BerandaKulinary
Jumat, 8 Nov 2018 09:00

Makan Mi Instan "Plus-Plus" Langsung dari Wajannya di Mieting Point

Indomie goreng telur asin (kiri) dan Indomie Kuah Gurih Bawang Pedas Ngaplok (kanan) ala Mieting Point. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Di Mieting Point, sajian mi nggak disajikan dalam piring atau mangkuk. Wadahnya merupakan wajan mini!

Inibaru.id – Mi instan konon bakal jauh lebih nikmat kalau dimasak abang-abang burjo daripada kita masak sendiri. Pernah dengar mitos ini, Millens? Yap, ini seolah menegaskan, kendati tampak gampang dibuat, menu mi instan masih saja laku dijual di warung burjo, bahkan di kafe-kafe, bersanding dengan menu elit seperti kopi atau roti panggang.

Di Tembalang, Semarang, ada satu kafe yang cukup menyita perhatian saya lantaran mereka menyajikan mi instan sebagai salah satu menu utamanya. Mieting Point Semarang namanya. Berdasarkan Instagram mereka, @mietingpoint, mereka menyajikan "menu istimewa anak kos" itu di atas wajan mini. Hmm!

Ade Yuniarti, pemilik Mieting Point, mengiyakan bahwa olahan mi instan memang menjadi menu signature di kafe yang berdiri sejak 12 Desember 2016 tersebut. Kafe yang hanya menggunakan produk merek Indomie itu bahkan diakuinya nggak mengubah cita rasa asli mi instan tersebut dengan tetap menyertakan bumbu instannya.

"Rasa original Indomie sudah enak. Kami hanya memperkuat rasa melalui penambahan bumbu racikan seperti bawang putih, penyedap rasa, kemiri, cabai, dan lain-lain, bergantung pada jenis menu," tutur Ade saat saya temui di kafenya.

Suasana lantai 1 Mieting Point. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Ade menambahkan, kafenya lebih pengin menonjolkan tempat yang nyaman dan suasana yang mendukung untuk ngumpul bareng, bikin tugas, atau meet up, sambil makan olahan mi instan atau menu lainnya.

“Ya, tempat kami di-set untuk tempat nongkrong, sambil makan camilan untuk menemani nongkrong,” terangnya.

Sudah Pakai Telur

Oya, perlu kamu tahu, semua menu mi instan di kafe ini sudah disajikan dengan telur. Jadi, kamu nggak perlu memesan telur, kecuali kamu pengin makan double eggs.

Saya memesan Indomie Goreng Resep Babe, Indomie Goreng Telor Asin, dan Indomie Kuah Gurih Bawang Pedas Ngaplok. Hm, dari namanya saja sudah unik-unik, ya, Millens!

Oke, menu pertama adalah Indomie Goreng Resep Babe! Berdasarkan penuturan Ade, menu itu merupakan resep mi instan dari sang ayah. Dalam pembuatannya, mi instan diberi tambahan bumbu dasar seperti bawang putih dan kemiri. Nah, perbedaan lainnya, mi ini benar-benar digoreng! Jadi, nggak cuma direbus terus dibubuhi bumbu instan, nih! Ha-ha.

Yap, karena digoreng, menu tersebut teksturnya lebih kering. Menurut saya, rasa yang dihasilkan juga menjadi lebih enak.

Sementara, untuk Indomie Goreng Telor Asin, rasanya asin banget! Ha-ha. Jadi, varian indomie goreng telur asin benar-benar diberi tambahan telur asin yang dihancurkan sampai lembut. Kebayang, dong, gimana rasanya? Hanya saja, bagi saya yang kurang bisa menerima rasa asin, ini terlalu asin.

Terakhir, Indomie Kuah Gurih Bawang Pedas Ngaplok! Namanya panjang bener! He-he. Eits, tapi enaknya juga panjang dan lama, kok! Khas banget rasa Indomie kuah, plus tambahan telur ceplok rebus yang dicampurkan dalam mi. Sayang, rasanya terlalu pedas!

Nah, perlu kamu catat, menu terakhir ini betul-betul pedas. Duh, banyak banget cabainya! Eng, tapi nggak bakal jadi masalah, sih, kalau kamu suka pedas.

Plating yang Unik

Indomie Goreng Resep Babe. Varian mi ini benar-benar digoreng. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Nah, kalau kamu bertanya, apakah menu di sana memang disajikan di atas wajan? Jawabanya, iya! Wajan yang dipakai adalah yang berdiameter sekitar 20 sentimeter. Namun, itu hanya plating presentation saja, kok. Proses memasak nggak dilakukan dengan wajan yang sama.

Kenapa memakai wajan? Ade menuturkan, ini didasari oleh alasan personal. Dia mengaku sangat menyukai makan masakan yang masih berada di dalam wajan.

“Buat saya nikmat, daripada harus dipindah ke piring. Kesannya sudah beda,” aku dia.

Ehm, beneran nggak, sih? Ya kalau kamu penasaran dengan sensasi makan mi instan di atas wajan, silakan datang ke Mieting Point. Selain menu mi, kamu juga bisa menikmati roti panggang dan sejumlah menu lainnya yang nggak kalah enak.

(Baca Juga: Icip-Icip Nasi Goreng Thailand, Roti Panggang, hingga Kosumi di Mieting Point Semarang)

Butuh wi-fi plus colokan yang nggak harus sharing dengan meja tetangga? Ada juga! Kamu bahkan juga boleh bawa hewan piaraan asal tahu aturan.

(Baca Juga: Nongki di "Bungker" Mieting Point, Kamu Boleh Bawa Hewan Piaraan!)

Gimana, komplet, kan? Ajak teman yang banyak, ya, Millens! (Ayu S Irawati/E03)

 

Mieting Point

Kategori            : Kafe

Alamat              : Jalan Tirto Agung 56 A Tembalang, Semarang

Jam Buka          : (Minggu-Kamis) 11.00 – 00.00 WIB

                             (Jumat-Sabtu) 11.00 – 01.00 WIB

Harga Makanan : Rp 4.000 – Rp 25.000

Harga Minuman: Rp 1.000 – Rp 17.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024