BerandaIslampedia
Minggu, 28 Okt 2017 13:33

Masjid Kuno di Indonesia Dibangun Tanpa Menara dan Kubah

Masjid Menara Kudus, salah satu masjid kuno di Indonesia yang dibangun pada abad ke-16. (Wikimedia/Airil Anuar)

Tidak seperti di Arab Saudi, masjid di Indonesia memiliki ciri khas yang justru bercorak sebagai bangunan Hindu yang seperti candi

Inibaru.id – Sebelum Islam datang, Nusantara sudah lebih dulu mengenal Hindu-Budha. Maka, menjejalkan ajaran Islam kepada masyarakat Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Tak bisa dengan perang, terlebih iming-iming harta kekayaan. Maka, satu-satunya cara adalah dengan akulturasi seni, budaya, dan tradisi.

Baca juga: 4 Masjid Tertua di Indonesia Itu Masih Berdiri

Bentuk akulturasi tersebut salah satunya terlihat dalam berbagai tradisi yang masih lestari hingga kini seperti tumpeng dan kenduri. Sisa-sisa itu juga tampak dalam sejumlah masjid kuno di Indonesia yang corak aksitekturnya banyak dipengaruhi Hindu-Budha.

Laman Republika (12/6/2017) menyebutkan, sejarawan NJ Krom dalam penelitiannya pada 1920 menunjukkan, arsitektur masjid di Tanah Air adalah peralihan dari gaya bangunan candi Hindu Majapahit. Ia pun mencontohkan Masjid Menara Kudus yang telah dibangun sejak abad ke-16.

Sementara, peneliti seni ukir dan seni bangunan JE Jasper yang melanjutkan penelitian itu pada 1922 berpendapat, seni ukir dan seni bangunan Masjid Menara Kudus adalah gaya Jawa Hindu Majapahit.

Adapun GF Pijper pada 1947 menyimpulkan bahwa masjid kuno di Indonesia umumnya tidak memiliki menara. Andaikata ada masjid kuno yang mempunyai menara, sejatinya bangunan itu bukanlah menara, melainkan bangunan dari zaman Hindu sebelum Islam.

Islam memang diajarkan di Indonesia dengan cara yang sangat pelan. Agar diterima masyarakat, para wali melakukan upaya yang begitu halus, misalnya dalam kesenian seperti kisah pewayangan yang familiar bagi penduduk Nusantara.

Baca juga: Masjid, Langgar, dan Musala, Apa Bedanya?

Demikian pula dalam hal mem bangun masjid. Para wali tidak mau menerapkan bentuk dan pola masjid yang ada di negeri Islam. Karena itu, tidak ada bentuk masjid kuno yang dibangun dengan berkubah dan bermenara tinggi menjulang layaknya di Saudi.

Mereka justru membangun masjid yang mirip bangunan Hindu atau menggunakan tempat ibadah umat Hindu yang telah ditinggalkan sebagai masjid tanpa perubahan apa pun. Masjid kuno di Indonesia juga umumnya memiliki bangunan yang kuat dan tak mudah lapuk. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024