BerandaKulinary
Selasa, 12 Jun 2023 11:00

Mencicipi Manisnya Gemblong Jojoh Khas Boyolali

Gemblong jojoh, jajanan khas Boyolali. (Radar Solo/Ragil Listyo)

Kalau kamu sedang mampir ke Boyolali, jangan lupa ya mencicipi kuliner tradisionalnya, yaitu gemblong jojoh. Dijamin nikmat dan bikin ketagihan, lo.

Inibaru.id – Boyalali lebih dari sekadar daerah yang populer dengan produk susu. Di sana, kamu juga bisa menemukan berbagai macam kuliner khas yang lezat. Salah satu yang harus kamu coba adalah gemblong jojoh.

Gemblong di Boyolali adalah penganan yang terbuat dari singkong. Konon, sebelum lebih dikenal sebagai camilan seperti sekarang, dulu gemblong adalah makanan pokok karena mampu bikin kenyang, khususnya saat produksi beras masih belum sebanyak sekarang.

Kalau kamu kebetulan mampir di Boyolali, bisa lo mencicipi gemblong jojoh yang dibuat oleh Esther Ayu, warga Surodadi, Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota. Perempuan berusia 52 tahun itu mengaku mendapatkan resep jajanan khas Boyolali dari ibunya.

“Resepnya dari ibu saya. Beliau dulu juga jualan gemblong jojoh dan saya kerap membantu membuatnya. Sekarang saya sudah 15 tahun produksi jajanan ini dan menjualnya sendiri. Seringnya sih jadi menu pesanan katering. Nggak disangka penggemarnya ternyata masih banyak,” ceritanya sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Jumat (2/5/2023).

Dia pun nggak ragu mengungkap bahan dan cara memasak gemblong jojoh. Ternyata, bahan yang perlu disiapkan hanya empat jenis saja, yaitu singkong, gula jawa, gula pasir, dan garam. Biasanya, Esther memakai 2,5 kilogram singkong, 750 gram gula jawa, 500 gram gula pasir, dan setengah sendok garam untuk membuat adonan gemblong tersebut.

Ilustrasi: Menumbuk singkong untuk dijadikan gemblong jojoh. (Tribunjateng/Agus Iswadi)

Sebelum diolah, singkong harus dikupas dan dicuci sampai bersih. Setelah itu, singkong dikukus sekitar setengah jam sampai matang dan empuk. Sembari menunggu singkong matang, Esther biasanya menyisir gula jawa yang akan dicampurkan ke adonan.

Nah, saat singkong sudah matang dan kondisinya panas, akar-akarnya langsung dibersihkan. Daging singkong kemudian dimasukkan ke dalam lumpang kayu dan ditumbuk sampai halus. Biasanya proses ini memakan waktu 15 menit. Setelah itu, gula jawa yang sudah disisir, gula pasir, dan garam dimasukkan. Adonan pun kemudian ditumbuk kembali sampai rata.

“Adonan gemblong ditumbuk sampai tercampur rata dan menut. Kalau sudah, tinggal dipindah ke cetakan lalu dipadatkan. Baru kemudian gemblong dipotong-potong. Kalau saya biasanya memotongnya dalam bentuk kotak dengan ukuran sedikit besar,” lanjut Esther.

Esther menyebut harga jual gemblong jojoh cukup terjangkau, yaitu Rp2.500 per potong. Harga yang murah ditambah dengan rasanya yang enak membuatnya masih dicari penggemar kuliner tradisional hingga sekarang.

Selain dinikmati saat hajatan, gemblong jojoh bisa juga lo kamu nikmati sebagai camilan saat bersantai pada pagi atau sore hari. Apalagi jika ditemani segelas teh atau kopi hangat. Dijamin, bikin ketagihan, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: