BerandaKulinary
Kamis, 2 Okt 2019 18:55

Mencicipi Masakan <em>Serat Centhini</em> di Waroeng Dhahar Pulo Segaran

Ayam mangi, salah satu masakan di Warung Dhahar Pulo Segaran yang terinspirasi dari "Serat Centhini". (Tembi)

Selain tongseng emprit dan kelelawar, kuliner ekstrem lainnya yang harus kamu coba adalah tongseng bajing (tupai). Ya, di Waroeng Dhahar Pulo Segaran kamu bisa merasakan makanan-makanan ekstrem ini. Siap mencobanya?

Inibaru.id – Kitab Serat Centhini merupakan salah satu sumber terpercaya untuk mempelajari kebudayaan Jawa. Mulai seni musik, keagamaan, hingga kuliner Jawa tertuang di dalamnya. Terinspirasi dari menu kuliner di buku setebal 6.000 halaman ini, Waroeng Dhahar Pulo Segaran mencoba menggaet pelanggan.

Berlokasi di Jalan Parangtritis KM 8.4, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, rumah makan tersebut menyediakan beberapa menu yang berasal dari Serat Centhini. Tongseng Emprit, Rawong Kutuk (ikan gabus), Soto Kambangan, dan Gulai Banyak adalah menu-menu yang bisa kamu coba.

Ayam mangi, salah satu masakan di Warung Dhahar Pulo Segaran yang terinspirasi dari Serat Centhini. (Tembi)

Jika pengin yang lebih ekstrem, kamu bisa menjajal Tongseng Bajing Mlumpat. Ya, tongseng seharga Rp 25 ribu ini memang diolah dari tupai.

Seporsi tongseng bajing biasanya diisi dua ekor tupai. Usai dikuliti dan dipotong menjadi beberapa bagian, daging tupai kemudian dibumbui lada hitam dan dilengkapi pula dengan potongan kol serta wortel.

Saat menyantapnya, jangan lewatkan bagian kepala dan ekornya ya. Kepala dan ekor hewan ini dipercaya bisa menyembuhkan asma, lo.

Tongseng tupai atau bajing. (Tempo/Heru CN)

Sembari menikmati kuliner ekstrem tersebut, kamu bisa menyaksikan hijaunya sawah. Saat musim tanam padi, kamu bisa melihat para petani menanam padi jenis Menthik Wangi. Dari padi jenis inilah, nasi yang harum siap disantap pengunjung Waroeng Dhahar Pulo Segaran.

Nah, kamu yang pengin mencoba pelbagai kuliner ekstrem, segera reservasi tempat ya! Jangan mengaku jadi petualang kuliner kalau belum mencicipi kuliner-kuliner di sana. He-he. (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024