BerandaKulinary
Minggu, 21 Jul 2018 11:30

Sensasi Bakso Kumplit Pak Wardi Bikin Pengin Lagi dan Lagi

Semangkuk bakso babat Pak Wardi. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Bakso yang satu ini punya rasa khas karena terbuat dari daging sapi segar yang dibuat dengan cara tradisional. Selain rasanya bisa bikin perut senang, kantong juga ikut riang karena harganya terjangkau.

Inibaru.id – Siapa yang mampu menolak kenikmatan semangkuk bakso dengan kuah panas? Yap, sepertinya penganan yang umumnya terbuat dari daging sapi ini memang cukup bersahabat untuk lidah semua orang. Hampir semua anak kecil hingga dewasa menyukai rasanya.

Nah, di Semarang, Jawa Tengah, ada warung bakso yang sudah terkenal kelezatannya sejak 1990-an, lo. Namanya Bakso Pak Wardi. Yang bikin para penggemar bakso sapi setia mengunjungi warung Bakso Pak Wardi adalah rasa dan kualitasnya.

Karena penasaran, saya juga mendatangi salah satu outlet-nya yang berada di Jalan Tirto Agung No 11, Pedalangan, Banyumanik.

Bakso Pak Wardi. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Umumnya bakso, menu yang ditawarkan Bakso Pak Wardi memang "hanya" bakso kuah dengan mi kuning. Bedanya, kamu bisa memesan bakso dengan potongan babat dan iso sebagai pelengkap bakso. Mereka menyebutnya Bakso Kumplit. Yap, potongan jeroan inilah yang katanya bikin ngangeni untuk kembali datang ke sana.

Saya pun memesan menu tersebut. Minumnya? Es Campur Spesial dan Es Jeruk Kopyor! Hm, terbayang, kan, gimana rasanya bakso hangat kuah pedas ditemani seruput es yang segar?

Harganya pun terjangkau, lo. Bakso Kumplit hanya sebesar Rp 16 ribu sedangkan semua menu es dihargai Rp 13 ribu. Wah!

Bakso kumplit, es campur spesial, dan es jeruk kopyor. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Homemade

Bakso Kumplit terdiri atas beberapa buah bakso dengan ukuran kecil, potongan babat dan iso, sayuran, mie kuning, bihun, serta bawang goreng dan seledri. Lalu, bahan-bahan itu disiram kuah gurih yang kaldunya berasa banget.

Niko Kristanto, penanggung jawab Bakso Pak Wardi, mengatakan, semua makanan yang tersaji di dalam semangkuk Bakso Pak Wardi merupakan hasil buatan rumahan alias homemade. Itulah kenapa bakso di sana punya rasa daging yang kuat, karena hampir 90 persen adonannya dari daging sapi.

“Semuanya masih pakai cara tradisional, mulai pembuatan bakso, mie, sampai bihun. Peralatannya pun masih sama seperti yang dulu digunakan Pak Wardi sejak 1992, jadi kami nggak pakai mesin,” ujarnya.

Es campur speseial ala Bakso Pak Wardi. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Apa yang disebutkan Niko memang benar, Millens. Saya masih bisa merasakan tekstur daging sapi pada setiap gigitan baksonya. Selain serat daging sapinya, rasanya pun juara, gurih dan nikmat. Ini sangat pas dimakan dengan guyuran kuah pedas nan hangat. Lidah saya melonjak kegirangan karena merasakan kelezatan semangkuk bakso ini.

Es jeruk kopyor. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Selain bakso, saya juga suka sekali dengan es jeruk kopyornya. Rasa manis dan asam bisa saya rasakan dari bulir-bulir jeruknya. Cuaca panas yang cukup terik hari itu seolah nggak terasa setelah saya menyeruput es tersebut. 

Gimana, Millens? Daripada kamu cuma membayangkan, lebih baik segera datang dan pesan Bakso Pak Wardi ya! (Verawati Meidiana/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Asal Nama Kecamatan Wedi di Klaten, Terkait dengan Pasir atau Rasa Takut?

18 Nov 2024

MOGO, Tempat Aman Berbagi Cerita bagi Para Korban PHK

18 Nov 2024

Kisah Sebuah Desa Di Jepang yang Merayakan Kelahiran Bayi untuk Kali Pertama dalam 52 Tahun

18 Nov 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Memilih Perjanjian Pranikah?

18 Nov 2024

Latar Jembar, Upaya Seniman Demak Kenalkan Kembali Dolanan Anak

18 Nov 2024

Bangga, 30 Budaya Jawa Tengah Raih Status Warisan Budaya Takbenda Indonesia

18 Nov 2024

Polda Jateng Grebek Tambang Ilegal di Klaten, Modusnya Konsumen Datang ke Lokasi

19 Nov 2024

Dua Sisi Fenomena Ulat Pohon Jati di Gunungkidul, Ditakuti Sekaligus Dinanti

19 Nov 2024

Menguak Sejarah Penggunaan Karpet Merah untuk Acara Penyambutan Resmi

19 Nov 2024

Dua Desa Indonesia Dinobatkan Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024

19 Nov 2024

Sapa Masyarakat Jepara, Lestari Moerdijat Bahas Demokrasi dan Ratu Kalinyamat

19 Nov 2024

Pneumonia Masih Menjadi 'Pembunuh Senyap' bagi Anak-Anak

19 Nov 2024

Baru Kali Ini, Indonesia akan Gelar Pilkada Langsung Serentak

19 Nov 2024

Ugly Fruits dan Potensi Tersembunyi di Balik Buah Berpenampilan 'Jelek'

19 Nov 2024

Begini Dampak PPN 12 Persen yang Bakal Berlaku 2025

19 Nov 2024

Lestari Moerdijat: Aspirasi Masyarakat adalah Bahan Bakar untuk Kebijakan yang Inklusif

19 Nov 2024

Mencicipi Rasa Legendaris yang Disajikan di Warung Mi Lethek Mbah Jumal

20 Nov 2024

Nggak Ada Perayaan Tahun Baru di Shibuya, Tokyo, Jepang

20 Nov 2024

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

20 Nov 2024

Mau Pertama atau Berkali-kali, Pengalaman Nonton Timnas Indonesia di GBK Membekas Abadi

20 Nov 2024