BerandaIslampedia
Sabtu, 3 Nov 2017 15:50

Walisongo Memilih Pesisir Utara Jawa

Adegan dalam film “Walisongo” (Youtube)

Tempat yang jadi pusat dakwah Walisongo mengikuti dinamika masyarakat dalam semua bidang. Faktor politik dan ekonomi menentukan pemilihan tempat dakwah yang bersifat masif.

Inibaru.id – Mengapa Walisongo menyebarkan agama Islam di wilayah pesisir utara Jawa? Ya, wilayah-wilayah itu adalah Surabaya (Ampel), Gresik, Tuban, Jepara, Demak, Kudus, dan Cirebon.

Beberapa wali lain yang tak termasuk Walisongo memang berada di wilayah pedalaman seperti Sunan Geseng di Kedu, tapi mereka yang disebut Walisongo berdakwah di wilayah pesisir. Kalaupun Sunan Kalijogo atau Sunan Bonang dalam beberapa cerita menyebarkan agama hingga ke pedalaman, pusat dakwahnya tetap di wilayah pesisir.

Baca juga: Jejak Islam di Portugal: Perjuangan Menepis Islamofobia

Buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual terbitan Kompas menyebutkan, daerah-daerah yang telah disebutkan di atas dalam sejarah sosial Jawa dikenal dengan sebutan daerah pesisir. Kemungkinan para wali memilih Pulau Jawa karena melihat Jawa sebagai pusat kegiatan ekonomi, politik, dan kebudayaan di Nusantara pada saat itu. Sebagai pusat perniagaan, tentunya Jawa banyak dikunjungi oleh pedagang dari luar Jawa sehingga diharapkan para pedagang inilah yang akan menyebarkan ajaran Islam di daerah asal mereka.

Daerah yang dihuni para wali di Jawa Timur dulunya merupakan kota bandar atau pelabuhan. Pengambilan wilayah pantai ini adalah ciri Islam sebagai ajaran yang disampaikan oleh para dai yang berprofesi sebagai pedagang.

Dalam buku tersebut dituliskan bahwa dakwah selanjutnya yang beralih ke Jawa Tengah bukan tanpa alasan. Saat itu pusat kekuatan ekonomi dan politik memang sedang beralih ke Jawa Tengah setelah Majapahit goyah akibat serangan Kediri tahun 1478. Persebaran dakwah tiga Sunan di Jawa Tengah ternyata tak hanya ditujukan untuk Jawa Tengah saja, tapi juga untuk kawasan Indonesia Tengah seluruhnya. Daerah Demak, Jepara, Kudus, Pati, Juwana, dan Rembang adalah pusat perniagaan laut yang ramai pada abad XVI sehingga memungkinkan penyebaran Islam akan bisa masif.

Baca juga: Kisah Islam Nusantara di Kampung Macassar

Adapun pemilihan Cirebon sebagai tempat dakwah Sunan Gunung Jati tak dapat dilepaskan hubungannya dengan jalur perdagangan rempah-rempah sebagai komoditas yang berasal dari Indonesia Timur, atau ke Indonesia Barat. Oleh karena itu, penentuan Cirebon dengan pertimbangan ekonomi, sosial, dan politik saat itu mempunyai nilai geostrategis, geopolitik, dan geoekonomi yang menentukan keberhasilan penyebaran Islam selanjutnya. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024