BerandaKulinary
Senin, 26 Mei 2019 15:08

Mencicipi Bastani, Es Krim Lembut dari Iran Untukmu Berbuka Puasa

Bastani. (Shalizaar)

Selain faloodeh, Iran memiliki es krim lain yang segar untuk dinikmati saat berbuka puasa. Setelah seharian berpuasa, lidah perlu dimanjakan dengan bastani. Meski berbeda bahan dengan faloodeh, rasa bastani nggak kalah enak, lo.

Inibaru.id – Es krim telah dikenal di hampir seluruh penjuru dunia. Sebagai wilayah dengan cuaca yang panas, es krim pun berkembang di Timur Tengah, termasuk di Iran. Selain faloodeh, negara bekas Kekaisaran Persia ini memiliki es krim lain yang nggak kalah enak yakni bastani.

Pernah mencicipinya? Untuk buka puasa, rasanya terlalu sayang untuk melewatkan resep ini. Yuk, coba bikin!

Bahan:

  • 5 butir telur, ambil bagian kuningnya
  • 2/3 cangkir gula kastor
  • 1 cangkir susu cair
  • 1 cangkir krim
  • 2 sendok makan air mawar
  • 2 sendok makan kuma-kuma, larutkan
  • Kacang pistachio, cincang, sesuai selera

Cara membuat:

  1. Siapkan mangkok anti-panas sebagai wadah kuning telur dan gula. Letakkan mangkok di panci dengan air mendidih. Kocok kedua bahan tersebut hingga tercampur merata menggunakan mixer selama 5-8 menit. Pastikan warnanya menjadi pucat dan adonan mengental.
  2. Masukkan kuma-kuma dan air mawar ke dalam adonan, lalu aduk sampai dingin dan teksturnya mengeras. Jika teksturnya mulai mengeras, tuangkan krim dan kacang pistachio ke dalamnya, lalu aduk kembali sampai merata.
  3. Siapkan wadah kedap udara untuk menaruh bastani, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin. Tunggu hingga dingin dan sajikan bastani.

Proses bastani memang agak sulit, tapi kalau mau berlatih, kamu pasti bisa melakukannya. Selain menambah keterampilan mengolah makanan, kamu juga bisa lebih hemat dengan membuat stok dalam jumlah yang banyak.

Saat waktu berbuka puasa tiba nanti, jangan lupa bagikan pula pada kerabat ya. Siapa tahu, mereka doyan bastani buatanmu dan kamu malah berkesempatan bikin bisnis baru. Hm, ide yang bagus untuk mengumpulkan uang, kan? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024