BerandaHits
Jumat, 25 Apr 2024 15:44

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

Ilustrasi: Lulusan S2 susah dapat kerja di Indonesia. (Arunika.cdc.iainpalopo.ac.id)

Lulusan S2 di Indonesia bahkan nggak sampai 1 persen dari jumlah populasi di usia produktif. Dengan jumlah yang sangat sedikit itu, kok bisa-bisanya mereka susah dapat kerja di Indonesia, ya?

Inibaru.id – Unggahan akun Twitter (X) @workfess pada Senin (22/4/2024) mengungkap sebuah fakta mengejutkan tentang dunia kerja di Indonesia. Dalam unggahan tersebut, banyak warganet yang mengeluhkan lulusan S2 susah dapat kerja di Indonesia.

Dalam unggahan tersebut, sebenarnya tersemat gambar tangkapan layar dari sebuah media dengan judul yang intinya sama, yaitu susahnya lulusan S2 mencari kerja di sini. Yang nggak disangka, banyak warganet yang ikut mengamini kondisi tersebut.

Sender nemu ini di TikTok. Ternyata sekarang yang nganggur bukan cuma lulusan SMA atau S1 aja ya, S2 pun sama banyak yang masih nganggur dan sulitnya diterima kerja,” cuit akun tersebut pukul 12.52 WIB.

Asal kamu tahu saja, Millens. Jumlah penduduk Indonesia di usia produktif (15-64 tahun) yang sudah lulus S2 di Indonesia sebenarnya cukup sedikit, yaitu hanya mencapai 822.471 jiwa per data Dukcapil Kemendagri pada Juni 2021. Angka ini hanyalah 0,03 persen dari total populasi Tanah Air. Jika dibandingkan dengan lulusan S1 yang mencapai 11,58 juta jiwa (4,25 persen), sebenarnya cukup kontras, ya?

Tapi, nyatanya jumlah yang cukup sedikit ini membuat orang-orang lulusan S2 yang sebenarnya punya tingkat pendidikan lebih tinggi dari sebagian besar warga Indonesia pada umumnya ini nggak membuat mereka mudah mencari kerja. Lantas, apa ya penyebab dari hal ini?

Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Anwar Sanusi punya jawabannya, Millens. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh lowongan yang disediakan bagi lulusan S2 juga nggak sebanyak lowongan dengan standar lulusan yang lebih rendah seperti S1 atau SMA.

Loker bagi lulusan S2 ternyata cukup terbatas di Indonesia. (iStockphotos/fizkes)

“Umumnya lulusan S2 itu dibutuhkan untuk posisi yang terkait dengan manajemen. Masalahnya ketersediaan posisi tersebut nggak sebanyak posisi pada bagian produksi. Alhasil, hal ini nggak bisa menampung jumlah lulusan S2 yang ada,” ujar Anwar sebagaimana dilansir dari Kompas, Selasa (23/4/2024).

Ditambah dengan fakta bahwa sebagian lulusan S2 belum memiliki pengalaman pekerjaan sama sekali. Peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan pun semakin menyempit. Padahal, dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, lulusan S2 tentu berharap bisa mendapatkan gaji lebih besar dari lulusan S1 atau SMA. Hal ini ternyata ikut membuat perusahaan berpikir dua kali merekrut mereka.

“Banyak perusahaan yang merasa takut memberikan gaji tinggi kepada lulusan S2. Apalagi jika mereka nggak punya pengalaman kerja. Nggak ada rekam jejak yang bisa dijadikan patokan terkait dengan kinerja mereka sehingga hal ini dianggap berisiko bagi perusahaan,” jelas konsultan karier terkemuka Ina Liem.

Dia pun menyarankan lulusan S1 ataupun S2 untuk rajin-rajin melakukan magang, ikut kegiatan komunitas atau voluntary, dan berbagai hal lain yang membuat mereka lebih berpengalaman sehingga lebih menarik perhatian para pencari kerja. Selain itu, jika memang bisa, lulusan S2 juga didorong untuk menciptakan lapangan kerja berbekal pengetahuan yang dia dapat.

“Sebenarnya masalah lulusan S2 tanpa pengalaman kerja cenderung sulit cari kerja ini di luar negeri juga sama. Pengecualian mungkin untuk jadi dosen, peneliti, dan profesi ya,” pungkas Anwar.

Meski fenomena ini memang terjadi nggak hanya di Indonesia, tapi tentu saja harapan kita pemerintah mampu membuat lapangan kerja jadi lebih terjangkau bagi siapa saja, baik itu lulusan SMA, S1, S2, dan level pendidikan lainnya. Setuju, Millens? (Arie Widodo)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: