BerandaKulinary
Jumat, 25 Okt 2018 14:08

Menu "Multi-budaya" dan Suasana Kolonial-Modern Berpadu di Hayam Wuruk Old Cafe Semarang

Interior Hayam Wuruk Old Cafe, tempat kuliner instagenik di Semarang. (Inibaru.id/ Clara Ariski)

Eksterior bangunan yang eksklusif acap membendung kita untuk datang ke suatu tempat makan. Ketakutan akan rasa yang nggak sesuai lidah atau harga yang mahal jadi alasannya. Namun, jangan terkecoh saat kamu mengunjungi Hayam Wuruk Old Cafe. Makan di sini nggak bakal bikin isi dompetmu sekarat, kok!

Inibaru.id – Bingung mencari tempat makan bareng gebetan karena nggak tahu apa seleranya? Datanglah ke Hayam Wuruk Old Cafe (HOC)! Biarkan dia memilih sendiri pelbagai menu yang disediakan kafe yang berada di Jalan Hayam Wuruk Semarang, Jawa Tengah, itu.

Yap, selain pilihan menu yang beragam, tempatnya yang elegan dengan gaya fusion kolonial-modern juga nggak bakal mengurangi gengsimu. Kamu juga nggak perlu takut harganya kemahalan, karena menu di sana cukup nyaman di kantong.

Bahkan, kalau menu yang ada masih dianggap kemahalan, kamu bisa berkunjung pas happy hour (11.00-14.00 WIB). Pada jam-jam itu, kafe yang letaknya berhimpitan dengan deretan penyedia jasa fotokopi itu menyediakan paket menu yang harganya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 28 ribu saja.

Tiap sudut di Hayam Wuruk Old Cafe Semarang tampak instagenik.(Inibaru.id/ Clara Ariski)

Menu kuliner khas Eropa hingga berbagai street food tersedia di HOC, seperti gorengan dan burjo. Oh, belum cukup? Aneka kuliner khas Semarang yang berakar dari etnis Arab, Jawa, dan Tiongkok juga ada di sana, mulai dari nasi kebuli, pecel, hingga kwetiau. Sungguh lengkap!

Kamu yang cuma pengin nongki santai juga bisa memesan beragam kopi racikan  barista. Tinggal pilih, duduk di teras yang asri atau area indoor yang cozy?

Pemilik HOC Cahyono Sumarjo mengatakan, HOC memang sengaja dibuat dengan berbagai menu. Menu-menu yang ada, lanjutnya, adalah usaha untuk menghidupkan kembali romantisme kuliner tempo dulu, terutama dari Semarang yang multikultur.

"Kalo bicara Semarang, kan, ada (budaya) Tiongkok, Arab, Belanda, dan Jawa. Namun, kami juga nggak meninggalkan sajian lain yang banyak peminat seperti kopi dan western food," ujarnya.

Pojok kopi Hayam Wuruk Old Cafe, tempat kuliner instagenik di Semarang. (Inibaru.id/ Clara Ariski)

HOC Pasta

Salah satu hidangan autentik di kafe tersebut adalah HOC Pasta. Saya pun mencobanya! Pramusaji menawarkan pilihan, fettucinne atau spaghetti? Saya memilih yang pertama, yang lebih lebar, agar saus dan bumbunya menempel dengan baik.

Nggak lebih dari 20 menit pesanan pun tiba. HOC Pasta terdiri atas pasta yang dimasak al dente lalu ditumis dengan bumbu dapur dasar dan ditaburi oregano. Di atasnya, ada aneka sayuran seperti wortel, kacang polong, jagung, dan kacang panjang. Selain itu, ada pula potongan peperoni dan parutan keju cheddar yang hampir menutupi permukaannya.

HOC Pasta Hayam Wuruk Old Cafe, tempat kuliner instagenik di Semarang. (Inibaru.id/ Clara Ariski)

Untuk sensasi suapan dan rasa yang maksimal, saya perlu mencampur pasta dan segala toppingnya. Well, pasta ini cocok bagi orang yang nggak suka rasa yang creamy. Apalagi jika jadi pilihan menu brunch atau makan malam ringan yang nggak bikin enek.

Penilaian saya? Kuantitas sayur dan peperoninya pas, jadi saya bisa merasakan paduan manis dan gurih keduanya dalam tiap suap pasta. Jika ingin rasa pedas, kamu juga bisa menambahkan saus cabai yang juga disertakan dalam penyajian.

Selain makan, kamu juga bisa bisa menyewa ruangan di HOC untuk acara khusus, meeting, atau semacamnya, Millens. Bahkan, Cahyono mengatakan, mereka sering menjadi fasilitator, khususnya anak muda, untuk pemotretan foto katalog, acara kesenian, kepentingan kantor, dan kegiatan lainnya.

Wah, menarik! Segera ajak gebetanmu, deh! Kalau kata penyanyi Jepang Hiroaki Kato, beda selera makanan nggak masalah, yang penting tetap bisa jalan berdua menuju tempat makan itu. Semua senang, bukan? Ha-ha. (Clara Ariski/E03)

 

Hayam Wuruk Old Cafe Semarang

Kategori           : Kafe

Alamat             : Jalan Hayam Wuruk No 44 Pleburan, Semarang Selatan, Semarang

Jam Buka         : 09.00–24.00 WIB

Harga Makanan : Rp 9.000 s/d Rp 38.000

Harga Minuman : Rp 10.000 s/d Rp 30.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024