BerandaKulinary
Kamis, 5 Jul 2023 14:41

Lezatnya Pizza Rumahan Feni Murdiyanti; Banyak Topping dan Varian Rasa

Inilah piza rumahan milik Feni Murdiyanti. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Pizza rumahan milik Feni Murdiyanti patut kamu coba, Millens! Selain tekstur roti yang empuk, pizanya juga punya banyak varian toping dan rasa.

Inibaru.id - Jangan memandang sebelah mata pada makanan yang dibuat oleh pengusaha rumahan! Karena nggak diproduksi secara massal, biasanya penganan dari industri rumahan justru memiliki kualitas yang bagus, lo. Nggak percaya?

Salah satu contoh industri makanan rumahan yang mendapatkan banyak testimoni positif adalah piza milik Feni Murdiyanti. Dibuat dengan sepenuh hati, makanan khas Italia bikinannya nggak kalah nikmat dengan makanan serupa dari jenama terkenal.

"Rasanya enak, tekstur rotinya empuk, nggak keras," begitulah kesan yang keluar dari mulut Sabrina Mutiara Fitri saat menjajal piza rumahan milik Feni.

Menurut perempuan yang tinggal di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu rasa piza Feni nggak jauh beda dengan piza yang sudah terkenal dan pastinya bisa bersaing.

Nggak hanya soal rasa, usaha yang diberi nama "Pizza House" itu juga memiliki nilai plus lain. Pencinta piza bisa memilih topping dengan banyak varian. Dengan begitu, pastinya kamu nggak mudah bosan, malah bakal penasaran dan pengin mencicipi semua varian, kan?

"Pas liat daftar menunya ada 23 varian rasa dan untuk harga cukup terjangkau. Tidak terlalu mahal," imbuh Sabrina.

Utamakan Rasa

Proses pembuatan piza rumahan Feni Murdiyanti. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Piza Feni sudah memiliki banyak penggemar. Hal itu terjadi lantaran selama delapan bulan menjalani usaha piza rumahan, Feni mengaku selalu menjaga kualitas rasa. Ya, baginya, rasa yang enak adalah prioritas utama dalam menjual makanan.

"Yang kedua kebersihan dan terakhiran pengemasan," tutur Feni.

Sekarang, Feni memang sudah mengerti trik berjualan. Tapi, untuk bisa ke titik sekarang, dia mesti melewati banyak kegagalan lo, Millens.

Pada awal belajar membuat piza, perempuan yang tinggal di Jalan Raya Kaligetas, Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, sempat beberapa kali gagal.

"Pertama kali bikin piza itu malah bantat. Tapi saya nggak menyerah, saya pengin bisa bikin piza," ungkapnya.

Proses pemberian topping pada adonan pizza sebelum di oven. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Kegagalan yang dialami Feni nggak hanya dalam membuat piza. Sebelumnya, dia lebih dulu "gagal" berjualan makanan yang lain. Dia mengaku sudah tiga kali usaha rumahan tapi tidak bisa bertahan lama.

"Saya pernah jualan es kepal millo, rujak, es campur tapi nggak pernah berjalan lama. Paling lama satu bulan. Tetangga sampai bilang 'mbak Feni kalau jualan kayak nggak niat, beberapa minggu atau sebulan udah tutup'," tuturnya.

Namun, kegigihan Feni dalam berinovasi membuat usaha rumahan kini berbuah manis. Piza rumahannya mampu bertahan hampir satu tahun dan mendatangkan keuntungan yang cukup besar.

"Alhamdulillah pendapatan rata-rata sehari Rp500 ribu-950 ribu. Namanya orang jualan sering naik-turun itu hal biasa," celetuknya.

Kini ibu satu anak tersebut berangang-angan ingin mempunya kedai. Feni memiliki niat baik untuk membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Nah, kamu penasaran dengan piza rumahan yang sudah memiliki banyak testimoni positif ini? Silakan order dan rasakan kenikmatannya, ya! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024