Inibaru.id – Ada yang bilang, bisnis kuliner yang dibangun cuma karena lagi viral nggak akan bertahan lama. Anggapan itu mungkin benar, tapi nggak sepenuhnya tepat. Dengan rencana bisnis yang matang, kuliner viral tetap bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Inilah yang diyakini Nanang Sudarsono, pebisnis kuliner asal Semarang. Memanfaatkan "pamor" roti john yang sedang naik daun, dia mantap membuka gerai roti john di dua tempat, yakni Pleburan dan Tembalang, Semarang, dengan nama Roti John Monster.
Laiknya es kepal milo atau donat mi yang viral beberapa waktu silam, roti john juga belakangan banyak diminati pembeli. Dikutip dari 196 flavors, roti John muncul kali pertama pada 1960-an di Sembawang, Singapura. Waktu itu, ada seorang pelancong Inggris yang memesan hamburger pada seorang penjaja makanan. Namun, karena nggak punya hamburger, sang penjual memenuhi keinginan pembeli dengan memanggang daging kambing cincang, bawang bombai, dan telur, lalu menyatukannya dalam sepotong roti.
Kenapa roti john? Untuk yang satu ini, kamu boleh percaya atau enggak. Jadi, konon masyarakat setempat memanggil orang asing dengan sebutan "John". Nah, karena roti itu semula ditujukan untuk seorang turis asing, muncullah istilah roti john. Ha-ha.
Dari negeri jiran, roti isi yang identik dengan ukurannya yang superpanjang itu mulai masuk ke Indonesia. Salah satu tempat yang dikenal menjual roti john adalah di Surabaya. Menyusul kemudian, kota-kota besar lain seperti Jakarta, Yogyakarta. dan Semarang.
Long John Monster. Varian ini memiliki panjang 40 cm. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Sama, tapi Beda
Kendati mengusung "konsep" roti john seperti yang ada di pasaran, Roti John Monster memiliki kekhasan dari segi bumbu, yakni kaya rempah. Sulistiyani, istri Nanang yang turut membantu bisnis tersebut, mengatakan, agar memiliki ciri khas, mereka meracik bumbu sendiri, yang dicampur dengan telur.
“Beberapa jual roti john, tapi telurnya biasa kali, ya. Kami pakai rempah. Jadi, daging dan bahan lain dibikin di rumah. Di outlet tinggal diracik,” terang Sulis, panggilan akrabnya.
Untuk menemukan racikan yang pas, Sulis mengaku nggak terjadi begitu saja. Awal membuka outlet, dia dan suami sempat dikomplain karena rasanya nggak memuaskan. Nah, dari situlah mereka berusaha mengeksplorasi rasa yang lebih baik.
“Dulu rasanya mirip sama kompetitior, jadi buat pembeda kita harus keluar dari rasa umumnya. Kasih rempah-rempah dan sebagainya. Kalau sekarang banyak yang suka, itu nggak lepas dari kritik yang dulu,” kenang Sulis.
Untuk isian, roti ini memiliki telur, daun bawang, kol, daging sapi cincang, keju parut, serta tiga jenis saus, yakni saus sambal, keju, dan mayones. Sementara untuk roti manis a.k.a Chocis mereka menawarkan menawarkan roti hitam dengan isian selai coklat dan parutan keju.
Outlet Roti John Monster di Tembalang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Selain rasa yang nendang, Roti John Monster juga cukup diminati karena tekstur rotinya yang cukup empuk. Roti di sana memang spesial, berbeda dengan yang ada di pasaran. Mereka memang sengaja memesan langsung ke supplier sehingga bisa menentukan tingkat kelembutan roti.
Kemudian, untuk lebih menarik minat pelanggan, Roti John Monster juga membuat paket roti plus es teh. Ini sengaja dilakukan agar pelanggan nggak perlu repot membeli minuman lagi. Hm, untuk cuaca Semarang yang terbilang panas, strategi ini cukup manjur sih sepertinya! Ha-ha.
(Baca Juga: Nyam! Melahap Roti John Monster yang Superpanjang di Semarang)
Harga yang ditawarkan Roti John Monster juga cukup variatif, antara Rp 10 ribu hinga Rp 30 ribu, dengan variasi ukuran roti mulai dari 10 sentimeter sampai 40 sentimeter. Nah, tuh, tinggal pilih!
Roti John dipanggang terlebih dahulu. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)
Gimana, penasaran dengan Roti John Monster? Kamu bisa beli dan bawa pulang roti isi ini di dua outletnya yang berada di Jalan Hayamwuruk dan Jalan Sirajudin. Bagi-bagi dengan keluarga atau teman satu kos, ya! Ha-ha. (Ayu S Irawati/E03)
Roti John Monster
Kategori: Street Food
Alamat: Jalan Sirajudin, Tembalang, Semarang
Cabang: Jalan Hayamwuruk, Pleburan, Semarang
Jam Buka: 13.00 – 22.00 WIB
Harga: Rp 10.000 – Rp 30.000