Inibaru.id - Banyak korban kekerasan seksual enggan bercerita ke orang lain lantaran masyarakat nggak jarang justru menyalahkan korban. Alih-alih membela, mereka nggak jarang malah bertanya: gimana pakaiannya, apa yang dilakukan, atau kapan kejadiannya?
Keresahan inilah yang dirasakan Kanina Ramaniya, yang kemudian dia tuangkan dalam lagu bertajuk "And I'm Not Sorry". Saat menciptakan lagu berbahasa Inggris tersebut, penyanyi rock asal Semarang itu mengaku teringat cerita beberapa temannya yang menjadi korban kekerasan seksual.
"Hati kecilku terketuk dengar cerita teman-teman tentang stigma korban pelecehan seksual yang justru disalahkan. Di situlah lagu itu muncul," kata penyanyi yang belum lama menggeluti karier sebagai penyanyi tunggal ini. Sebelumnya, Kanina lebih dikenal sebagai vokalis grup band Foolish Commander.
Menurutnya, sebagai seorang perempuan, topik tentang pelecehan atau kekerasan seksual memang relate banget dengan dirinya. Karena itulah dia sengaja mendedikasikan karya tersebut untuk membuka mata semua orang agar nggak mudah menyalahkan atau menyudutkan korban kekerasan seksual itu.
"Gemas sekali saat tahu ada perempuan korban pelecehan yang justru disalahkan atas kasusnya, padahal belum tentu korban itu salah," seru Kanina. "Jadi, bisa dibilang ini lagu perlawanan, meski dalam skala yang mungkin masih sangat kecil."
Album Solo Perdana
"And I'm Not Sorry" adalah salah satu lagu yang ada dalam album Kanina yang bertajuk Ode to All Odds. Album yang terdiri atas 10 lagu ini merupakan album solo perdananya yang seluruhnya bercerita tentang permasalahan anak muda saat ini.
"Ada lagu tentang kehidupan masa depan, hubungan dengan ortu, jalinan cinta bersama kekasih, hingga kekerasan seksual," beber perempuan 23 tahun tersebut.
Kanina menambahkan, ke-10 lagu yang dia ceritakan dalam album tersebut adalah gambaran dari masyarakat di sekitarnya. Karya ini, lanjutnya, sudah sesuai dengan harapannya kala memutuskan membuat album solo.
"Ini sesuai dengan yang kuinginkan saat memilih jalur solo; aku bisa lebih leluasa menciptakan lagu-lagu yang kumau," aku Kanina.
Sedikit informasi, sebelum Kanina menjadi penyanyi solo, perempuan yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Diponegro (Undip) Semarang itu adalah vokalis Foolish Commander, grup band beraliran gabungan rock dengan hiphop yang berdiri pada 2018.
Kanina memutuskan berkarier solo lantaran band yang digawangi tiga orang, yakni Luthfi Adianto sebagai rapper, Alditya Rafi sebagai drummer, dan dirinya sebagai vokal itu vakum. Foolish Commander vakum karena para anggotannya tengah sibuk dengan urusan masing-masing.
"Ada yang sibuk kuliah atau lagi garap project solo mereka masing-masing. Aku juga punya kesibukan, karena itu untuk sementara Foolish Commander ditinggalin dulu," tandas perempuan ramah itu, yang ditemui Inibaru.id di sebuah kafe di bilangan Banyumanik, Semarang, belum lama ini.
Keren, Mbak Kanina! Pelukis Prancis Henri Matisse bilang, kreativitas butuh keberanian. Semoga semakin banyak karyanya yang menyuarakan perlawanan ya! (Fitroh Nurikhsan/E03)