Suasana Warung yang Sederhana dan Bikin Betah

Begitu masuk ke area warung, suasananya langsung terasa Jogja banget: sederhana, hangat, dan jauh dari bising jalan raya. Tempatnya memang kecil, tapi justru itu yang menambah kesan rumahan. Pembeli duduk dengan sabar menunggu pesanan sambil menghirup aroma bumbu yang ditumis di atas tungku arang yang bikin kamu bernostalgia.

Penilaian para pengunjung yang datang pun rata-rata positif. Banyak yang memuji keramahan Pak Uun dan pelayanannya yang gesit, meski harus memasak hingga empat wajan sekaligus ketika sedang ramai-ramainya.

Salah satu keunikan Bakmi Pak Uun ada pada proses memasaknya yang tetap mempertahankan cara tradisional. Wajan panas diletakkan di atas tungku arang, lalu minyak dituang untuk menumis bumbu yang harum. Setelah itu baru ditambahkan daging ayam, air, sayuran, dan mie. Untuk nasi goreng, tahapannya hampir sama. Bedanya, setelah bumbu matang, nasi langsung digoreng hingga warnanya merata.

Teknik memasak ini menghasilkan aroma smokey yang lembut, khas masakan Jawa tempo dulu. Kuah bakmi godok-nya cenderung creamy, gurih, dan penuh rasa. Banyak pelanggan menyebut bakmi di sini terasa semakin nikmat karena menggunakan telur bebek. Pantas saja rasanya begitu kaya dan bikin susah lupa.

"Kuahnya creamy, kematangan mi pas, porsinya juga bikin kenyang," ungkap salah seorang pembuat konten kuliner terkemuka di Instagram @dyodoran.

Menu yang paling populer di sini tentu saja bakmi godok. Versi gorengnya juga tidak kalah sedap, cocok buat kamu yang kurang suka makanan berkuah. Ada juga nasi goreng dengan cita rasa klasik ala kampung. Harga per porsinya mulai sekitar Rp17.000 saja, murah untuk ukuran cita rasa yang bikin pelanggan balik lagi berkali-kali.

Beberapa pengunjung punya rekomendasi personal. Ada yang selalu pesan bakmi godok telur bebek, ada pula yang menyarankan minuman jahe serai sebagai pendamping biar tubuh hangat di malam hari. Kalau mau lebih nendang, teh hangat atau kopi juga cocok menemani makanmu.

Bakmi Palbapang Pak Uun bukan sekadar tempat kuliner karena menawarkan pengalaman dari suasana kampung yang tenang sampai aroma arang yang menguar dari dapur kecilnya. Jadi kalau kamu sedang di Bantul atau lagi kangen cita rasa bakmi Jawa yang otentik, warung ini wajib banget kamu sambangi. 

Ingat, datang lebih awal, ya, Gez, biar nggak kehabisan! (Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Kalau kamu penyuka bakmi Jawa, nama Bakmi Palbapang Pak Uun rasanya wajib masuk daftar kunjungan. Warung kecil yang tersembunyi di tengah permukiman Bantul ini sudah jadi legenda sejak tahun 2000. Meski lokasinya nyempil di Karasan, Palbapang, banyak orang rela “blusukan” demi seporsi bakmi godok gurih yang konon bikin ketagihan.

Warung Bakmi Pak Uun buka setiap hari mulai pukul 17.00 sampai 22.00 WIB. Tapi jangan tertipu jam tutupnya ya karena sering kali dalam tiga jam saja setelah buka, seluruh menu sudah ludes. Banyak food hunter yang sudah mengingatkan: kalau mau dapat jatah, datanglah sebelum malam benar-benar larut.

Meski buka sejak pukul 17.00 sampai 22.00 WIB, terkadang Bakmi Palbapang Pak Uun sudah kehabisan makanan saking banyaknya pembeli yang datang.

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

Salah satu penyebab utama risiko ini datang dari kualitas charger itu sendiri. Banyak charger murah atau palsu yang beredar, dan sayangnya, masih sering kita temui di rumah-rumah.

Charger semacam ini biasanya tidak punya sistem perlindungan arus, panas, atau pemutus otomatis. Jadi saat tetap terhubung ke listrik, ia akan terus bekerja dan menghasilkan panas. Kalau komponennya kurang bagus, panas yang menumpuk bisa memicu kerusakan, bahkan kebakaran.

Selain kualitas, faktor lingkungan juga berpengaruh. Charger yang dibiarkan menancap dan berada di area tertutup, misalnya dekat tumpukan barang atau di belakang furnitur, lebih mudah terperangkap panas. Apalagi kalau ruangan cenderung panas atau lembap, risiko kerusakan pada charger pun semakin tinggi.

Walau jarang terjadi, fluktuasi listrik dan sambaran petir bisa mempengaruhi perangkat yang sedang terhubung ke soket. Charger yang tidak punya pelindung arus bisa rusak seketika saat ada lonjakan tegangan. Dalam kasus ekstrem, korsleting bisa terjadi dan menimbulkan percikan api. Memang bukan sesuatu yang terjadi setiap hari, tapi cukup banyak orang yang baru sadar setelah perangkat mereka gosong duluan.

Peluang Muncul Ledakan Kecil, Tapi Tetap Ada

Tenang, bukan berarti setiap charger yang kamu biarkan menancap bakal “meledak”. Kalau kamu memakai charger asli dari jenama terpercaya, risiko masalah ini jauh lebih kecil. Produk resmi biasanya sudah melewati uji keselamatan dan punya fitur pencegahan panas berlebih. Tapi tetap saja, risiko kecil bukan berarti nol, apalagi kalau chargermu sudah menua, sering jatuh, atau pernah terasa panas berlebihan.

Untuk charger palsu, ceritanya beda. Risiko korsleting atau kebakaran naik berkali-kali lipat karena komponennya nggak dirancang tahan lama. Jadi lebih baik hindari, ya.

Biar nggak waswas, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana:

Jadi, meski kelihatannya sepele, kebiasaan membiarkan charger tetap menancap tetap punya risiko. Baiknya segera lepas dari stopkontak deh kalau memang sudah nggak dipakai. Setuju, Gez? (Arie Widodo/E07)

Inibaru.id - Kita semua pasti pernah melakukan ini: selesai ngecas, ponsel dicabut, tapi kepala chargernya tetap anteng nempel di stopkontak. Kelihatannya sih nggak masalah. Toh nggak lagi dipakai, kan? Tapi ternyata kebiasaan kecil ini bisa menimbulkan risiko yang jarang kita sadari.

Meski jarang terjadi, ada kemungkinan kepala charger yang dibiarkan terus menancap bisa bermasalah. Tapi, jangan keburu membayangkan munculnya ledakan dramatis seperti di film, ya. Masalahnya biasanya jauh lebih sederhana, tapi tetap berbahaya kalau dibiarkan.

Banyak dari kita yang membiarkan kepala charger terus menancap di stop kontak meski sudah nggak lagi dipakai. Apakah hal ini berbahaya jika dibiarkan?

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

Peresmian dilakukan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Drs Agus Andrianto SH MH bersama jajaran pejabat kementerian, pimpinan Undip, dan perwakilan pemerintah daerah.


Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas akses layanan keimigrasian. Dia mengatakan, keberadaan titik layanan di kampus menjadikan pelayanan semakin cepat, responsif, dan dekat dengan masyarakat.

"Saya berharap layanan ini bisa menjadi model bagi daerah lain," sebutnya.

Layanan yang dibuka meliputi penerbitan dan penggantian paspor WNI, BAP paspor hilang atau rusak, pelayanan izin tinggal WNA, serta konsultasi dan informasi keimigrasian.


Usai peresmian yang dilakukan dengan memukul gong, Menteri Agus meninjau ruang pelayanan yang telah dilengkapi ruang tunggu kondusif, sistem antrean terintegrasi, serta petugas yang telah dipersiapkan secara khusus.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Imigrasi Jateng Haryono Agus Setiawan menyampaikan, layanan ini merupakan langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.


"Kehadiran layanan ini juga mempermudah mahasiswa asing Undip untuk mengurus izin tinggal, jadi akan mendukung kenyamanan mereka menjalani aktivitas akademik," jelasnya.

Setali tiga uang, Rektor Undip Prof Dr Suharmono SE MSi juga menyambut baik kerja sama tersebut dan menyatakan bahwa Undip siap menyediakan segala fasilitas yang diperlukan agar pelayanan imigrasi dapat berjalan optimal dan mudah diakses.

Campus Immigration Point di Undip diharapkan menjadi percontohan nasional dan mendorong kampus lain menghadirkan layanan publik serupa, terutama di lingkungan perguruan tinggi dengan aktivitas internasional yang tinggi.

Keberadaan layanan ini di kampus menegaskan bahwa Undip memiliki "aktivitas internasional" yang cukup baik. Kampus lain gimana, nih? (Murjangkung/E10)&nbsp;

Inibaru.id - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang meresmikan Campus Immigration Point di Universitas Diponegoro (Undip) pada Senin (1/12/2025) kemarin. Layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia, yang memungkinkan pengurusan dokumen keimigrasian langsung di lingkungan kampus.

Dengan hadirnya fasilitas tersebut, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, di lingkungan Undip bisa mengurus paspor hingga izin tinggal tanpa harus datang ke kantor imigrasi. Hal tersebut juga berlaku untuk masyarakat umum yang bukan merupakan bagian dari Undip.

Layanan Campus Immigration Undip ini menjadi yang pertama di Indonesia dan memungkinkan pengurusan dokumen keimigrasian langsung di lingkungan kampus, sekaligus menegaskan 'aktivitas internasional' yang cukup baik di salah satu kampus terbaik di Kota Semarang ini.

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

Tas rajut buatan tangan dari perempuan kreatif asal Kota Semarang yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut telah menempuh perjalanan jauh: menembus pasar dunia, menguatkan pejuang kanker, dan membuka ruang pemberdayaan bagi warga binaan Lapas Perempuan Semarang.

"Merajut itu awalnya hanya hobi. Karena anak-anak sudah besar, saya mengisi waktu luang dengan merajut. Saya ibu rumah tangga, ikut suami dinas di daerah terpencil, sehingga memilih fokus mengurus anak-anak," ujar Indah saat ditemui Inibaru.id akhir November lalu.

Indah mengaku belajar merajut secara autodidak sejak 2011. Gurunya adalah internet dan Youtube. Awal-awal berkreasi, dia hanya membuat taplak meja dan dompet kecil. Namun, seiring waktu, keterampilannya meningkat hingga bisa membuat tas rajut sendiri.

Sedikit demi sedikit, dunia rajut yang awalnya hanya pengisi waktu luang justru menjadi peluang. Indah merasa bangkit dan berdaya. Sembari melakoni keseharian sebagai ibu rumah tangga, dia mulai bisa melihat betapa besar peluang bisnis yang tersimpan dalam setiap karyanya.

Pada 2017, ketika sebagian besar pelaku UMKM masih berkutat di pasar lokal, Indah justru sudah merasakan aroma pasar global. Melalui PT Mas di Solo, dia dipercaya mengerjakan produk home decor untuk dikirim ke negara-negara di Eropa.

Sistemnya maklun; perusahaan menyediakan bahan, lalu Indah menangani produksi dan merekrut tenaga kerja yang dia latih sendiri.

Tas rajut buatan Indah merambah hingga Dubai setelah karya-karyanya dua kali lolos kurasi mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT). Dalam sesi business matching, dia bertemu buyer luar negeri yang kemudian memesan 1.000 tas makram untuk pasar Dubai.

"Semula diminta selesai satu bulan, saya nggak sanggup. Akhirnya dinego jadi lima bulan, per bulan 200 pieces. Saya ngajari orang-orang, mereka ikut mengerjakan," ungkap Indah.&nbsp;

Di antara banyak teknik, tapestri menjadi yang paling dia kuasai karena memungkinkan eksplorasi pola dan gambar. Dari sinilah lahir tas rajut bermotif batik berbahan dasar kulit yang harganya menyentuh angka Rp900 ribu per item.

Namun, di antara deretan pencapaian tersebut, ada satu bab yang paling mengesankan di pikiran Indah, yakni perjalanannya keliling Indonesia mengedukasi cara mengolah plastik menjadi tas rajut, kemudian mendonasikan hasil kegiatannya untuk menguatkan anak-anak penyandang kanker.

"Tahun 2019 itu kan lagi ramainya kampanye pengurangan plastik. Buat saya, plastik itu memang sulit dihilangkan total. Jadi, bagaimana cara mengurangi, bagi saya salah satunya ya diubah jadi tas rajut, karena bisa dipakai selama bertahun-tahun," kata Indah.

Plastik-plastik itu dipotong selebar kurang lebih dua sentimeter, lalu dirajut seperti biasa. Prosesnya memang lebih sulit dibanding merajut benang biasa, tetapi hasilnya kuat dan tahan lama. Namun, karya ini bukanlah produk komersial utama. Dia lebih sering membawanya untuk kampanye reduksi sampah sekali pakai.

Profit memang nggak selalu menjadi tujuan utamanya berkarya. Bahkan, pada pameran ini pun, dia dan temannya sudah sepakat untuk menyumbangkan dana yang terkumpul ke Yayasan Kanker Anak Indonesia sebagai dukungan moral bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit ganas itu.

"Tidak semua hal harus berupa profit. Saya senang kalau apa yang saya kerjakan bisa bermanfaat buat orang lain," lontarnya.

Memberdayakan Warga Binaan Lapas Perempuan

Jiwa sosial Indah terus tumbuh, termasuk dalam berbagi ilmu. Ibu tiga anak itu mengaku akan dengan senang hati membagikannya, termasuk saat mengajari warga binaan di Lapas Perempuan Semarang merajut tanpa meminta bayaran sepeser pun.

"Di Lapas Perempuan itu saya nggak dibayar sama sekali. Murni untuk berbagi ilmu. Kalau ada yang benar-benar tertarik, saya kasih alatnya, saya kasih benangnya. Biar nanti kalau mereka keluar (bebas), bisa melanjutkan yang dia bisa," paparnya.

Warga binaan yang telah diajari Indah juga diberdayakan untuk membantu produksi. Bahan dan desain berasal darinya, lalu mereka mengerjakan sesuai kemampuan dan waktu. Setiap pekerjaan mereka tetap dibayar sebagai tambahan penghasilan dari dalam penjara.&nbsp;

Bagi Indah, menguatkan penyandang kanker dan berbagi ilmu dengan warga binaan adalah dua wajah dari misi yang sama, yakni untuk memanusiakan manusia lewat keterampilan. Merajut baginya bukan lagi sekadar aktivitas tangan, melainkan cara menyalurkan empati.

Saat ini Indah hanya dibantu satu karyawan tetap yang menjaga tokonya di kawasan Sambiroto. Proses produksi sehari-harinya masih dikerjakan sendiri, tetapi jika pesanan membludak, barulah dia melibatkan orang lain.

"Saya nggak menyangka bisa sejauh ini. Saat pandemi Covid-19, saya sempat kena saraf terjepit. Suami menyarankan untuk berhenti dan menjual seluruh benang. Namun, meski sudah didiskon, benang-benang itu nggak laku. Artinya, saya disuruh untuk terus merajut," tukas Indah, lalu tertawa ringan.&nbsp;

Nggak hanya menghasilkan profit, keterampilan merajut Indah juga telah menjalin asa untuk para penyandang kanker dan warga binaan di lapas. Panjang umur ya, Bu Indah! (Sundara/E10)

Inibaru.id - Di bawah tenda pameran UMKM di halaman Balai Kota Semarang, Indah Prihatiningsih, pemilik Ekkyta Collection duduk dengan tenang, tapi jemarinya lincah menari di atas gulungan benang, menuntaskan seutas tali tas yang belum selesai.

Sesekali, perempuan 60 tahun itu juga terlihat mengangkat wajah, menyapa pengunjung yang mampir, sebelum kembali pada ritme rajutannya.

Belajar merajut secara autodidak pada 2011, pemilik Ekkyta Collection, Indah Prihatiningsih, konsisten menyisihkan sebagian keuntungannya untuk anak-anak penyandang kanker; sekaligus mengajari warga lapas perempuan Semarang untuk belajar membuat tas rajut berkelas yang membuat Indah menjelajah pasar global.

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

Sebaliknya, kebun sawit adalah kawasan monokultur. Satu jenis tanaman mendominasi, lantai tanah sering terbuka, dan lapisan ekosistemnya sangat sederhana. Studi yang dikutip The Jakarta Post menegaskan, perkebunan sawit hanya mampu mendukung sebagian kecil spesies hutan. Riset lain yang dipublikasikan ScienceDaily menunjukkan hal serupa. Kebun sawit bukan habitat setara hutan tropis dan sebagian besar spesies nggak mampu beradaptasi di dalamnya.

Hasilnya sudah terlihat di banyak desa sekitar hutan. Semakin sedikit pepohonan asli, semakin sering satwa liar turun ke permukiman mencari makan. Mereka nggak “menyerang”, mereka hanya kehilangan ruang hidup.

Stok Karbon: Hutan Menyimpan, Sawit Membuang

Banyak klaim menyebut sawit “lebih efisien menyerap karbon,” namun para ilmuwan mengingatkan bahwa klaim itu menyesatkan. Menurut Profesor William Laurance yang dikutip Eco-Business, meski sawit tumbuh cepat, total karbon yang disimpan selama daur hidupnya jauh lebih rendah dibanding hutan primer.

Ketika hutan ditebang, karbon yang terkunci selama ratusan tahun terlepas ke atmosfer. Mongabay mencatat, konversi hutan ke sawit terutama di lahan gambut melepaskan emisi dalam jumlah masif. Sawit nggak mampu mengimbangi kehilangan itu, bahkan bisa menjadi sumber emisi baru ketika tanaman tua ditebang dan tanah kehilangan karbon.

Hutan tropis adalah bank karbon raksasa. Sawit hanyalah buku tabungan kecil.

Fungsi ekologis hutan juga nggak berhenti pada keanekaragaman hayati dan karbon. Hutan menjaga kesuburan tanah melalui siklus organik mulai daun gugur membentuk humus, mikroorganisme mengolah nutrisi, dan akar pohon menahan air. Tanah yang sehat membuat debit air stabil, sungai terjaga, dan wilayah terlindungi dari erosi.

Begitu hutan digantikan sawit, siklus itu terputus. Lahan menjadi lebih kering, tanah cepat padat, dan kebutuhan pupuk serta pestisida meningkat. Debit air menurun, longsor dan banjir menjadi lebih sering terjadi, dan suhu kawasan meningkat karena hilangnya kanopi yang meneduhkan.

