BerandaIslampedia
Kamis, 4 Jul 2018 14:10

Menyusuri Sejarah dan Tradisi di Masjid Wali Loram Kulon Kudus

Penampakan Gapura dan Masjid Wali Loram Kudus. (Seputarkudus.com)

Nggak hanya unik dari segi arsitekturnya. Masjid Wali Loram ini punya tradisi menarik. Yuk simak!

Inibaru.id – Nama resmi masjid ini adalah Masjid Jami At-Taqwa, namun masyarakat setempat lebih suka menyebutnya Masjid Wali Loram Kulon. Masjid ini berada di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Melansir Aroebinang.com (21/02/2018), bangunan asli masjid ini dibangun pada 1596-1597 oleh seorang Tionghoa Muslim asal Campa bernama Tjie Wie Gwan. Sumber lain, piyeleh.com (Januari 2017) menulis bahwa masjid ini dibangun Tjie Wie Gwan atas perintah Sultan Hadlirin. 

Seperti laiknya bangun masjid pada zaman dahulu, Masjid Wali Loram Kulon ini dibuat dengan kayu jati yang telah dilengkapi dengan menara, sumur tempat berwudhu dan bedug.

Begian depan Masjid At Taqwa. (Piyeleh.com) 

Namun seiring bertambahnya usia, masjid ini menjadi rapuh sehingga telah dilakukan pemugaran pada awal 1990-an. Bagian yang sama sekali nggak diubah yaitu bagian gapura paduraksa yang berada di depan masjid. Ada aksara arab berbunyi “Allhumma baariklana bil khoir” dan di bawahnya ada terjemahannya yang berbunyi “Ya Allah, berkahilah kebaikan kepada kami” yang tertera di gapura itu.

Seperti Masjid Menara Kudus, Masjid Wali Loram Kulon ini juga berarsitektur Jawa Hindu dan mengkombinasikannya dengan gaya Timur Tengah. Selain gapura, bagian masjid yang masih asli ada saka guru, mustaka cungkup masjid, sumur, pintu ukir, dan bedug.

Tradisi-tradisi Unik

Keunikan lain ada pada tradisi yang dilakukan di masjid ini. Seperti yang ditulis pada Jelajahiptek.blogspot.com (30/06/2018), ada tradisi Nganten Mubeng Gapura di Masjid Wali.

Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan para pengantin baru yang telah selesai melaksanakan prosesi ijab qobul. Pengantin ini harus melewati pintu Barat dan Timur masjid yang berupa gapura klasik batu bata merah bercorak Hindu.

Tradisi Nganten Mubeng (Sindonews.com)

Tradisi lain yang ada di Desa Loram Kulon ini yaitu bersedekah dengan mengirim nasi kepel ke Masjid Wali Loram Kulon. Masyarakat yang memiliki hajat seperti menikahkan anak, sunat, membangun rumah, melahirkan, dan lain-lain akan membawa sedekah nasi kepel dan lauk bothok masing-masing 7 bungkus.

Seorang warga menyerahkan nasi kepel pada pengurus masjid. (Murianews.com)

Nasi kepel merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati atau daun pisang, berbentuk bulat dan diikat. Angka tujuh (Jawa: pitu) menjadi perlambang bagi pitulung (pertolongan), pitutur (nasihat), dan pituduh (petunjuk) dalam menjalani hidup.

Wah, menarik banget ya, Millens. Jika kamu mengunjungi Kota Kudus, jangan lewatkan untuk berwisata religi ke masjid bersejarah ini ya. (IB13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: