Inibaru.id – Warung Sego Kuning Mbok Sriwi di Dusun Seratan, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, punya jadwal buka yang sangat nggak biasa. Warung ini hanya buka enam kali dalam sebulan. Menariknya, sekali buka, warung ini langsung laris diserbu pembeli yang sudah lama menanti.
Bagi masyarakat Wonogiri, warung ini sudah bisa dianggap sebagai legenda karena sudah eksis sejak 1965. Pengelolanya, Sriwi, adalah generasi ketiga dari pendiri warung tersebut. Saat ditanya mengapa hanya buka enam kali dalam sebulan, dia menyebut alasannya hanya menunggu pasaran Kliwon saja.
“Soalnya Pasar Giriwoyo kan pasarannya Kliwon. Nah, saya jualannya dari Wage Sore atau malam Kliwon. Seringnya sih habis jualannya pada malam itu. Kalau dagangannya nggak habis pada malam tersebut, paginya saya jual di pasar. Biasanya sih jam 06.00 WIB pasti ludes,” cerita Sriwi sebagaimana dikutip dari Detik, Sabtu (4/6/2022).
Lantas, apa sih keistimewaan dari sego kuning yang disajikan di warung Mbok Sriwi? Kalau menilik nama warungnya, kita akan berpikir jika menu yang disajikan adalah nasi kuning. Tapi, ternyata kurang tepat, Millens. Yang berwarna kuning itu sayurnya yang disajikan di atas nasi. Selain itu, nasi yang disajikan dikepal dulu di dalam daun jati. Duh, sudah kebayang kan aroma khas daun jati yang sedap itu menempel di nasinya?
“Sejak warung ini kali pertama buka, nasinya sudah dikepal di dalam daun jati. Bentuknya bulat begitu agar nasinya padat dan pulen. Untuk seporsi sego kuning, yang kami sediakan adalah empat kepalan nasi,” jelas Sriwi.
Omong-omong, apa sih sayuran dengan warna kuning yang disajikan di warung ini? Ternyata, sayurnya terbuat dari irisan pepaya muda yang diolah dengan bumbu kunyit. Selain sayur kuning ini, ada juga lauk lain yang disajikan seperti krengsen, gudangan, daging ayam, telur, tempe, tahu, aneka gorengan dan sambal bawang.
O ya, semua nasi, sayur, dan lauknya dimasak dengan peralatan dan teknik pengolahan makanan tradisional. Hasilnya, rasanya tentu sangat bakal menggoyang lidah.
Meski menunya sederhana dan bahkan terkesan ‘ndeso’, nyatanya warung yang berada di rumah Sriwi di tengah-tengah kampung ini selalu dipadati pembeli setiap kali buka. Pembelinya nggak hanya dari wilayah Desa Sejati dan sekitarnya, melainkan juga dari luar kota, lo.
Kalau kamu datang ke sana, jangan heran kalau rasanya seperti sedang bertamu dan kemudian disuguhi makanan oleh tuan rumah. Kamu bisa makan di dalam rumah atau teras rumah Sriwi yang masih klasik. Dijamin, suasana menyantap makanan di sana secara langsung sangat mantap.
Soal harga, sangat terjangkau, Millens. Sego kuning dengan ayam per porsinya hanya dibanderol Rp5 ribu. Kalau nambah lauk telur, harganya Rp8 ribu. Harga itu belum termasuk gorengan dan minuman, ya.
Hm, jadi semakin penasaran ya seperti apa rasa segong kuning yang dijual Mbok Sriwi hanya enam kali dalam sebulan ini. Pastikan untuk mengecek hari pasaran ya agar bisa datang ke sana pas buka, Millens? (Arie Widodo/E05)