BerandaKulinary
Jumat, 30 Jan 2020 09:10

Membuktikan Kelezatan Lunpia Gang Lombok Semarang yang Melegenda

Meski sederhana, kelezatan lunpia bisa dibilang melegenda. (Inibaru.id/ Sitha Afril)

Saya selalu penasaran kenapa lunpia yang dijual di Gang Lombok Semarang selalu menjadi idola. Benarkah rasanya seenak itu? <br>

Inibaru.id – Buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore, warung lunpia yang tepatnya berada di Jalan Gang Lombok Nomor 11, Purwodinatan, Kota Semarang ini nggak pernah sepi pengunjung. Mulai dari pengunjung yang mau menikmati lunpia di tempat hingga tukang ojol yang berjajar memesan. Hm, jadi ya memang harus sabar kalau mau beli.

Meski sudah lama saya tinggal di Semarang, saya belum pernah mencicipi Lunpia Gang Lombok yang terkenal seantero Semarang.

Lunpia Gang Lombok yang varian goreng ini paling nikmat disantap selagi hangat loh, Millens! (Inibaru.id/ Sitha Afril)

Oya Millens, warung Lunpia Gang Lombok ini sudah berdiri seabad lebih. Sekarang, dikelola generasi ke-5. Saya jadi tambah penasaran kenapa lunpia di sini yang selalu jadi rujukan. Benarkah seenak itu? Katanya rebung yang menjadi isian lunpia nggak pesing. Pengelola juga memiliki bumbu khas yang mantap dan tentunya rahasia. Barangkali itulah yang bikin lunpia ini tetap eksis.

“Pengelola memang berkomitmen untuk terus menjaga cita rasa lunpia dari zaman leluhur hingga sekarang. Makanya cuma ada rasa original dengan varian basah dan goreng," kata Vincent, generasi ke-5 Lunpia Gang Lombok, Senin (20/1).

Untuk menjaga kualitas, seluruh proses pengolahan isian dan kulit dilakukan di warung. Para pembeli juga bisa melihat langsung proses pembuatannya.

Seluruh proses pengolahan lunpia dilakukan di warung yang terletak di sebelah Klenteng Tay Kak Sie ini. (Inibaru.id/ Sitha Afril)

Saya pun nggak ketinggalan pengin membuktikan kualitas rasa juara lunpia ini. Hm, rasa penasaran saya musnah sudah. Lunpia di sini memang seenak itu! Nggak pesing atau gimana gimana. Ukurannya lumayan mantap. Pas untuk ngemil sendirian. Satu potong dihargai Rp17 ribu. Nggak mahal kok.

Lunpia basah bisa digoreng dahulu atau dimakan langsung. (Inibaru.id/ Sitha Afril)

So, kapan nih kamu mau mlipir ke warung Lunpia Gang Lombok? Hindari jam makan siang ya kalau nggak mau nunggu lama. Selamat jajan! (Sitha Afril/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024