BerandaKulinary
Sabtu, 28 Des 2018 12:00

Hanya Dibumbui Garam, Satai Klathak Khas Jogja Tetap Istimewa

Sate Klatak Pak Pong khas Yogyakarta. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Nggak cuma punya tempat wisata yang istimewa, kuliner Yogyakarta pun menggugah selera. Salah satunya adalah satai klathak yang lezat meski hanya dibumbui garam.

Inibaru.id – Saat menyebut kata satai, kamu mungkin langsung berpikir Madura. Yap, karena selama ini satai terutama satai ayam sangat identik dengan Madura. Namun, ada pula satai khas Yogyakarta yakni satai klathak.

Nama klathak merupakan onomatope dari proses pembakaran satai yang berbunyi “klathak”. Bunyi tersebut terdengar ketika garam yang digunakan untuk membumbui satai terkena api.

Nama klathak diambil dari bunyi yang dihasilkan saat bumbu garam terkena api. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Berbeda dengan satai ayam Madura, satai klathak berbahan dasar daging kambing. Dulu, daging kambing yang sudah dipotong-potong itu hanya dibumbui garam. Namun, saat ini ada bumbu tambahan sebagai bagian dari inovasi.

“Dulu emang garam aja, tapi kalau untuk sekarang supaya nggak asin aja ditambah bawang putih dan kemiri. Biar gurih juga,” kata supervisor Sate Klatak Pak Pong Muhammad Abdun Nafik.

Satai klathak berbahan dasar daging kambing yang dibumbui garam. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Saat matang, satai biasa kerap kali disajikan dengan saus kecap atau bumbu kacang. Namun, satai klathak berbeda karena satai ini disajikan dengan kuah gulai.

Di Bantul, Yogyakarta, ada beberapa rumah makan yang menyajikan menu khas ini. salah satu yang terkenal yakni Sate Klatak Pak Pong. Lokasi rumah makannya nggak jauh dari Stadion Sultan Agung, Bantul. Rumah makannya pun terletak persis di samping jalan raya sehingga mudah ditemukan.

Satai klathak yang dijual Pak Pong ini terkenal empuk dan lezat. Daging yang empuk ini berasal dari daging kambing muda yang usianya di bawah satu tahun. Nggak heran kalau dagingnya empuk saat disantap.

Satai klathak disajikan dengan kuah gulai. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Selain itu, yang khas dari rumah makan ini yaitu alat penusuk satai yang berasal dari jeruji besi. Menurut Nafik yang merupakan supervisor Sate Klatak Pak Pong, pemilihan jeruji didasarkan pada pertimbangan besi yang bisa menghantarkan panas lebih baik. Ini membuat satai klathak di sana matang merata.

Untuk menikmati seporsi satai klathak yang berisi dua tusuk itu, kamu perlu membayar Rp 23 ribu, Millens. Memang hanya dua tusuk satai, tapi setiap tusuk berisi hingga delapan potongan daging yang berukuran agak besar jadi cukup untuk teman makan nasi. Penasaran dengan rasanya? Jangan lupa coba kuliner ini saat berkujung ke Jogja, ya. (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: