BerandaKulinary
Kamis, 21 Sep 2022 11:50

Menikmati Soto Sampah, Murah Meriah dan Kaya Rempah!

Soto sampah di Kota Yogyakarta. (Limakaki/Septiani)

Namanya soto sampah, tapi nggak ada satu pun sampah yang dimasukkan dalam penganan tersebut. Warungnya juga selalu ramai pembeli. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan sampah di dalam soto ini?

Inibaru.id – Nggak lengkap rasanya kalau main ke Kota Yogyakarta tanpa mencicipi kulinernya yang unik. Eits, kali ini kita nggak membahas gudeg atau mi ayam yang banyak dijual di sana, melainkan soto sampah. Yap, kamu nggak salah baca, nama makanan ini adalah soto sampah!

Meski namanya ada embel-embel sampah, nggak ada sampah yang dimasukkan ke dalam penganan berkuah dengan rasa yang segar ini. Justru, kamu bakal disuguhi sajian soto dengan rasa yang nikmat dan lain dari pada yang lain.

Warung Soto Sampah yang sudah eksis sejak 1967 ini bisa kamu temui di Jalan Kranggan Nomor 2, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta. Lokasinya nggak jauh dari Tugu Jogja yang populer itu, Millens. Pengelolanya adalah Wahyu Susilowati, generasi ketiga dari pendiri pertama warung ini. Dia pun nggak ragu untuk menceritakan sejarah mengapa soto yang dia jajakan sampai disebut dengan soto sampah.

Wahyu menyebut warung Soto Sampah awalnya hanya berupa gerobak kaki lima tanpa nama. Uniknya, sebelum dikenal sebagai Soto Sampah, Jogjakita menulis soto ini sempat dikenal dengan sebutan Soto Becak. Alasannya? Karena kebanyakan pelanggannya adalah tukang becak yang dulu memang sangat banyak di Jogja.

Lantas, kok bisa berubah menjadi Soto Sampah? Hal ini disebabkan oleh banyak pelanggannya yang menyebut penyajian sotonya berantakan seperti sampah. Maklum, isian soto dan rempah pada kuahnya sangat banyak.

“Karena banyak rempahnya jadi disebut Soto Sampah,” ucapnya di warung tersebut sebagaimana dikutip dari Radar Jogja, Selasa (20/9/2022).

Soto sampah berlokasi di dekat Tugu Jogja. (Kompasiana/Faiz Nurhailal)

Selain itu, banyaknya gajih sapi, potongan kubis, mi, bihun, taoge, daun bawang, bawang goreng dan lauk lainnya yang dimasukkan sebagai topping soto juga membuat tampilan seporsi soto sampah semakin penuh. Meski tampilannya terkesan nggak estetik, tapi hal ini membuat banyak pelanggan puas. Apalagi, rasa kuahnya sangat kuat karena diberi tambahan daun salam, serai, kapulaga, dan rempah lainnya.

“Harganya bervariasi mulai dari Rp 9 ribu hingga Rp 16 ribu untuk ukuran jumbo,” lanjut Wahyu.

Kamu juga bisa lo menambah lauk yang nikmat di sana. Ada satai usus, satau telur, ati ampela, ceker ayam, kepala ayam, sosis solo, perkedel, dan gorengan lainnya. Harga lauk ini juga nggak mahal, yaitu berkisar Rp1.000 sampai Rp 5 ribu. Wih, dijamin makin nikmat deh menyantapnya.

Kalau kamu main ke sana, nggak perlu khawatir warungnya tutup, Millens. Pasalnya, warung ini buka dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB dini hari. Tapi, kalau warung di dekat POM Bensin Tugu Jogja ini penuh, kamu juga bisa kok mampir ke cabangnya yang ada di sebelah timur Alun-Alun Keraton Jogja.

Yuk, kapan kita wisata kuliner ke sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: