BerandaKulinary
Sabtu, 19 Jun 2020 18:15

Kriuk-Kriuk si Rempeyek, Kerupuk, dan Keripik, Apa Bedanya?

Rengginang merupakan salah satu camilan yang banyak ditemukan di Indonesia. Menurutmu, penganan kriuk ini termasuk kerupuk, rempeyek, atau keripik, ya? (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kendati sama-sama berbunyi kriuk di mulut dan menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia sejak lama, rempeyek rupanya berbeda dengan kerupuk dan keripik. Apa bedanya?

Inibaru.id - Kerupuk sangat populer di lidah masyarakat Indonesia. Bahkan ada pula sebagian orang yang mensyaratkan kerupuk ada di piring makanannya. Koki Bara Pattiradjawane pun mengakui bila kerupuk termasuk pelengkap makanan Nusantara.

"Pelengkap makanan Indonesia yang utama itu ada tiga yaitu kecap, sambal, dan kerupuk," ujar koki kenamaan itu, dikutip dari sebuah media daring, belum lama ini.

Nggak heran kan kalau kerupuk laris manis di pasaran? Eits, tapi banyak juga yang masih silap antara kerupuk, keripik, dan rempeyek, lo! Ketiga camilan itu memang sama-sama kriuk. Namun, bentuk, bahan pembuat, serta cara pembuatannya ternyata berbeda. Apa bedanya?

Kerupuk

Kerupuk menjadi salah satu pelengkap pada pelbagai masakan tradisional Nusantara. (Shutterstock)

Makanan kriuk satu ini termasuk yang paling populer di antara ketiganya. Kerupuk terbuat dari bahan utama tepung tapioka yang diberi penyedap dan bumbu. Ada juga kerupuk yang dicampuri dengan ikan yang dilumatkan, misalnya udang.

Bahan-bahan itu dicampur hingga menjadi adonan. Adonan yang sudah dibentuk biasanya dikukus kemudian dipotong-potong setelah matang. Potongan adonan ini kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Usai dijemur, kerupuk digoreng di wajan besar dengan minyak yang banyak agar kerupuk mekar sempurna.

Keripik

Keripik nangka, terbuat dari buah nangka yang dikeringkan lalu digoreng. (Dikemas)

Ukuran keripik biasanya lebih tipis dibanding kerupuk. Bahan pembuat keripik pun umumnya berbeda dengan kerupuk. Keripik cenderung nggak diberi campuran tepung apa pun, hanya bahan utama saja, misalnya buah-buahan macam apel atau nangka.

Dalam pembuatannya, bahan-bahan tersebut diiris tipis-tipis agar cepat kering saat dijemur atau dimasukkan ke dalam mesin vakum. Setelah itu, bahan digoreng seperti proses penggorengan kerupuk.

Rempeyek

Rempeyek kacang sering dijadikan pelengkap pecel di Madiun. (Trendingresep)

Rempeyek atau peyek memiliki tekstur yang tipis, kendati biasanya nggak setipis keripik. Ini karena rempeyek biasanya memiliki isian berupa kacang yang diiris tipis, ikan kecil, atau bahkan potongan jengkol.

Bahan utama rempeyek adalah tepung beras yang diberi bumbu seperti bawang putih, kemiri, ketumbar, dan garam. Sebagai penambah rasa, ada pula yang memberi irisan daun jeruk ke dalam adonan.

Adonan akhir rempeyek nantinya agak cair. Jadi, untuk menggoreng, dibutuhkan minyak yang cukup banyak dan panas di atas wajan. Adonan diciduk dengan irus, lalu dimasukkan ke dalam minyak hingga bentuknya melebar, biasanya dengan cara dituang di tepian wajan.

Di Indonesia, kamu bisa menemukan pelbagai macam rempeyek, mulai dari peyek kacang tanah, kacang hijau, hingga ebi. Laiknya kerupuk, peyek juga kerap menjadi pendamping makanan tradisional di Indonesia, misalnya pecel.

Ehm, kalau rengginang yang terbuat dari nasi yang dikeringkan dan diberi bumbu, masuk kerupuk, keripik, atau rempeyek, ya, Millens? Ha-ha. (IB03/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: