BerandaKulinary
Minggu, 19 Okt 2019 12:18

<em>Egg Roll</em> Waluh, Se-<em>kriuk</em> Kue Semprong, tapi Lebih Mudah <em>Ambyar</em> di Mulut

Sekilas, kue semprong dan egg roll terlihat sama. (Resepkoki.id)

Renyah digigit, tapi empuk saat dikecap, itulah egg roll waluh, camilan asal Cepu. Menjadi salah satu oleh-oleh andalan di sana, kue kering ini sekilas mirip kue semprong, tapi nggak benar-benar sama. Hm, apa yang membuatnya berbeda?

Inibaru.id - Egg roll waluh, mendengar namanya saja kamu mungkin sudah bisa menebak camilan macam apakah itu. Yap, penganan khas Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu memang merupakan kue kering gulung yang berbahan utama waluh atau labu kuning.

Sekilas dilihat, egg roll waluh mirip kue semprong. Saat dimakan, teksturnya juga renyah. Namun, ada satu hal yang membedakan, yakni oleh-oleh khas Cepu ini lebih lembut dan mudah hancur di mulut, mirip kue nastar atau lidah kucing.

Kue semprong menggunakan tepung sagu sebagai bahan paling dominan, sehingga teksturnya renyah, tapi keras. Sementara, bahan dasar labu yang lembut plus telur yang cukup banyak membuat egg roll waluh lebih mudah "ambyar" di mulut ketimbang kue semprong.

Kue semprong dan egg roll sama-sama krenyah. (Resepkuerenyah)

Egg Roll Labu Kaya Gizi

Nggak cuma enak dicamil, egg roll khas Cepu, yang terbuat dari tumbuhan rambat labu kuning, kaya akan kandungan vitamin C dan A. Buah bernama latin Cucurbita pepo itu juga dipercaya mengandung magnesium, serat, folat, dan antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Di Cepu, egg roll waluh biasanya diproduksi dalam industri rumahan yang diolah para ibu. Nggak hanya rasa orisinal, saat ini penganan tersebut juga mulai dikembangkan dengan pelbagai varian rasa dan warna.

Perlu kamu tahu, agak berbeda dengan kue semprong, egg roll waluh lebih rentan melempem jika terkena udara terbuka. Jadi, untuk menjaganya tetap renyah, kamu harus menyimpannya di toples yang tertutup rapat, ya! (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024