BerandaKulinary
Selasa, 25 Apr 2022 09:33

Menilik Sentra Produksi Kerupuk Gendar di Rembang, Kerupuk yang Terbuat dari Nasi

Kerupuk gendar, kerupuk yang terbuat dari nasi. (Detik Food)

Di Desa Turus Gede, Rembang, banyak warga yang memproduksi kerupuk gendar. Kerupuk ini terbuat dari nasi. Seperti apa sih proses pembuatannya?

Inibaru.id – Ada kelakar tentang kuliner orang Indonesia, yaitu harus ada nasi, kerupuk, atau sambal. Nah, khusus untuk nasi dan kerupuk, ada yang unik lo. Maklum, orang Indonesia mengenal kerupuk gendar yang memiliki bahan utama dari nasi. Kerupuk ini pun nggak ada duanya di dunia.

Sejarah kerupuk dalam dunia kuliner Indonesia bisa ditilik jauh hingga seribu tahun yang lalu, Millens. Hal ini diungkap dalam buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia yang ditulis oleh Fadly Rahman.

“Kerupuk sudah tercatat dalam naskah Jawa Kuno sejak sebelum abad ke-10 Masehi,” ungkap Fadly yang juga merupakan dosen Departemen Sejarah Universitas Padjadjaran ini.

Balik lagi ke kerupuk gendar ya. Jadi, ada salah satu sentra produksinya yang berlokasi di Desa Turus Gede, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kalau kamu main ke sana, pasti bakal dengan mudah melihat kerupuk yang dijemur di depan rumah warga.

Memang, nggak semua warga memiliki profesi utama sebagai pembuat kerupuk gendar. Tapi, aktivitas ini seperti sudah menjadi tradisi di sana.

Salah seorang pembuat kerupuk gendar dari Desa Turus Gede, Rembang. (Seputarpantura.com)

Salah seorang pembuat kerupuk tersebut adalah Sakini. Perempuan paruh baya ini mengaku sudah memproduksi kerupuk sejak 2007. Kalau sedang benar-benar produktif, dalam sehari dia bisa membuat 25 kg kerupuk gendar basah.

Kok bisa kerupuk yang diproduksi cukup banyak? Soalnya, proses pembuatan kerupuk gendar memang cukup mudah. Bahan utamanya adalah nasi yang merupakan makanan pokok orang Indonesia.

Proses pembuatannya adalah, nasi yang sudah dimasak kemudian diangkat dan diaduk dengan bumbu serta penyedap. Setelahnya, nasi ini digiling dengan gelas atau penggiling lainnya sampai tipis dan melebar. Nah, adonan inilah yang kemudian dijemur selama dua sampai empat hari. Kalau sudah kering, jadi deh kerupuk gendar yang tinggal digoreng.

“Peminat kerupuk gendar lumayan, bukan hanya Rembang saja, tapi luar daerah seperti Blora, Purwodadi, itu cukup banyak yang mengambil. Dalam satu bulan, bisa menjual sekitar 1,5 kuintal dengan omzet sekitar 7,5 juta,” ungkap Sakini, Maret 2017.

Pada tahun itu juga, harga kerupuk gendar cukup murah. Per bungkus besar bisa dijual Rp 12 ribu. Kerupuk ini juga bisa dikonsumsi sebagai lauk atau jadi camilan. Jadi, peminatnya pasti bakal terus ada, deh.

Kalau kamu, apakah juga suka makan kerupuk gendar, Millens? (Mur, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: