BerandaKulinary
Jumat, 7 Mar 2019 10:00

Bukan Nama Asli, Ini Awal Mula Nama Pempek Jadi Kondang

Pempek paket komplet di Kedai Tekwan Takeone. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)

Makanan khas Palembang ini kadung terkenal dengan sebutan pempek, padahal awal mulanya namanya nggak itu, lo. Yuk, simak ulasan berikut.

Inibaru.id – Makanan khas Palembang satu ini sangat terkenal. Saking kondangnya, banyak kedai di sejumlah daerah menjualnya. Kuliner ini malah bisa dikatakan ikon Palembang selain Jembatan Ampera. Apa lagi sih kalau bukan pempek?

Namun, tahukah kamu kalau pempek bukanlah nama asli penganan itu? Dilansir dari Kompas.com (4/4/2017), nama asli pempek adalah kelesan. Jauh banget kan dengan penyebutannya sekarang. Eits, jangan bingung dulu. Juru masak Kedai Tekwan Takeone Rosmalawaty membeberkan ihwal asal usul nama pempek ini.

“Dulu sebetulnya itu ada orang etnis Tionghoa yang jualan keliling. Penjual keliling itu biasa disebut Apek-Apek. Jadi, akhirnya kalau orang mau beli ngomongnya pek, sini pek. Nama makanan itu jadinya pempek,” terang perempuan yang kerap disapa Mala ini.

Hingga kini, orang telanjur familiar dengan nama pempek itu. Makanan ini terbuat dari tepung dan campuran ikan. Ada tiga ikan yang kerap dipakai dalam membuat pempek yakni ikan tenggiri, ikan gabus, dan ikan parang-parang.

Pemilihan ikan ini sesuai dengan selera dan bujet masing-masing. Sebagai contoh, penjual yang menyasar warga menengah ke bawah biasanya menggunakan ikan parang-parang dalam membuat pempek dengan alasan harga yang lebih murah.

Kendati begitu, ketiga ikan itu bukanlah ikan yang kali pertama dipakai buat pempek, lo. Dulu, lanjut Mala, pempek dibuat dari ikan belida.

“Kalau khasnya itu ikan belida. Seiring zaman yang berubah, ikan belida nggak ada terus kita ganti ikan tenggiri,” kata orang asli Palembang yang kini menetap di Semarang itu.

Nah, pempek mestilah disantap dengan cuka berwarna kecokelatan. Cuka ini terasa kecut, manis, dan cukup pedas. Rasa pempek yang gurih berpadu dengan cuka bakal menghasilkan sensasi enak di mulut. Patut dicoba!

Hayo, siapa nih sobat Millens yang suka banget sama pempek? (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024