BerandaJalan-jalan
Kamis, 6 Sep 2017 17:30

Bukan Suramadu, Inilah yang Akan Jadi Jembatan Tepanjang di Indonesia

Ilustrasi-Jembatan di atas laut (Foto: Dok. Istimewa)

Terbentang sepanjang 6,5 kilometer, jembatan ini diproyeksikan akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang akan menelan biaya investasi sebesar Rp 3,5 triliun.

Inibaru.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyetujui kelanjutan pembangunan jembatan di Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Mei 2017 lalu. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru, Said Akhmad, sekaligus menepis kekhawatiran batalnya kelanjutan pembangunan megaproyek tersebut.

Dengan bentangan jembatan sepanjang 6,5 kilometer, jembatan ini diproyeksikan akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan yang sempat dinilai lamban dalam pelaksanaannya tersebut pada akhirnya kembali dijalankan, dengan menelan biaya investasi sebesar Rp 3,5 triliun.

Baca Juga : Informasi Terkini dari Jalin Merapi

Sebagai negara kepulauan, keberadaan jembatan merupakan infrastruktur krusial bagi Indonesia. Jembatan adalah akses paling mudah dalam mengatasi tantangan aksesibilitas antarkepulauan yang ada di Indonesia. Salah satu jembatan yang pernah dibangun di negeri ini adalah Jembatan Suramadu. Jembatan itu menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dengan Madura.

Proyek jembatan terpanjang lain yang tengah dikerjakan di Indonesia adalah jembatan yang membentang dari Kabupaten Kotabaru hingga Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan. Dalam rencana pembangunan, Tanah Bambu nantinya akan terhubung langsung dengan Pulau Laut di Kotabaru.

Dilansir dari Detikcom, jembatan penghubung antara Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan tebentang sepanjang 6.475 meter. Ukuran tersebut bakal menempatkan jembatan yang belum memiliki nama ini sebagai jembatan terpanjang di Indonesia yang mengalahkan rekor jembatan Suramadu sebelumnya.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum lama ini mengungkapkan bahwa jembatan tersebut mulai dibangun dan telah dilakukan uji aerodinamik guna memperhitungkan kecepatan angin yang akan mempengaruhi getaran jembatan.

Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan jembatan mengalami gagal konstruksi lantaran terjadinya angin kencang.

Setelah uji aerodinamik usai, tahap selanjutnya adalah uji coba material jembatan yang membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.

Sementara, pembangunan jembatan ini sendiri telah dimulai sejak Maret yang lalu dan sedang berjalan hingga kini.

Rencananya, jembatan ini akan memiliki empat jalur. Sebanyak dua jalur nantinya akan diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, sedangkan dua lajur lainnya diperuntukkan bagi kendaraan beroda empat atau lebih.

Baca Juga : Warna-Warni Desa Wisata Bejalen Ambarawa

Sebagaimana kebanyakan infrastruktur jembatan, teknologi suspensi juga akan diaplikasikan dalam konstruksi jembatan ini. Dua tiang pondasi besar akan menopang konstruksi jembatan dengan tali-tali baja yang akan menopang badan jembatan.

Dilansir dari GNFI, Kotabaru selama ini dikenal sebagai wilayah yang banyak memiliki pulau kecil yang tercatat mencapai 110 pulau. Sebagai kepulauan, daerah ini juga kaya dengan hasil laut. Hal itu diimplementasikan dalam menyertakan simbol “Ikan Todak” dalam lambang kabupatennya.

Ikan todak memang menjadi tangkapan utama para nelayan di daerah tersebut. Selain itu, kabupaten ini juga menempati posisi strategis secara nasional.

Tak hanya itu, Kotabaru juga memiliki kekayaan hayati yang cukup potensial guna menunjang ketahanan pangan Nusantara. Karena itulah pemerintah menilai, kemudahan akses menuju Kotabaru adalah mutlak diperlukan dengan membangun jembatan tersebut. (OS/IB)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: