BerandaKulinary
Jumat, 13 Feb 2025 09:00

Makan Malam di Semarang dengan Harga Sepadan: Nasi Ayam Bu Tiok Jalan MT Haryono

Nasi Ayam Bu Tiok, salah satu jujugan wisata kuliner malam legendaris Kota Semarang. (Googleuser/Henry Putra)

Makan malam dengan menu kuliner legendaris di Semarang, nggak lengkap jika belim menyambangi Nasi Ayam Bu Tiok. Porsinya pas, harganya pun sepadan.

Inibaru.id – Sebagai salah satu kota tersibuk yang nggak pernah "tidur" di Jawa Tengah, Semarang cukup dikenal dengan khazanah kuliner malamnya yang cukup beragam. Belasan tempat makan legendaris bisa kamu jumpai hingga tengah malam, bahkan menjelang dini hari.

Salah satu tempat legenaris yang harus kamu datangi seenggaknya sekali seumur hidup jika tinggal di Kota Lunpia adalah Warung Nasi Ayam Bu Tiok yang berlokasi di Jalan MT Haryono No 518, Kecamatan Semarang Timur.

Lapak Bu Tiok merupakan sebuah warung tenda non-permanen yang didirikan menempel di sebuah toko. Karena baru buka setelah toko tutup, kamu bisa mencicipi nasi ayam di tempat ini mulai pukul 18.00 WIB. Mereka buka hingga pukul 22.00, meski biasanya tutup lebih gasik lantaran dagangan sudah ludes.

Oya, untuk yang belum tahu, nasi ayam adalah salah satu kuliner khas Kota Semarang yang sekilas tampak seperti perpaduan antara nasi liwet khas Solo dengan gudeg dari Yogyakarta. Penyajiannya mirip, pilihan lauknya juga serupa, tapi kamu bakal melihat perbedaannya saat mencobanya.

Kuah Opor yang Gurih

Nasi ayam mudah dikenali dari kuah opornya yang gurih, yang diguyur hingga membanjiri nasi, lalu dipadukan dengan ayam suwir, telur bacam, dan lodeh labu siam pedas. Rasanya gurih dan pedas. Warung nasi ayam di Semarang biasanya juga menyediakan lauk tambahan seperti satai telur puyuh dan jeroan.

Selain itu, yang nggak kalah khas, mereka juga biasa menyediakan sambal krecek atau koyor dan ayam opor utuh jika menginginkan hidangan yang lebih spesial. Terakhir, nasi ayam diberi taburan bawang goreng yang aromatik untuk kian menggugah selera. Semua ini bisa kamu temukan di hampir seluruh lapak nasi ayam yang biasanya baru buka menjelang malam, termasuk Nasi Ayam Bu Tiok.

Warung Nasi Ayam Bu Tiok di Jalan MT Haryono, Kota Semarang. (Google Street View)

Jaka, rekan saya yang sehari-hari beraktivitas di sekitar pusat kota Semarang mengatakan, Nasi Ayam Bu Tiok acap menjadi menu makan malam andalannya saat bekerja hingga larut. Beberapa kali makan di tempat tersebut, dia mengaku cita rasa masakannya cocok di lidahnya.

“Sebagai keturunan Sunda, saya sering merasa masakan di Semarang terlalu manis, tapi nasi ayam di Bu Tiok ini berterima di lidah saya; paling pas dibanding di tempat lain yang pernah saya datangi," tuturnya saat kami membahas tentang nasi ayam di Semarang, Rabu (12/2/2025).

Lebih Enak Dine-in

Jaka mengatakan, cita rasa nasi ayam di Bu Tiok cenderung gurih dengan perpaduan rasa manis dan pedas yang menurutnya tepat. Porsinya juga lumayan banyak untuk harga yang bisa dibilang murah meriah, mulai dari Rp12 ribu per porsi.

"Untuk ukuran tempat makan legendaris, Rp12 ribu terhitung murah. Saya biasanya pesan nasi ayam plus koyor yang habisnya juga cuma Rp20 ribu!" akunya. "Porsinya pas, cocok untuk makan malam. Ayam suwir dan koyor yang dikasih pun berlimpah."

Jika sedang buru-buru atau warungnya ramai, Jaka memilih memesan nasi ayam untuk dibungkus dan dibawa pulang. Namun, sebenarnya dia lebih suka dine-in alias makan di tempat karena terasa lebih sedap dan suasananya mendukung.

"Saya juga nggak perlu khawatir harganya dimahalin (seperti kebanyakan warung makan di pusat kota), karena daftar menunya tertera dan harganya normal," tandasnya, sebelum berakhir dengan mengajak saya untuk menyambangi Nasi Ayam Bu Tiok lagi akhir pekan nanti.

Nasi Ayam Bu Tiok memang "bahaya" banget sih! Ha-ha. Kamu yang punya rencana berkunjung ke Semarang wajib banget menyempatkan waktu untuk makan malam di sini! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Mulai Menanam Varietas Mawar Tanpa Duri, Petani Sumowono: Lebih Mudah Dipetik

7 Feb 2025

Harap-Harap Cemas Menanti Kepastian THR dan Gaji ke-13

7 Feb 2025

Jamu Mbah Katipah di Demak, Diracik Khusus untuk Balita dan Anak-Anak

7 Feb 2025

Membuat Paspor Sehari Jadi, Begini Caranya!

7 Feb 2025

ASN Jateng Dilarang Beli Gas Elpiji 3 Kg, Langgar Dapat Sanksi

7 Feb 2025

Mengapa Intimate Wedding Jadi Tren Pernikahan 2025?

7 Feb 2025

Demi Pemerataan Layanan Kesehatan, Indonesia Perlu Percepat Distribusi Dokter Spesialis

7 Feb 2025

Bantu Urai Kemacetan akibat Banjir di Kaligawe, Babinsa Suliman: Awas Lubang!

7 Feb 2025

Cuaca Ekstrem Sepekan Terakhir, Banjir di Demak Meluas hingga Tiga Kecamatan

8 Feb 2025

Mi Ayam Pak Teguh; Kuliner Legendaris di Semarang yang Hanya Buka Tiga Hari Sepekan

8 Feb 2025

Tiada Lagi Hallyu Wave di Penghargan Grammy, BTS Belum Terganti?

8 Feb 2025

Tiga Bulan Terendam Banjir, Warga Sayung Mulai Harapkan Bantuan

8 Feb 2025

Jeda Empat Tahun, Komik 'Yotsuba' Seri ke-16 akan Dirilis pada 26 Februari 2025

8 Feb 2025

Berkat Gas Rawa, Warga Grobogan Tetap Tenang saat Elpiji Langka

8 Feb 2025