BerandaKulinary
Kamis, 7 Mar 2018 05:22

Aneka Kuliner Khas Magelang yang Siap Menggoyang Lidah

Kupat Tahu Magelang (okezone.com)

Populer dengan Candi Borobudur-nya, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, juga kaya kuliner tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Jika Sobat Millens berkunjung ke daerah itu, pastikan untuk mencicipi aneka makanan khasnya.

Inibaru.id – Berkunjung ke suatu daerah tentu nggak akan lengkap kalau nggak mencicipi makanan khas dari daerah tersebut. Hal tersebut juga berlaku bila kamu berkunjung ke Magelang. Jika berkunjung ke daerah yang terkenal akan Candi Borobudur tersebut, kamu bisa menemukan banyak aneka hidangan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Mengutip kompasiana.com (9/8/2017) , berikut ini beberapa kuliner khas dari Magelang yang patut untuk kamu coba.

Kupat Tahu

Menjadi makanan yang sudah tersohor jika berkunjung ke Magelang, kuliner khas Magelang ini berbahan utama ketupat, tahu yang telah digoreng dan juga bumbu kacang. Kupat tahu menggunakan tahu putih yang digoreng, dan bumbu kacangnya ditumbuk kasar. Selain itu, ada tambahan irisan kol, tauge, seledri, bawang goreng dan kuah yang khas. Sebagai menu pelengkapnya ada telur atau sate kerang yang akan semakin menggugah selera makan.

Mangut Beong

Terkenal akan kelezatannya, mangut beong menjadi sajian paling populer di kawasan Borobudur. Bahannya dari daging ikan beong yang berasal dari Kali Progo. Ikan beong ini merupakan hasil tangkapan alam, karena sulit untuk dibudidayakan. 

Baca juga:
Lontong Cap Go Meh, Keberuntungan dalam Perpaduan Aneka Rasa
Hangatkan Tubuhmu dengan Jamu Jun Khas Semarang

Mirip dengan lele, mangut beong menjadi buruan para pencinta kuliner pedas. Disajikan di atas piring dengan kuah yang pedas, dijamin lidah akan semakin bergoyang ketika menyeruput kuah mangut. Campuran bumbu cabai dan rempah-rempah sungguh melipat-lipat lidah dan membuat tubuh berkeringat. Cocok sekali untuk disantap siang-siang.

Memiliki cita rasa unik, ukuran mangut beong bermacam-macam. Ada yang seukuran kepalan tangan hingga piring besar. Meski demikian, rasanya tetap meresap hingga daging paling dalam. Dagingnya yang tebal dan empuk juga lebih gurih dan nggak terlalu amis dibandingkan ikan sejenis seperti lele. Sementara, resepnya spesial dengan bumbu lengkap mulai dari lengkuas, daun serai, jahe hingga bawang merah. Terbayang kan kelembutan serta gurihnya menu satu ini?

Nasi Lesah

Salah satu kuliner yang nggak kalah lezatnya yaitu nasi lesah. Kuliner ini juga merupakan khas Magelang yang berasal dari Pasar Rejowinangun. Isiannya terdiri dari nasi, bihun, tauge, potongan tahu bacem dan ayam yang disiram kuah santan.

Sekilas nasi lesah mirip dengan soto, yang membedakan, terletak pada kuahnya. Nasi lesah menggunakan kuah campuran santan. Santan ini yang membuat nasi lesah menjadi gurih dan nikmat. Kuahnya berwarna kekuningan sekilas mirip soto lamongan, tetapi lebih keruh. Santannya nggak begitu pekat, nggak begitu kental, tetapi justru menjadikan pencampurannya dengan rempah lain begitu pas. Selain itu, nasi lesah nggak disajikan dalam mangkuk, melainkan disajikan dalam piring.

Sega  Godhog

Sepintas kuliner ini juga mirip dengan soto. Ada juga yang mengatakan mirip mi, namun di dominasi oleh nasi. Isian sega godhog sendiri terdiri dari nasi putih, telur, daging ayam yang disuwir-suwir, mi atau bihun, sayuran (kobis, tomat, wortel), kaldu, daun bawang, dan seledri.

Dalam proses pembuatan sega godhog, kuah yang dimasukkan bersama bumbu rempah-rempah dipanaskan diatas bara arang. Kemudian, nasi putih dan mie dimasukkan dan dimasak dengan kuah yang sudah diberikan bumbu-bumbu rempah-rempah tadi hingga matang. Setelah matang ditambahkan potongan daging ayam dan telur.

Rasanya? Nggak perlu diragukan lagi. Buat kamu yang baru pertama kali mencoba, sega godhog punya cara memikat hati, melalui kuah pedas manis yang sangat menggugah selera.

Sup Senerek

Ingin mencoba makanan zadul? Sup senerek adalah jawabannya. Sudah ada sejak zaman kolonial, sup senerek terdiri dari nasi yang disiram kuah sup yang berisi wortel, bayam, daging sapi atau bisa juga daging ayam dan kacang merah.

Menjadi keunikan dan ciri khas dari sup senerek ini adalah kacang merah yang paling dominan dan memenuhi mangkuk. Berbahan bumbu rempah-rempah pilihan, menjadikan makanan ini sebagai makanan legendaris terkenal di daerah yang banyak dikunjungi karena Candi Borobudurnya.

Wedang Kacang

Kalau kamu ingin yang hangat-hangat, wedang kacang bisa menjadi pilihan. Sesuai dengan namanya, minuman hangat ini memang menggunakan kacang sebagai bahan utamanya. Kacang di minuman tersebut harus direbus bersama dengan gula jawa dan gula pasir.

Baca juga:
Bukan Bakpia, Jajanan Khas Tegal Ini Bernama Latopia
Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Karedok, Pecel, dan Gado-Gado

Untuk membuat kacang jadi empuk, dibutuhkan waktu merebus yang cukup lama. Selain untuk membuat empuk kacang, waktu merebus yang lama tersebut juga menghasilkan kuah yang gurih dan berwarna agak cokelat kemerahan. Disajikan dalam mangkuk, wedang yang terdiri dari kuah jahe, kacang dan ketan ini cocok dinikmati bersama sate pisang.

Nah, itu tadi beberapa kuliner khas Magelang yang dijamin menggoyang lidahmu. Bagaimana, tertarik untuk mencicipinya? Berkunjung ke Borobudur sambil menikmati alamnya yang asri dan kuliner yang lezat. Hmm, tentu menjadi pesona tersendiri. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024