Di banyak tempat, mata air mati bukan karena kemarau panjang, tetapi karena hilangnya pepohonan hutan.

Beberapa penelitian, seperti yang dirilis University of York, menemukan bahwa menyisakan sekitar 10 persen hutan asli dalam lanskap perkebunan dapat membantu menjaga sebagian kecil karbon dan biodiversitas. Namun angka itu tetap terlalu kecil untuk menggantikan kehilangan ekosistem hutan yang jauh lebih luas. Fragmentasi tetap terjadi, dan fungsi ekologis hutan tetap menurun drastis.

Hutan adalah satu kesatuan. Memisahkannya menjadi potongan-potongan kecil nggak akan membuat ekosistem bekerja seperti sediakala.

Hutan memberikan manfaat yang nggak bisa dihitung hanya dengan angka ekonomi. Ia menjaga air, menopang tanah, menstabilkan iklim, menyediakan habitat satwa, hingga menjadi benteng terakhir keanekaragaman hayati. Sementara perkebunan baik sawit, kopi, maupun karet memberi manfaat ekonomi jangka pendek yang penting bagi masyarakat, tetapi nggak dapat menggantikan kehidupan yang diberikan hutan.

Ketika hutan hilang, yang hilang bukan hanya pepohonan. Kita kehilangan penyangga kehidupan.

Karena itulah, setiap wacana mengganti hutan dengan kebun monokultur harus dilihat sebagai lebih dari sekadar keputusan tata guna lahan. Itu keputusan tentang masa depan, apakah kita ingin lingkungan yang stabil, atau ladang luas yang perlahan mengering. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Di sejumlah daerah, barisan sawit yang rapi dan menghijau sering dianggap sebagai “pengganti” hutan. Dari kejauhan, pemandangannya tampak meyakinkan bahwa pohon-pohon tumbuh tinggi, daun lebat di kanan–kiri jalan, dan hamparan hijau sejauh mata memandang. Namun, poster edukasi lingkungan yang banyak beredar akhir-akhir ini sebenarnya memberi petunjuk penting hutan bukan sekadar deretan pohon. Ia adalah sistem kehidupan yang jauh lebih kompleks, sesuatu yang nggak dapat ditiru oleh kebun monokultur apa pun, termasuk sawit.

Hutan alami menyimpan biodiversitas yang luar biasa. Di dalamnya ada pepohonan raksasa, semak belukar, lumut, jamur, hingga organisme mikro yang hidup berdampingan dalam jaringan ekologis berlapis yaitu kanopi, bawah tajuk, hingga lantai hutan. Satwa liar seperti burung, primata, mamalia kecil, reptil, serangga penyerbuk menjadikannya rumah.

Hutan nggak bisa digantikan oleh kebun sawit atau tanaman monokultur lainnya. Di balik hamparan hijau yang tampak serupa, hutan menyimpan fungsi ekologis yang jauh lebih kompleks mulai dari biodiversitas, penyimpanan karbon, hingga penjaga tanah dan air yang nggak mampu ditiru perkebunan.

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

Inibaru.id &ndash;&nbsp;Steak, atau steik dalam bahasa Skandinavia, adalah salah satu menu kuliner yang mungkin sulit&nbsp;untuk ditolak, kecuali kamu vegetarian. Jadi, kalau pengin ngajak gebetan makan,&nbsp;menikmati western food satu&nbsp;itu mungkin bisa jadi pilihan tepat. Nah, buat kamu yang ada di Semarang,&nbsp;Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy barangkali bisa jadi pilihanmu.&nbsp;
Tentu bukan tanpa alasan saya merekomendasikan tempat tersebut. Buka menjelang makan siang hingga sekitar pukul 22.00 WIB, pelbagai menu&nbsp;steak bisa kamu pilih.&nbsp;Saya punya setidaknya empat menu makanan dan satu jenis minuman yang bisa kamu pilih. FYI,&nbsp;menu itu&nbsp;recommended banget!
Chicken Rancher (Hotplate)
<img src="/nuploads/39/photo6300967029439571984.jpg" alt="" width="700" />
<code>Chicken rancher sudah dipotong-potong oleh koki dapur. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Chicken Rancher merupakan masakan khas Negeri Paman Sam. Berdasarkan keterangan owner Dumon, Agus Safari, umumnya chicken rancher memiliki kuantitas daging yang sangat banyak, yakni hampir satu ayam. Namun, karena ini di Indonesia, menu&nbsp;rancher&nbsp;di Dumon sudah disesuaikan, baik dari segi kuantitas maupun rasa.
Untuk membuat rancher, daging perlu dibalur dalam telur, lalu dimasukkan ke dalam tepung panir. Setelah itu, daging kembali dicampurkan ke dalam tepung panir yang sudah diberi campuran texas barbecue chips,&nbsp;lalu digoreng.
&ldquo;Kita taburin (texas barbecue chips)&nbsp;di situ, makanya beda dari rancher yang lain,&rdquo; jelas Agus.
<img src="/nuploads/39/photo6300967029439571983.jpg" alt="" width="700" />
<code>Kamu bisa memesan steak Dumon dalam jumlah besar untuk berbagai acara. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Pantas saja, waktu mencecapnya, saya merasakan ada rasa BBQ yang khas dari tepung panirnya. Oya, tepung yang cukup tebal justru membuat steak ini makin berbumbu.&nbsp;Ayamnya dimasak dengan matang, sehingga daging fillet itu terasa lembut.
Steak terasa gurih dan manis lantaran saus yang disajikan merata. Ada sedikit rasa asin yang cukup. Terus, masih ada bumbu rahasia berupa rempah-rempah alami yang diolah sendiri. Hm, pokoknya enak! Ha-ha. Ini menjadi menu paling favorit dari empat makanan yang saya cicipi.
Chicken Rancher&nbsp;Dumon dibanderol dengan harga Rp 17.500.
Chicken Cordon Bleu (Platter)
<img src="/nuploads/39/photo6300967029439571987.jpg" alt="" width="700" />
<code>Dalam satu porsi, kamu akan mendapatkan chicken cordon bleu sebanyak 5 potong. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Yap, another popular menu from US! Cordon bleu ala Dumon memiliki bentuk irisan bulat. Di balik tepung panir, ada daging ayam lembut tanpa tulang, daging sapi, dan potongan keju. Keseluruhan chicken cordon bleu ini enak, meskipun bagi saya daging sapinya kurang bumbu.&nbsp;&nbsp;Namun, jika digigit bareng bahan lain rasanya cukup:&nbsp;gurih dan manisnya&nbsp;pas.
<img src="/nuploads/39/dumon%20holic%20semarang.jpg" alt="" width="700" />
<code>Chicken cordon bleu versi platter disajikan dengan nasi. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Menurut saya, menu&nbsp;seharga Rp 25.500 ini bakal lebih enak kalau dipadukan dengan saus black pepper. Dengan rasa lada yang kuat, cordon bleu ini bisa jadi teman makan nasi yang enak.
Chicken Double Crispy (Hotplate)
<img src="/nuploads/39/dumon%20holic%20double.jpg" alt="" width="700" />
<code>Chicken double crispy ala Dumon. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Karena namanya double crispy, tentunya ayam yang kamu dapat double! Kulit tepungnya benar-benar renyah dengan sedikit bumbu tambahan. Daging ayam fillet yang dipakai pun dimasak well done. Dipadukan dengan saus steak yang mantap, menu seharga Rp 18.500 ini patut kamu coba. Ehm, cukup murah juga, kan?
Oya, menu steak di Dumon selalu dilengkapi dengan kentang dan mixed vegetables berupa buncis, wortel, dan jagung. Semua sayurnya masih segar dan renyah. Sayang, menurut saya kentangnya nggak dimasak cukup matang.&nbsp;
Cheese Popper 
<img src="/nuploads/39/dumon%20holic%20cheese%20popper.jpg" alt="" width="700" />
<code>Cheese popper merupakan daging ayam berisi keju. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Cheese popper merupakan snack favorit di Dumon. Harganya cuma Rp 10.000, lo. Dalam satu porsi, kamu bakal mendapatkan enam potong cheese popper. Cheese popper merupakan potongan daging ayam yang dibalut tepung panir. Daging ayamnya tebal banget, lo, Millens. Lalu, ada potongan keju di dalam daging ayam itu.&nbsp;Worth to try-lah! Ha-ha.&nbsp;
Cara makan yang paling enak tentu saja dengan mencocol cheese popper ke dalam saus. Dalam satu gigitan, kamu bisa mendapatkan rasa gurih ayam, rasa asin khas keju, dan rasa pedas saus. Nyam!
Blue Ocean
<img src="/nuploads/39/dumon%20holic%20blue%20ocean.jpg" alt="" width="700" />
<code>Blue ocean memiliki rasa soda yang kuat. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Minuman ini merupakan campuran antara Pepsi Blue, orange juice, dan nata de coco. Sodanya terasa banget. Rasanya segar dan manis! Buat kamu yang doyan banget soda, kamu pasti bakal suka minuman ini. Harganya hanya Rp 8.000, lo.
(Baca Juga: <a href="/kulinary/dumon-steakholic-chickenjoy-tempat-makan-steak-murah-di-semarang" target="_blank">Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy, Tempat Makan Steak Murah di Semarang</a>)
Nah, itu rekomendasi saya. Kalau pengin pesan, kamu tinggal meminta buku menu dan nota pemesanan pada staf. Setelah itu, silakan duduk di tempat tempat favoritmu. Setelah menulis pesanan, kamu bisa menyerahkan nota pemesanan pada staf atau memanggil staf agar datang ke mejamu.
Jadi, pengin coba yang mana dulu, Millens? (Ayu S Irawati/E03)
&nbsp;
Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy
Alamat: Jalan Satrio Wibowo 1 No 2 A, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang
Jam Buka: 11.00 &ndash; 22.00 WIB
Harga Makanan: Rp 6.000 s/d Rp 37.500
Harga Minuman: Rp 3.000 s/d Rp 10.000

Ada menu apa saja di Dumon Steakholic & Chickenjoy Semarang? Baca ulasan berikut ini, ya!

