BerandaIslampedia
Sabtu, 23 Mar 2018 10:00

Jejak Penyebaran Islam di Purbalingga

Masjid Jami' Wali Perkasa sebelum direnovasi (Google Map)

Masjid Jami' Wali Perkasa jadi bukti di Purbalingga, Jawa Tengah. Konon masjid itu dibangun nggak lama setelah pendirian Masjid Demak.

Inibaru.id – Berbicara mengenai persebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa, pasti nggak akan terlepas dari peran para wali dalam melakukan dakwah. Selain itu, peninggalan berupa masjid dan makam para wali menjadi salah satu hal yang menarik untuk kita telusuri. Nah, di Purbalingga juga ada sejarah persebaran Islam yang masih terekam jejaknya nih, Millens. Mau tau?

Berada di Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol, Masjid Jami’ Wali Perkasa yang diperkirakan berusia lebih dari 5 abad ini masih berdiri kokoh. Masjid ini didirikan pada zaman penyebaran Islam yang dilakukan oleh Walisongo.

Mengutip radarbanyumas.co.id (14/12/2016), Wali Perkasa merupakan nama yang dianugerahkan Walisongo untuk seseorang membantu menegakkan tiang masjid yang miring di Demak. Setelah pembangunan Masjid Agung Demak itulah kemudian Wali Perkasa mulai membangun masjid di Pekiringan.

Kamu pasti penasaran kan siapa orang membantu menegakkan tiang masjid yang disebut Wali Perkasa itu? Mengutip dari trahpanembahanwongsopati.blogspot.co.id, Wali Perkasa merupakan cucu dari Pangeran Wali Makhdum Husen. Nama terakhir adalah cucu seorang tokoh penyebar Islam di Pardikan Cahyana (sekarang Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah) yang berasal dari Pajajaran yaitu Pangeran Wali Syekh Jambukarang.

Jadi Wali Perkasa merupakan keturunan dari tokoh-tokoh penyebar Islam di Purbalingga. Ketika Islam mulai disebarluaskan Walisongo di Tanah Jawa, Wali Perkasa ini juga ikut berperan menyebarkan ajaran Islam di Purbalingga. Nggak heran bahwa Wali Perkasa menjadi salah seorang tokoh yang dihormati di situ.

Baca juga:
Mbah Bantarbolang, Ki Pandan Jati, dan Jejak Islam di Pemalang
Ada Kurikulum Islam untuk Siswa Muslim di Amsterdam

Saat Inibaru.id menelusuri sejarah pembangunan Masjid Jami’ Wali Perkasa, nggak ada sumber yang dapat memastikan tahun pembangunan masjid ini. Tetapi jika merujuk kepada pernyataan bahwa masjid tersebut dibangun setelah Masjid Agung Demak, maka Masjid Jami’ Wali Perkasa diperkirakan mulai dibangun setelah 1479.

Masjid yang bergaya mirip dengan Masjid Agung Demak ini telah mengalami beberapa renovasi. Setelah direnovasi pada 2002 silam, masjid ini direnovasi kembali secara total pada 2017 hingga sekarang. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 3 miliar lo. Namun hanya dalam kurun waktu 8 bulan saja, proses renovasi masjid peninggalan Wali Perkasa ini sudah memasuki tahap akhir.

Gaya arsitektur dan ornamen Masjid Jami’ Wali Perkasa setelah direnovasi tampak lebih modern dari sebelumnya. Awalnya, masjid ini bergaya laiknya masjid Jawa dengan atap berbentuk Limas. Namun sekarang atap limas itu diubah menjadi sebuah kubah besar yang menambah kesan megah dari masjid ini. Nggak hanya itu, ornamen-ornamen berwarna emas pun mulai dipasang di dalam masjid.

Saat diwawancara Inibaru.id, Majlis, kepala desa setempat menjelaskan bahwa meskipun bentuk dan ornamen masjid dirombak total, ada satu hal yang masih dipertahankan, yaitu empat pilar utama yang berada di dalam masjid. Hal itu karena empat pilar tersebut merupakan peninggalan tertua dari Wali Perkasa.

“Yang masih ada itu sakanya (pilarnya), kalau ornamennya diubah karena memang ada yang hilang dan pernah diganti” jelasnya.

Selain Masjid Jami’ Wali Perkasa, tepat di belakang masjid juga ada Makam Wali Perkasa lo. Kedua tempat itu sering dikunjungi oleh orang-orang dari luar kota pada waktu-waktu tertentu.

“Kalau menurut aku orang-orang yang ke masjid itu sekalian ziarah. Jadi di belakang masjid itu ada makam Mbah Wali Perkasa, jadi seperti orang-orang yang ziarah ke Walisongo gitu,” ungkap Najah, salah seorang warga Desa Pekiringan.

“Itu (masjid dan makam) memang terkenal. Sering ada yang ke situ biasanya Bulan Sura, atau kalau hari biasa itu biasanya malam Jumat atau Rabu Pon,” ujar Majlis.

Baca juga:
“Kehebatan” Masijd Bibi Heybat di Azerbaijan
Masjid Menara Kudus, Simbol Toleransi dari Masa Lampau

Selain untuk salat lima waktu, kegiatan rutin yang dilakukan di Masjid Jami’ Wali Perkasa yaitu pengajian dan peringatan hari besar Islam. Ketika Ramadan, pengajian akbar dan doa bersama sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh warga Pekiringan.Nggak hanya itu, kesenian bernuansa Islam seperti kincringan juga kerap diadakan di sekitar area masjid.

Wah,ternyata banyak sekali ya hal menarik yang dapat ditelusuri dari masjid peninggalan Wali Perkasa ini. Untuk kamu yang hobi berwisata religi, Masjid Jami’ Wali Perkasa ini bisa masuk ke daftar destinasi wisatamu lo. (UMU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: