BerandaHits
Sabtu, 26 Apr 2024 14:00

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

Lagu 'Dear God' Avenged Sevenfold cukup populer di warnet-warnet Indonesia. (Applemusic)

Vokalis Avenged Sevenfold M. Shadows ternyata sudah tahu kalau lagu 'Dear God' milik band-nya sering diputar di warnet-warnet di Indonesia. Bagaimana komentarnya terkait hal ini, ya?

Inibaru.id – Meski kini sudah banyak rumah atau kafe yang memasang WiFi, nyatanya warnet alias warung internet masih dipakai banyak orang Indonesia. Memang, fungsinya kini mulai berubah untuk bermain game alih-alih dipakai untuk berselancar di dunia maya. Jumlah warnet yang masih eksis juga semakin berkurang jika dibandingkan dengan zaman dahulu.

Nah, kalau kamu kebetulan pada awal dekade 2010-an sering banget main ke warnet, pasti ada satu hal yang sering banget kamu dengar, yaitu lagu “Dear God” karya band metal Amerika Serikat Avenged Sevenfold. Lagu ini sering banget masuk playlist yang disetel oleh operator warnet untuk menghibur pengunjung, Milens.

Pada masa itu, lagu dengan genre emo memang masih digandrungi anak-anak muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ditambah dengan lagunya yang memang enak didengar, wajar jika lagu ini berkali-kali diputar di berbagai warnet yang ada di Tanah Air.

Menariknya, fenomena larisnya lagu “Dear God” di warnet Indonesia ternyata sampai diketahui oleh Avenged Sevenfold, pemilik lagu tersebut. Sang vokalis, Matthew Sanders atau yang lebih dikenal dengan nama panggung M. Shadows sampai angkat bicara terkait dengan fenomena ini. Cukup aneh baginya melihat lagu ini begitu populer di warnet-warnet yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.

Suasana warnet Indonesia pada dekade 2000-an dan awal 2010-an. (duniagames)

“Aku dulu juga tertarik untuk datang ke internet café (sebutan untuk warnet dalam Bahasa Inggris). Pas masih muda, aku sering memainkan game daring bernama First Person Shooting. Saat itu memang sangat populer. Tapi jujur, rasanya aneh bagi kami saat tahu lagu “Dear God” bisa begitu populer di internet café yang ada di sana. Tapi saya senang karena lagu ini ternyata banyak digemari,” ujar Shadows dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh akun Instagram @indomusikgram.

FYI, lagu “Dear God” dirilis pada 15 Juni 2008 sebagai single ke empat dari album ke empat yang dirilis oleh band tersebut. Judul albumnya adalah nama band Avenged Sevenfold sendiri.

Jika dibandingkan dengan lagu-lagu Avenged Sevenfold lainnya yang cenderung heavy metal, lagu ini memang lebih lembut dan easy listening sehingga mudah disukai siapa saja. Nah, kalau menurut Shadows, hal ini disebabkan oleh inspirasi utama dari pembuatan lagu tersebut, yaitu band Big & Rich, sebuah band ber-genre country yang memang akrab dengan mereka.

Ditambah dengan lirik yang menarik tentang kerinduan atas seorang gadis di kampung halaman saat seseorang sedang merantau, banyak orang yang kemudian ikut jatuh hati dengan lagu ini. Hal inilah yang akhirnya bikin “Dear God” cepat disukai banyak orang, termasuk para operator warnet dan pengguna warnet di Indonesia.

Kalau kamu sendiri, suka juga dengan lagu “Dear God” dari Avenged Sevenfold nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024