Cicipi Aneka Steak Lezat ala Dumon Steakholic & Chickenjoy

Inibaru.id &ndash; Banyak orang memilih steak sebagai alternatif makan daging yang enak. Dengan saus kental ala western, jadi susah menahan diri dari godaan steak, deh. Ha-ha.
Pengin makan steak lezat dengan harga murah di Semarang? Kamu bisa datang ke Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy yang berada di Tlogosari, Pedurungan. Di tempat makan ini, tersedia aneka macam steak dari beef, chicken, dan fish yang bisa kamu beli.
Mayoritas bahan baku di Dumon merupakan daging lokal. Namun, ada pula daging impor untuk menu khusus, yakni menu sirloin impor. Oya, perlu kamu tahu, semua menu di sana merupakan daging yang halal, ya, termasuk terkait proses pemotongannya.
Untuk makan di tempat ini, kamu bakal ditawari dua model penyajian, yakni&nbsp;hot plate dan platter. Untuk&nbsp;menu hot plate, steak akan benar-benar disajikan dalam "piring" panas. Sementara, untuk menu platter, steak&nbsp;disajikan dalam piring dengan tambahan nasi. Unik, ya? Ha-ha.
Menggunakan hot plate atau platter, kamu bakal mendapatkan steak yang sama, baik dari segi kuantitas atau harganya. Aneka steak ini dijual dengan harga Rp 11.500 hingga Rp 37.500 saja. Hm, cukup murah untuk seporsi steak, kan, Millens?
Rasa dan Konsep Unik
<img src="/nuploads/39/photo6303326435363891246.jpg" alt="" width="700" />
<code>Dumon memiliki saus steak racikan yang terdiri dari empat rasa. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Kemudian, untuk mengakomodasi masyarakat Semarang yang menyukai rasa gurih dan manis, Dumon sengaja menyajikan steak dengan&nbsp;cita rasa itu. Sementara, untuk sausnya,&nbsp;kamu bisa memilih saus&nbsp;original, black pepper, creamy mushroom,&nbsp;atau&nbsp;spicy cheese.
&ldquo;Basic-nya original. Tapi, pilihan saus lain sudah diberi tambahan. Jadi, inventory-nya simpel,&rdquo; jelas Agus Safari, pemilik Dumon.
<img src="/nuploads/39/photo6303326435363891242.jpg" alt="" width="700" />
<code>Kamu bisa melihat langsung proses pembuatan steak. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Di Dumon, kamu juga bisa melihat langsung proses memasak steak pesananmu, Millens. Bagi pengunjung, ini tentu menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Lantaran berada di sekitar perumahan, mereka memang sengaja menyasar pengunjung keluarga.
&nbsp;&ldquo;Jadi, orang nggak bosan. Kita kan juga nggak pakai musik. This is our show. Ada api besar dan sebagainya. Mereka menganggapnya asyik,&rdquo; terang Agus.
Bermula dari Pengalaman 
Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy berdiri atas inisiatif Agus yang paham betul bahwa orang-orang akan senang dengan kuliner fancy. Nah, steak menjadi salah satu jenis makanan yang paling populer. Maka, bersama saudaranya, dia pun mencoba merintis bisnis ini.
&ldquo;Kami&nbsp;pakai&nbsp;harga yang lebih rendah dari yang sudah ada. Jadi, semua kalangan bisa mencicipi atau mencoba makanan sejenis tanpa kualitas yang turun,&rdquo; jelasnya.
<img src="/nuploads/39/photo6300967029439571985.jpg" alt="" width="700" />
<code>Dapur Dumon yang berada di luar ini menawarkan konsep live. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Agus menambahkan, keputusan mendirikan bisnis ini juga nggak dilakukannya asal coba-coba. Pengalamannya selama 15&nbsp;tahun di bidang kuliner hotel&nbsp;tentu nggak bisa dipandang sebelah mata.
"Dari kapal pesiar, lalu bekerja di sejumlah hotel di berbagai negara kayak Brunei Darussalam dan India," akunya.
<img src="/nuploads/39/photo6300967029439571986.jpg" alt="" width="700" />
<code>Tempat makan ini berkapasitas sekitar 60 orang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Sebelum menjadi Dumon, tempat makan yang berdiri sejak 2016 ini semula diberi nama Migos. Nah, biar lebih unik dan&nbsp;ear-catching, Agus kemudian menggantinya menjadi Dumon. Dia mengatakan, nama Dumon terinspirasi dari sebuah kafe di Amerika yang bernama Fin du Monde.
&ldquo;Di sana, pengunjung bisa makan dengan harga di bawah 1 dollar AS per item, dan itu mostly donat. Saya coba bawa nama itu: Dumon. Ternyata simpel dan mudah diingat,&rdquo; ujarnya.
(Baca Juga: <a href="/kulinary/cicipi-aneka-steak-lezat-ala-dumon-steakholic-chickenjoy" target="_blank">Cicipi Aneka Steak Lezat ala Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy</a>)
Penasaran? Datang langsung saja, ya, Millens! Lokasinya nggak sulit ditemukan, kok. Tinggal cari via Google&nbsp;Maps, pasti ketemu! Kalau nggak ketemu, berarti cara carimu kurang canggih! Ha-ha. (Ayu S Irawati/E03)
&nbsp;
Dumon Steakholic &amp; Chickenjoy
Kategori&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Kafe
Alamat&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Jalan Satrio Wibowo 1 No 2 A, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang
Jam Buka&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: 11.00 &ndash; 22.00 WIB
Harga Makanan : Rp 6.000 s/d Rp 37.500
Harga Minuman : Rp 3.000 s/d Rp 10.000

Makan steak dengan harga yang terjangkau, why not? Rasanya tetap mantap banget, lo!

Dumon Steakholic & Chickenjoy, Tempat Makan Steak Murah di Semarang

Inibaru.id &ndash; Panas-panas enaknya cari yang segar-segar. Betul nggak, Millens? Apalagi, kalau mood sedang buruk. Duh, jadi perlu menyegarkan pikiran kembali! Nah, biar harimu jadi ceria, makan es krim bisa jadi pilihan. Alih-alih makan es krim yang disajikan dalam bentuk scoop, kamu bisa makan es krim gulung sambil nongkrong di Kedai Ngeskrim. Tempat ini asyik banget buat makan es krim di Semarang. Sudah pernah coba?
Es Krim Gulung Pisang 
<img src="/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%20semarang%204.jpg" alt="" width="700" />
<code>Es krim gulung vanila dengan tambahan pisang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Ada sejumlah ice cream base di Kedai Ngeskrim, yakni cokelat, vanila, dan stroberi. Kala itu, saya mencicipi es krim gulung vanila yang diberi campuran pisang.
Proses pembuatan es krim diawali dengan mencairkan bubuk es krim. Adonan es krim tersebut diletakkan di atas mesin pembuat es krim. Kemudian, potongan buah pisang ditambahkan ke adonan tersebut. Sembari mendinginkan es krim, potongan pisang tersebut dihaluskan dengan cara mencacahnya. Setelah tercampur, es krim diratakan dan dibentuk kotak. Terakhir, es krim pun digulung dan ditata dalam wadah.
<img src="/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%202.jpg" alt="" width="700" />
<code>Setelah potongan pisang dicampurkan dan diratakan, es krim pun digulung. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code> 
Meski proses pencacahan kedua bahan tersebut berlangsung singkat, pisang terasa lembut dan tercampur rata di dalam es krim. Nggak salah, perpaduan antara vanila dan pisang memang endeus banget! Manisnya nggak bikin enek. Pisangnya juga nggak sepat.
Oya, ada sedikit potongan pisang yang dijadikan topping akhir. Sayang, topping&shy; tersebut kurang banyak bagi saya. Ha-ha. Kegiatan icip-icip ini membuat saya paham mengapa es krim vanila pisang merupakan varian paling laris sepanjang bulan Oktober.
<img src="/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%203.jpg" alt="" width="700" />
<code>Es krim gulung diletakkan dalam wadah. Wadah ini memuat 8 es krim gulung, lo. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Oya, dalam satu wadah seharga Rp 15.000, kamu bakal mendapat es krim 8 gulung. Cukup banyak, bukan? Pasti puas, deh!
Waffle Ice Cream Strawberry 
<img src="/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%20semarang%202.jpg" alt="" width="700" />
&nbsp;<code>Porsi waffle ini bakal membuatmu cukup kenyang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Waffle ice cream di kedai ini memiliki tekstur yang cukup empuk meskipun belum memiliki kombinasi kerenyahan dan kelembutan yang sempurna. Seenggaknya, saya suka wangi kue yang menguar dari waffle ini. Es krimnya? Nggak usah dipertanyakan. Tetap enak dan lembut meskipun tanpa campuran apa pun.
Dengan harga Rp 18.000, kamu bisa mendapatkan empat potong waffle dengan campuran es krim original favoritmu.
Tifany, marketing dari Kedai Ngeskrim memberi tahu saya cara makan waffle dan es krim yang asyik. Perlu kamu tahu, waffle ini sullit dipotong dengan sendok. Karena itu, lebih baik kamu mencuil waffle menjadi potongan kecil-kecil dengan tangan. Setelah itu, taruh waffle dan es krim dalam satu sendok, lalu suapkan ke mulut. Rasanya mantap! Ha-ha.
Nggak perlu ragu untuk mencicipi aneka es krim di Kedai Ngeskrim. Highly recommended! (Ayu S Irawati/E05)
&nbsp;
Kedai Ngeskrim 
Jenis&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Kafe
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jalan Timoho Barat III No. 35, Tembalang, Semarang
Jam Buka&nbsp; : 13.00 &ndash; Rp 10.30 WIB(Sabtu libur)
Harga&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 5.000 &ndash; Rp 20.000

Yuk, intip ulasan mengenai es krim gulung pisang dan waffle es krim stroberi yang tersedia di Kedai Ngeskrim, Semarang!

Ngudap Waffle dan Es Krim Gulung Pisang ala Kedai Ngeskrim

Inibaru.id &ndash; Kalau kamu sering berlalu lalang di sekitar Jalan Timoho Barat, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah mungkin kamu mengenal es krim gulung yang pernah eksis di area tersebut. Sempat pindah ke sejumlah lokasi lain, es krim gulung tersebut kembali ke tempat &ldquo;kelahirannya&rdquo; dengan konsep dan nama baru, yakni Kedai Ngeskrim.
Berada nggak jauh dari kampus Universitas Diponegoro, kedai yang buka sejak 18 September lalu tersebut menyajikan aneka macam es krim &ldquo;utama&rdquo;, yaitu rasa cokelat, vanila, dan stroberi. Es krim tersebut diolah dengan campuran buah dan nonbuah. Campuran nonbuah terdiri dari tiga jenis yakni keju, green tea, dan Oreo. Buah-buah yang tersedia adalah mangga, stroberi, melon, pisang, durian, dan buah naga. Sst, pastikan dulu ke staf apakah semua buah itu tersedia, ya! Terkadang, ada kalanya satu atau dua buah nggak ready lantaran faktor tertentu, misalnya musim atau peminat yang kurang.
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%20semarang%204%20%281%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Es krim vanila dengan kombinasi buah pisang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Nah, es krim tersebut dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Eits, tetapi kamu bisa mencampurkan beberapa topping dalam es krimmu, kok. Kamu bahkan bisa membawa topping-mu sendiri dan meminta staf untuk mencampurkannya ke pesananmu sendiri.
Untuk memesan, kamu tinggal memilih dari buku menu, lalu menyebutkan pesananmu di kasir. Setelah itu, kasir akan mengirimkan receipt ke surel kamu. Tapi, kamu bisa membayar setelah selesai makan.
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%20semarang%206.jpg" alt="" width="700" />
<code>Kamu bisa menambahkan varian topping ke dalam es krimmu. Topping yang kamu bawa akan dicampurkan di dalam es krim dan diletakkan di bagian atas sebagai platting. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Nah, setelah memesan, kamu perlu menunggu sekitar 5 menit sampai pesananmu jadi. Eits, kamu bisa sembari melihat proses pembuatan es krim gulung langsung, lo.
Ehm, kalau pengin makan, Kedai Ngeskrim juga menyediakan menu-menu &ldquo;berat&rdquo; seperti spaghetti, fetuccine, chicken katsu, dan lain-lain. Wah, lengkap! Main course en dessert sudah tersedia.
Betewe, kalau nggak suka suasana padat, hindari datang pada jam-jam ramai, ya!
&ldquo;Jam ramainya biasanya 16.30 sampai 20.00. Habis kuliah baru pada ke sini,&rdquo; tutur Muhammad Alver Syahputra, salah satu pengelola Kedai Ngeskrim.
Tempat Asyik
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/kedai%20ngeskrim%20semarang%203.jpg" alt="" width="700" />
<code>Selain tempat duduk ini, ada pula tempat duduk yang berada di teras. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Kendati kecil dan hanya memuat sekitar 30 orang, Kedai Ngeskrim tetap menawarkan experience makan es krim yang asyik. Kedai ini memiliki ilustrasi dinding yang menarik. Ada ilustrasi aneka jenis es krim, mulai dari cone, es krim sandwich, hingga es krim gulung. Bakal lucu banget kalau difoto!
Yang nggak boleh ketinggalan, seru-seruan bareng teman sambil pinjam board game atau kartu Uno, Millens.
Nah, setiap dua minggu sekali, Kedai Ngeskrim bekerja sama dengan kelompok tertentu untuk mengadakan event khusus bagi para pengunjung. Terakhir, ada kegiatan paper quilling. Acara-acara tersebut dikenai biaya.
&ldquo;Tapi, rencananya, Kedai Ngeskrim juga akan menggelar sharing session yang gratis,&rdquo; ujar Tifany Minasheila, pengelola bagian marketing yang juga merupakan mahasiswa Teknik Kimia Undip.
Nah, seru, kan? Kuy, deh, kapan-kapan cobain ngeskrim di kedai ini. Tempat ini&nbsp;recommended&nbsp;banget buat kamu yang pengin cari tempat makan es krim enak di Semarang. Jangan lupa ajak teman-temanmu, ya! (Ayu S Irawati/E05)
&nbsp;
Kedai Ngeskrim 
Kategori&nbsp;&nbsp; : Kafe
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jalan Timoho Barat III No. 35, Tembalang, Semarang
Jam Buka : 13.00 &ndash; 10.30 WIB (Sabtu libur)
Harga&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Rp 5.000 &ndash; Rp 20.000

Kalau pengin makan es krim gulung murah yang dicampur dengan beragam buah, datang ke Kedai Ngeskrim Semarang saja, Millens. Porsinya memuaskan banget!

Kedai Ngeskrim, Sajikan Es Krim Gulung Rasa “Wah” dengan Aneka Buah

Inibaru.id &ndash; Mi instan konon bakal jauh lebih nikmat kalau dimasak abang-abang burjo&nbsp;daripada kita masak sendiri. Pernah dengar mitos ini, Millens? Yap, ini seolah menegaskan, kendati tampak gampang dibuat, menu mi instan&nbsp;masih saja laku dijual di warung burjo, bahkan di kafe-kafe, bersanding dengan menu elit seperti kopi atau roti panggang.
Di Tembalang, Semarang, ada satu kafe yang cukup menyita perhatian saya lantaran mereka menyajikan mi instan sebagai salah satu menu utamanya.&nbsp;Mieting Point Semarang namanya. Berdasarkan Instagram mereka, @mietingpoint, mereka menyajikan "menu istimewa anak kos" itu di atas wajan mini.&nbsp;Hmm!
Ade&nbsp;Yuniarti, pemilik Mieting Point, mengiyakan bahwa olahan mi instan memang menjadi menu signature di&nbsp;kafe yang berdiri sejak 12 Desember 2016 tersebut. Kafe yang hanya menggunakan produk merek Indomie itu bahkan diakuinya nggak mengubah&nbsp;cita rasa asli mi instan tersebut dengan tetap menyertakan bumbu instannya.
"Rasa&nbsp;original&nbsp;Indomie sudah enak. Kami&nbsp;hanya memperkuat rasa melalui penambahan bumbu racikan seperti bawang putih, penyedap rasa, kemiri, cabai, dan lain-lain, bergantung pada jenis menu," tutur Ade saat saya temui di kafenya.
<img src="/nuploads/39/1%284%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Suasana lantai 1 Mieting Point. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Ade menambahkan, kafenya lebih pengin menonjolkan&nbsp;tempat yang nyaman&nbsp;dan suasana yang mendukung untuk ngumpul bareng, bikin tugas,&nbsp;atau meet up, sambil makan olahan mi instan&nbsp;atau menu lainnya.
&ldquo;Ya, tempat kami di-set untuk tempat nongkrong, sambil makan camilan untuk menemani nongkrong,&rdquo; terangnya.
Sudah Pakai Telur
Oya, perlu kamu tahu, semua menu mi instan di kafe ini sudah disajikan dengan telur. Jadi, kamu nggak perlu memesan telur, kecuali kamu pengin makan double eggs. 
Saya memesan Indomie Goreng Resep Babe, Indomie Goreng Telor Asin, dan Indomie Kuah Gurih Bawang Pedas Ngaplok. Hm, dari namanya saja sudah unik-unik, ya, Millens!
Oke, menu pertama adalah Indomie Goreng Resep Babe! Berdasarkan penuturan Ade, menu itu merupakan resep mi instan dari sang ayah. Dalam pembuatannya, mi instan diberi tambahan bumbu dasar seperti bawang putih dan kemiri. Nah, perbedaan lainnya, mi ini benar-benar digoreng! Jadi, nggak cuma direbus terus dibubuhi bumbu instan, nih! Ha-ha.
Yap, karena digoreng,&nbsp;menu tersebut&nbsp;teksturnya lebih kering. Menurut saya, rasa yang dihasilkan juga menjadi lebih enak.
Sementara, untuk Indomie Goreng Telor Asin, rasanya asin banget! Ha-ha.&nbsp;Jadi, varian indomie goreng telur asin benar-benar diberi tambahan telur asin yang dihancurkan sampai lembut. Kebayang, dong, gimana rasanya? Hanya saja, bagi saya&nbsp;yang kurang bisa menerima rasa asin, ini terlalu asin.
Terakhir, Indomie Kuah Gurih Bawang Pedas Ngaplok! Namanya panjang bener! He-he. Eits, tapi enaknya juga panjang dan lama, kok! Khas banget rasa Indomie kuah, plus tambahan telur ceplok rebus yang dicampurkan dalam mi. Sayang, rasanya terlalu pedas!
Nah, perlu kamu catat, menu terakhir ini betul-betul pedas. Duh, banyak banget cabainya! Eng, tapi nggak bakal jadi masalah, sih, kalau kamu suka pedas.
Plating yang Unik
<img src="/nuploads/39/7%283%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Indomie Goreng Resep Babe. Varian mi ini benar-benar digoreng. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Nah, kalau kamu bertanya, apakah menu di sana memang disajikan di atas wajan? Jawabanya, iya! Wajan yang dipakai adalah yang berdiameter sekitar 20 sentimeter. Namun, itu hanya plating presentation saja, kok. Proses memasak nggak dilakukan dengan wajan yang sama.
Kenapa memakai wajan? Ade menuturkan, ini didasari oleh alasan personal. Dia mengaku&nbsp;sangat menyukai makan masakan yang masih berada di dalam wajan.
&ldquo;Buat saya nikmat, daripada harus dipindah ke piring. Kesannya sudah beda,&rdquo; aku dia.
Ehm, beneran nggak, sih? Ya kalau kamu penasaran dengan sensasi makan mi instan di atas wajan, silakan datang ke Mieting Point. Selain menu mi, kamu juga bisa menikmati roti panggang dan sejumlah menu lainnya yang nggak kalah enak.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/lp-menikmati-aneka-menu-di-mieting-point-semarang-lezat" target="_blank">Icip-Icip Nasi Goreng Thailand, Roti Panggang, hingga Kosumi di Mieting Point Semarang</a>)
Butuh wi-fi plus colokan yang nggak harus sharing dengan meja tetangga? Ada juga! Kamu bahkan juga boleh bawa hewan piaraan asal tahu aturan.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/lp-asyiknya-nongkrong-sambil-ngemil-di-mieting-point-semarang" target="_blank">Nongki di "Bungker" Mieting Point, Kamu Boleh Bawa Hewan Piaraan!</a>)
Gimana, komplet, kan? Ajak teman yang banyak, ya, Millens!&nbsp;(Ayu S Irawati/E03)
&nbsp;
Mieting Point
Kategori&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : Kafe
Alamat&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : Jalan Tirto Agung 56 A Tembalang, Semarang
Jam Buka&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : (Minggu-Kamis) 11.00 &ndash; 00.00 WIB
&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;(Jumat-Sabtu) 11.00 &ndash; 01.00 WIB
Harga Makanan : Rp 4.000 &ndash; Rp 25.000
Harga Minuman: Rp 1.000 &ndash; Rp 17.000

Di Mieting Point, sajian mi nggak disajikan dalam piring atau mangkuk. Wadahnya merupakan wajan mini!

Makan Mi Instan "Plus-Plus" Langsung dari Wajannya di Mieting Point 

Inibaru.id &ndash; Kamu termasuk pencinta burger nggak, Millens? Kalau iya, barangkali kamu tertarik untuk mencicipi burger berukuran jumbo di Waroeng Oversize Semarang. Ehm, bahkan nama kedainya pun sudah memakai kata oversize, nih!
Di kedai ini, kamu bisa menemukan burger dengan aneka ukuran. Burger terkecil adalah single burger seharga Rp 15.000. Ukurannya seperti standar burger kebanyakan.
Patty yang menjadi isian burger memiliki berat 110 gram dan terbuat dari sirloin. Jadi, dagingnya cukup gurih dan nggak alot. Daging tersebut dimasak dua kali, yakni digoreng dan di-grill.&nbsp;Sayang, olahan beef yang saya makan hari itu bumbunya kurang nendang. Tapi, isian burger yang lainnya seperti selada, tomat, dan mentimun sangat segar. Burger memang sudah diberi saus sambal. Tapi kalau masih kurang, kamu bisa menuangkan saus tambahan dari botol saus yang disediakan.
Di atas daging sapi, ada sedikit keju yang meleleh. Buat saya, kejunya kurang banyak. Ha-ha. Tapi, di kedai ini, you can make your own burger, Millens! Artinya, kamu bisa meminta tambahan keju, daging, sayuran, maupun saus sebanyak yang kamu mau. Tinggal bilang saja ke kasir saat memesan. Tentunya, ada tambahan biaya yang perlu kamu bayar.
<img src="/nuploads/39/6%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Suasana di outlet Tembalang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
FYI, saya acungkan jempol untuk bun di burger ini! Teksturnya padat berisi, tetapi lembut. Rasanya gurih. Mantap, deh!
Kabarnya, bun berwarna hitam paling menjadi favorit di sini, kendati rasanya sama persis dengan roti biasa. Tapi, pasokan black burger sudah habis saat saya ke sana. Duh, saya kurang beruntung.
Burger Jumbo
Di Waroeng Oversize, kamu bisa menemukan burger yang supertinggi maupun superbesar, lo. Ada burger tower yang memiliki isian 5 patty dan tambahan sayuran sesuai dengan banyaknya patty. Ada pula burger prambanan yang memiliki 7 patty. Sst, yang paling istimewa adalah burger borobudur yang sangat besar dan lebar. Konon, isian dagingnya seberat 1 kilogram! Harga tiga jenis burger tersebut variatif, mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 100.000.
Nah, di sini ada tantangan yang disebut burger challenge. Kalau kamu memesan menu challenge dan bisa menghabiskan salah satu dari tiga jenis burger jumbo dalam waktu maksimal 15 menit, kamu nggak perlu membayar sama sekali. Kalau gagal, kamu harus membayar Rp 100.000 hingga Rp 150.000, bergantung pada jenis burger yang dimakan.
Makan Burger ala Waroeng Oversize
<img src="/nuploads/39/3%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Pisau dan garpu bikin makan burgermu antiberantakan. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Cara makan burger favoritmu seperti apa, Millens? Digigit langsung atau dipotong? Ridho Aflah Bekti, pemilik Waroeng Oversize menyatakan kalau rekomendasi makan burger versinya adalah dengan cara dipotong.
&ldquo;Di sini juga begitu. Biasanya ditaruh, lalu dipotong lewat samping. Itu selera, tapi rata-rata dipotong. Kalau digigit kan ada yang geser sana-sini,&rdquo; ujarnya.
Dengan memotong burger, imbuhnya, orang bisa benar-benar menikmati burger dengan pelan dan nggak terburu-buru. Apalagi, cita rasa yang didapat bisa kompleks sesuai keinginan. Kalau ingin makan sekaligus dalam satu suapan pun bisa, tinggal memotong dari tengah ke samping seperti memotong pizza.
Well, apa pun cara makan favoritmu, yang penting kamu bisa menikmati burgernya. Jadi, burger mana yang pengin kamu coba, nih? (Ayu S Irawati/E05)
&nbsp;
Waroeng Oversize
Alamat&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jalan Gondang Raya No. 51 Bulusan, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah
Cabang&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Jalan Gajah Raya No. 90 D, Semarang, Jawa Tengah
Jam Buka&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : 13.00 &ndash; 00.00 WIB
Harga Minuman: Rp 3.000 &ndash; Rp 6.000
Harga Makanan: Rp 8.000 &ndash; Rp 150.000

Nggak kenyang saat makan burger pilihanmu? Coba, deh, datang ke Waroeng Oversize Semarang. Ada aneka burger jumbo yang bisa kamu pesan.

Cicipi Sensasi Burger Aneka Ukuran di Waroeng Oversize Semarang

Inibaru.id &ndash; Ada yang bilang, bisnis kuliner yang dibangun cuma karena lagi viral nggak akan bertahan lama. Anggapan itu mungkin benar, tapi nggak sepenuhnya tepat. Dengan rencana bisnis yang matang, kuliner viral tetap bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Inilah yang diyakini&nbsp;Nanang Sudarsono, pebisnis kuliner asal Semarang. Memanfaatkan "pamor" roti john yang sedang naik daun, dia mantap membuka gerai roti john di dua tempat, yakni Pleburan dan Tembalang, Semarang, dengan nama Roti John Monster.
Laiknya es kepal milo atau donat mi yang viral beberapa waktu silam, roti john juga belakangan banyak diminati pembeli. Dikutip dari&nbsp;196 flavors, roti John muncul kali pertama pada 1960-an di Sembawang, Singapura. Waktu itu, ada seorang pelancong Inggris yang memesan hamburger pada seorang penjaja makanan. Namun, karena nggak punya hamburger, sang penjual memenuhi keinginan pembeli dengan&nbsp;memanggang daging kambing cincang, bawang bombai, dan telur, lalu menyatukannya dalam sepotong roti.
Kenapa roti john? Untuk yang satu ini, kamu boleh percaya atau enggak. Jadi, konon masyarakat setempat memanggil orang asing dengan sebutan "John". Nah, karena roti itu semula ditujukan untuk seorang turis asing, muncullah istilah roti john. Ha-ha.
Dari negeri jiran, roti isi yang identik dengan ukurannya yang superpanjang itu mulai&nbsp;masuk ke Indonesia. Salah satu tempat yang dikenal&nbsp;menjual roti john adalah di Surabaya. Menyusul kemudian, kota-kota besar lain seperti Jakarta, Yogyakarta. dan Semarang.
<img src="/nuploads/39/7%20%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Long John Monster. Varian ini memiliki panjang 40 cm. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Sama, tapi Beda
Kendati mengusung "konsep" roti john seperti yang ada di pasaran, Roti John Monster memiliki&nbsp;kekhasan&nbsp;dari segi bumbu, yakni kaya rempah.&nbsp;Sulistiyani, istri Nanang yang turut membantu bisnis tersebut, mengatakan, agar memiliki ciri khas, mereka meracik bumbu sendiri, yang dicampur dengan telur.
&ldquo;Beberapa jual roti john, tapi telurnya biasa kali, ya. Kami pakai rempah. Jadi, daging dan bahan lain dibikin di rumah. Di outlet tinggal diracik,&rdquo; terang Sulis, panggilan akrabnya.
Untuk menemukan racikan yang pas, Sulis mengaku nggak terjadi begitu saja. Awal&nbsp;membuka outlet, dia dan suami sempat dikomplain karena rasanya nggak memuaskan. Nah, dari situlah mereka berusaha mengeksplorasi rasa yang lebih baik.&nbsp;
&ldquo;Dulu rasanya mirip sama kompetitior, jadi buat pembeda kita harus keluar dari rasa umumnya. Kasih rempah-rempah dan sebagainya. Kalau sekarang banyak yang suka, itu nggak lepas dari kritik yang dulu,&rdquo; kenang Sulis.
Untuk isian, roti ini memiliki telur, daun bawang, kol, daging sapi cincang, keju parut, serta tiga jenis saus, yakni saus sambal, keju, dan mayones. Sementara untuk roti manis a.k.a Chocis mereka menawarkan menawarkan roti hitam dengan isian selai coklat dan parutan keju.
<img src="/nuploads/39/10%20%283%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Outlet Roti John Monster di Tembalang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Selain rasa yang nendang, Roti John Monster juga cukup diminati karena tekstur rotinya yang cukup empuk. Roti di sana memang spesial, berbeda dengan yang ada di pasaran. Mereka memang sengaja memesan langsung ke supplier sehingga bisa menentukan tingkat kelembutan roti.
Kemudian, untuk lebih menarik minat pelanggan, Roti John Monster juga membuat paket roti plus es teh. Ini sengaja dilakukan agar pelanggan nggak perlu repot membeli minuman lagi. Hm, untuk cuaca Semarang yang terbilang panas, strategi ini cukup manjur sih sepertinya! Ha-ha.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/lp-melahap-roti-john-monster-yang-superpanjang-nyam" target="_blank">Nyam! Melahap Roti John Monster yang Superpanjang di Semarang</a>)
Harga yang ditawarkan Roti John Monster juga cukup variatif, antara Rp 10 ribu hinga Rp 30 ribu, dengan variasi ukuran roti mulai dari 10 sentimeter sampai 40 sentimeter. Nah, tuh, tinggal pilih!
<img src="/nuploads/39/1%281%29.jpg" alt="" width="700" />
&nbsp;
<code>Roti John dipanggang terlebih dahulu. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Gimana, penasaran dengan Roti John Monster?&nbsp;Kamu bisa beli dan bawa pulang roti isi ini di dua outletnya yang berada di Jalan Hayamwuruk dan Jalan Sirajudin. Bagi-bagi dengan keluarga atau teman satu kos, ya! Ha-ha.&nbsp;(Ayu S Irawati/E03)
&nbsp;
Roti John Monster
Kategori: Street Food
Alamat: Jalan Sirajudin, Tembalang, Semarang
Cabang: Jalan Hayamwuruk, Pleburan, Semarang
Jam Buka: 13.00 &ndash; 22.00 WIB
Harga: Rp 10.000 &ndash; Rp 30.000

Setelah es kepal milo dan donat mi, roti john kini menjadi menu kuliner yang viral di mana-mana, menjadikannya bisnis yang menjanjikan. Pelbagai outlet penjual roti john bermunculan, salah satunya Roti John Monster.

Roti John Monster Coba Peruntungan dari Bisnis Kuliner yang Lagi Viral

Inibaru.id &ndash; Roti isi yang banyak beredar di pasaran acap nggak sesuai dengan ekspektasi. Kalau nggak isiannya yang sungguh minim, rotinya kadang terlalu keras. Nah, kalau kamu pengin roti isi yang enak dan mengenyangkan, cobalah ke Roti John Monster Semarang.
Roti John Monster berada di dua tempat, yakni daerah Semarang "bawah" (Pleburan) dan Semarang "atas" (Tembalang). Nggak hanya enak, penyajian sandwich&nbsp;di sana juga "monster" atau berukuran besar. Dua menu yang sempat saya cicipi pas berkunjung ke&nbsp;Roti John Monster Tembalang belum lama ini adalah&nbsp;Long Monster John dan Chocis Long John yang panjangnya 40 sentimeter.&nbsp;Saya bahas satu per satu, ya!
Long Monster John&nbsp;
Roti seharga Rp 30&nbsp;ribu ini adalah andalan Long Monster John. Yap, hampir semua kedai berembel-embel "roti john" memang menjadikan menu ini sebagai yang utama. Langkah awal, telur yang telah dicampur bumbu en daun bawang didadar di atas wajan datar yang telah diolesi margarin.
<img src="/nuploads/39/2%20%285%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Adonan telur dan daun bawang yang sudah dibumbui di Roti John Monster. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Kemudian, roti dibelah dan diletakkan di atas adonan telur. Setelah telur matang, roti dibalik dan di-"panggang" hingga matang, lalu dikeluarkan dari wajan.&nbsp;Habis itu, roti diberi taburan kubis serta daging sapi cincang yang telah dibalut rempah-rempah.
<img src="/nuploads/39/3%20%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Roti ditumpuk di atas telur dan diolesi margarindi Roti John Monster. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Nanang Sudarsono, pemilik usaha ini, menyebutkan bahwa bumbu rempah itu diraciknya sendiri. Ini dilakukan untuk memberikan rasa yang khas di tempatnya.
<img src="/nuploads/39/4%20%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Setelah dipanggang, roti diberi isian di Roti John Monster. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Sebagai topping, Roti John Monster menaburkan parutan keju supertebal yang bakal disukai para pencinta keju. Setelah itu, mayones, saus, dan krim keju dituangkan sebagai sentuhan pemungkas. Terakhir, roti yang semula dibelah kembali disatukan.
Dari samping, aneka isian dalam roti tersebut tampak lumer ke bawah.&nbsp;Duh, duh!
<img src="/nuploads/39/9%20%282%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Long Monster John di Roti John Monster memiliki panjang 40 sentimeter. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Rasanya? Cukup enak! Buat saya yang sering pilih-pilih roti, roti john di sana enak. Isian rotinya benar-benar terasa, bumbunya pun pas! Terus, karena penataan isian yang merata, saya bisa menikmati&nbsp;seluruh konten roti tersebut dalam tiap gigitan roti yang empuk.
Chocis Long John
Kalau kamu lebih suka yang manis-manis, pilih menu Chocis saja, Millens!&nbsp;Khusus untuk roti manis, bahan dasar roti yang dipakai adalah roti berwarna hitam. Secara rasa, saya nggak menemukan banyak perbedaan dari roti hitam dan roti putih. Tampaknya, warna roti ini lebih seperti signature seri Chocis.
<img src="/nuploads/39/5%20%283%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Selai coklat di Roti John Monster. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Isian Chocis adalah selai coklat dan parutan keju. Yang bikin happy, rasa selai coklatnya benar-benar manis tanpa rasa pahit dan getir. Kejunya pun enak dan gurih.
<img src="/nuploads/39/8%20%283%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Penampakan Chochis Long John di Roti John Monster.&nbsp;(Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
FYI, setiap membeli roti John jenis apa pun, kamu bakal mendapatkan es teh gratis, jadi nggak perlu pesan&nbsp;minuman lagi! Ha-ha.
(Baca Juga: <a href="https://www.inibaru.id/kulinary/lp-roti-john-monster-manfaatkan-hal-viral-jadi-bisnis" target="_blank">Roti John Monster Coba Peruntungan dari Bisnis Kuliner yang Lagi Viral</a>)
Nah, semoga Roti John Monster bisa jadi rujukanmu kalau pas nongkrong ramai-ramai di Kota Lunpia, ya! (Ayu S Irawati/E03)
&nbsp;
Roti John Monster
Kategori: Street Food
Alamat: Jalan Sirajudin, Tembalang, Semarang
Cabang: Jalan Hayamwuruk, Pleburan, Semarang
Jam Buka: 13.00 &ndash; 22.00 WIB
Harga: Rp 10.000 &ndash; Rp 30.000

Makan roti enak sepanjang 40 sentimeter? Kamu bisa mendapatkannya di Roti John Monster Semarang. Penasaran?

Nyam! Melahap Roti John Monster yang Superpanjang di Semarang

Inibaru.id &ndash; Bosan makan mi ayam yang begitu-begitu saja? Mi telur dengan kuah rempah-rempah dan ayam kecap barangkali sudah sering kamu cicipi. Saya pun demikian. Karena itu, rasanya lidah saya tertantang untuk mencoba kuliner mi yang nggak biasa. Tempo hari, saya melihat ada mi unik di Instagram. Mi tersebut berwarna merah oranye nan menggoda!
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/16.jpg" alt="" width="700" />
<code>Mie Padang mozarella (kanan) dan nasi goreng ceker (kiri). (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Lewat petunjuk yang ada di Instagram @miepadangid, saya mengetahui kalau restoran tersebut berada di belakang Kantor Kecamatan Banyumanik, Semarang. Dari arah Undip, Tembalang, saya melajukan kendaraan sampai ke gang di sebelah kecamatan. Tertera tulisan Mie Padang di depan gang yang ditulis besar-besar. Ternyata, Mie Padang berada hampir di ujung gang, bersebelahan dengan toko aksesori dan aneka kerajinan tangan.
Pelbagai foto menu sebagai dekorasi dinding menyambut saya. Restoran yang menampung sekitar 35 pengunjung ini didesain minimalis, tapi menarik. Di sisi kanan, ada meja dengan sofa-sofa yang bisa memanjakanmu untuk makan sembari bersantai dengan teman. Sementara, di sisi kiri, ada meja kursi biasa untuk kamu yang hanya ingin sekadar makan tanpa berlama-lama.
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/15.jpg" alt="" width="700" />
<code>Aneka menu Mie Padang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Nggak tahan dengan perut keroncongan, saya pun mengambil buku menu di kasir. Mie Padang yang menjadi menu andalan memiliki banyak topping, mulai dari telur, pangsit, bakso, keju, hingga keju mozarella. Harganya pun variatif, mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 19.000. Kalau mau pedas, tinggal pilih level. Ada level 1 hingga level 13. Nggak suka pedas? Pesan saja menu dengan level 0 alias nggak pedas sama sekali.
Kalau kamu memesan Mie Padang, kamu bakal mendapat menu tambahan berupa kuah bening yang dicampur dengan irisan jamur. Tapi, kalau ingin menambah &ldquo;pendamping&rdquo; lain, seperti sosis atau bakso, bisa juga, lo!
Nah, selain Mie Padang, ada pula menu Nasi Goreng Padang yang bercita rasa khas dan berwarna kekuningan. Nasi goreng ini juga memiliki pilihan topping yang sama.
Bumbu Rahasia 
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/19%20%281%29.jpg" alt="" width="700" />
<code>Mie Padang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Sarri Harmonita, perempuan yang melanjutkan bisnis Mie Padang ini dari sang suami menjelaskan bahwa sebutan Mie Padang muncul lantaran mi tersebut diracik dengan bumbu khusus dari ekstrak cabai merah keriting. Mulanya, bumbu tersebut diciptakan oleh sang suami dengan bantuan ibu mertua Sarri yang merupakan keturunan Padang. Yap, mi ini merupakan yang pertama dan satu-satunya, lo!
&ldquo;Karena pedas, warnanya merah, dan pedas identik dengan Padang. Makanya, namanya Mie Padang,&rdquo; jelasnya.
Eits, tetapi, Mie Padang juga memiliki ciri khas Padang, lo. Di atas mi, kamu bakal menemukan ayam rendang yang menggiurkan. Yap, berbeda dari mi ayam pada umumnya, kamu nggak bakal menemukan ayam kecap khas mi ayam.
Biar tetap diterima oleh lidah orang Jawa, dalam racikan bumbu tersebut disematkan rasa manis yang pas. Hasilnya nggak mengecewakan, Millens. Order berdatangan baik dine in atau via ojek daring. Pantas, nih, Mie Padang termasuk salah satu dari Best 30 GoFood Merchant!
Nah, kalau penasaran pengin icip-icip mi yang unik ini, kuy datang langsung ke restorannya! Sst, kalau datang hari Jumat, kamu bisa mendapatkan es teh jumbo gratis. (Ayu S Irawati/E05)
&nbsp;
Mie Padang Semarang
Alamat: Jalan Sumurboto III, Banyumanik, Semarang
Cabang: Go Food Festival Sri Ratu Pemuda, Semarang
Jam Buka: 11.00 - 21.00 WIB
Harga: Rp 4.000 - Rp 19.000

Kalau kamu pencinta pedas, coba cicipi menu-menu yang ada di Mie Padang Semarang. Ada banyak topping dan level pedas yang bisa membangkitkan seleramu. 

Kenalan dengan Mie Padang Semarang, Kuliner Unik untuk Pencinta Pedas

Inibaru.id &ndash; Makanan enak bisa bikin perut dan jiwa bahagia. Setuju nggak? Nah, biar perut dan jiwa saya merasakan kebahagiaan, saya pun &ldquo;berburu&rdquo; makanan lezat. Tertarik dengan nama makanan unik, siang ini saya berlabuh di Mie Padang Semarang yang berlokasi di Jalan Sumurboto III, Banyumanik.
Di sini, ada mi ayam dengan topping mozarella. Perlu kamu tahu, kuliner ini disebut Mie Padang lantaran memiliki rasa pedas seperti masakan Padang. Kamu bisa memilih level pedas yang pas dengan kekuatanmu. Ada level 1 sampai 13, lo. Bumbu yang dipakai untuk membumbui ayam juga bukan bumbu kecap seperti mie ayam pada umumnya, tapi bumbu rendang. Sudah kebayang rasanya belum? Oiya, harga mi ini Rp 19.000, Millens.
<img src="/nuploads/39/19.jpg" alt="" width="700" />
<code>Sajian mi di Mie Padang Semarang memiliki warna merah. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Begitu tersaji, penampilan menu ini sudah menggoda banget. Di balik topping ayam bumbu rendang dan keju mozarella, ada Mi yang berwarna merah yang&nbsp; mengintip malu. Mi nyaris nggak terlihat lantaran tertutup keju. Ada pula potongan sawi hijau dan rajangan daun bawang yang melengkapi mi. Mie dan kuah disajikan di mangkuk terpisah. Kuah mi tampak bening berisi irisan jamur.
Saya mengambil sumpit yang tersedia di meja untuk mencicipi mi yang sudah eksis sejak 2013 ini. Omong-omong, kali ini saya mencoba mi dengan level pedas 3. Saya pikir level itu cukup aman untuk pengalaman pertama ini.
Nggak hanya tampilannya, ternyata rasa mi ini juga unik. Jangan bayangkan cita rasa gurih yang ada pada mi ayam pada umumnya. Mie Padang ini beda banget! Perlu kamu tahu, saya bukan pencinta pedas. Tapi, untuk mi dengan level pedas 3, saya bisa bilang bahwa tingkat kepedasannya masih cukup aman untuk lidah saya. Pedasnya bukan pedas gurih, melainkan pedas manis. Selain itu, saya sama sekali nggak merasakan rasa micin yang biasanya ada dalam bumbu mi.
<img src="/nuploads/39/14.jpg" alt="" width="700" />
<code>Suasana di dalam Mie Padang Semarang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Dipadukan dengan mozarella dan ayam rendang, ternyata rasa mi ini semakin enak. Saya paling suka rasa pedas manis mi yang perpadu dengan gurihnya keju. Slurpp! Belum pernah saya cecap kombinasi rasa seunik ini.
Saking enaknya, saya sampai melupakan kuah yang sedari tadi tersaji. Rasanya sudah agak dingin tapi saya nggak pengin menjadikannya mubazir. Sayangnya, kuah terasa kurang kaldu dan kurang garam. Waktu saya campurkan dengan mi yang masih tersisa, cita rasa mi justru berkurang. Saya pribadi, lebih suka makan mi tanpa kuahnya. Bakal lebih nendang! Ha-ha.
Nasi Goreng Padang Ceker
<img src="/nuploads/39/18.jpg" alt="" width="700" />
<code>Nasi goreng dengan bumbu masakan Padang ala Mie Padang Semarang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)</code>
Kalau enggan makan mi, kamu juga bisa icip-icip nasi goreng ceker. Alih-alih pakai kecap, nasi goreng ini dimasak dengan bumbu masakan Padang. Di atas nasi goreng, tersaji ayam rendang, dua ceker ayam, dan taburan bawang goreng renyah. Rasa nasi goreng ini patut saya acungi jempol. Kalau mi memiliki rasa pedas dan manis, nasi goreng ini justru sangat gurih meski terlihat sedikit kelebihan minyak.
Selain dua menu di atas, masih banyak pilihan menu lain, lo. Kapan-kapan, pasti saya ke sini lagi. Kamu juga kan? (Ayu S Irawati/E05)
&nbsp;
Mie Padang Semarang
Alamat: Jalan Sumurboto III, Banyumanik, Semarang
Cabang: Go Food Festival Sri Ratu Pemuda, Semarang
Jam Buka: 11.00 - 21.00 WIB
Harga: Rp 4.000 - Rp 19.000

Bingung makan siang apa? Kamu bisa icip-icip kuliner yang ada di Mie Padang Semarang ini. Rasanya unik!