BerandaKomunitas
Minggu, 26 Agu 2017 18:15

Tunggu Kedatangannya! Program Hapus Tato Gratis Akan Hadir di Kota Ini

Mobil hapus tato gratis. (Foto: imscenter.id)

Mau hapus tato tapi terkendala biaya? Ayo gabung bersama program Hapus Tato Gratis yang akan hadir di beberapa kota ini.

Inibaru.id - Tato tidak selalu identik dengan kejahatan. Namun, sejauh ini tato di Indonesia memang menjadi ciri para pelaku kejahatan. Orang yang memiliki rajah di tubuh terus dianggap sebagai sosok kriminal, meskipun tak semuanya demikian. Sehingga banyak orang bertato yang ingin menghilangkan rajah tatonya.

Sebagian orang menginginkan tato di tubuhnya dihilangkan lantaran mengganggu aktivitas, dipandang miring oleh masyarakat, dan merasa kurang sreg dalam menjalanakan ibadahnya.

Berangkat dari itulah program Hapus Tato Gratis dibentuk. Program ini merupakan hasil kerja sama Komunitas Gerak Bareng, Islamic Medical Service (IMS), dan  Hidayatullah, yang digelar di ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (16/8).

Baca juga: Viral! Video Seruan “Bunuh Menteri” oleh Para Santri

Rahmat (34), warga Kapuk, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang menjadi peserta hapus tato gratis merasa bersyukur dengan adanya program ini.

"Sudah lama saya tobat, tapi masih (merasa kurang nyaman karena) ada tato. Rasanya, seperti ada yang belum selesai," ucap pria yang bekerja di salah satu cabang PLN area Jakarta Barat itu dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/8).

Peserta lain yang juga turut memanfaatkan hapus tato adalah Tessa (35). Perempuan yang kini bercadar tersebut memiliki sejumlah tato di tubuhnya. Ia bahkan mengaku menangis saat tato di jarinya berhasil dihapus.

"Tangisan ini untuk banyak hal yang saya rasakan. Salah satunya adalah rasa bersyukur dan terharu saya bisa berhijrah," ucapnya.

Tessa adalah mantan vokalis grup band hard rock dari Batam. Dalam rentang tahun 2002-2006 ia mulai merajah tubuhnya. Dari satu tato, ia mulai terpengaruh temannya dan membuat tato di bagian tubuh yang lain.

Hingga tiba suatu masa ketika ia berhenti dari grup bandnya dan menikah. Ia mulai belajar ilmu agama, lalu berhijab. Perempuan dua anak itu sudah lama berniat menghapus tato, tapi enggan menyakiti tubuh. Lagi pula untuk memhapus sebuah tato diperlukan biaya yang tidak sedikit. Namun kemudian, mendapat info di media sosial tentang program Hapus Tato Gratis ini, ia pun memutuskan untuk ikut.

"Kalau bayar dengan sistem hapus tato model laser seperti ini lumayan mahal, untuk satu tato ukuran kecil  bisa Rp 5 juta sampai Rp 7 juta,” ujarnya.

Rahmat dan Tessa hanya contoh bagian kecil dari mereka yang ingin menghapus tato. Banyak warga lain yang juga merasa terbantu dengan program ini.

Baca juga: Toleransi Beragama di Indonesia Undang Decak Kagum Warga Asing

Sebelum diselenggarakan di Mushola Al Ikhwan ITC Fatmawati, program hapus tato keliling ini sudah dilakukan di Bandung. Selain di Bandung, program ini juga dilaksanakan di Jakarta. Di sana, program ini juga disambut antusias warga. Sebanyak 35 orang laki-laki dan perempuan berhasil dihapus tatonya, atas kemauan sendiri.

Ketua Komunitas Gerak Bareng Ahmad Zaki mengatakan program ini akan terus bergulir lantaran mereka yang mau ikut sangat banyak. Hal ini segera diamini Koordinator IMS, Imron Faizin.

“Untuk pertengahan Agustus sampai awal September mendatang program ini akan menyambangi sejumlah kota, seperti Banyumas, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya,” pungkas Imron. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025