BerandaIslampedia
Kamis, 25 Okt 2017 04:44

Manuskrip Alquran Tertua di Asia Tenggara Tersimpan di Pulau Alor

Alquran Tertua di Asia Tenggara (GNFI/Akhyari Hananto)

Manuskrip Alquran yang diduga berusia satu milenium di Pulau Alor jadi tengara penyebaran Islam di pulau tersebut.

Inibaru.id – Belakangan kerap muncul persoalan intoleransi di antara umat beragam. Padahal, kisah kurukunan beragama sudah berlangsung sudah beradab-abad.

Ditulis Akhyari Hananto dalam GNFI (24/10/2017),  Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu wajah nyata kerukunan umat beragama di Indonesia. Pulau itu dihuni oleh mayoritas pemeluk agama Protestan dan Katolik. Meski begitu, terdapat kampus STKIP Muhammadiyah di Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor yang menjadi salah satu dari sedikit perguruan tinggi di Kabupaten Alor. Kampus ini tentu saja menjadi tempat belajar bagi mahasiswa lintas agama, dan sebagian besar adalah mahasiswa nonmuslim.

Baca juga: Benarkah Lafal “Allah” di Kain Viking Itu?

Tak hanya kampus perguruan tinggi Islam itu, di Pulau Alor juga terdapat manuskrip Alquran tertua di Asia Tenggara (beberapa bahkan menyebutkannya tertua di Asia) yang diperkirakan berusia hampir 1.000 tahun.  Terbuat dari bahan kulit kayu tipis dan tinta serta pewarna alami, Alquran ini masih 98% utuh kelengkapan ayat dan suratnya. Tahun 1982, sempat terjadi kebakaran di perkampungan Muslim ini termasuk rumah tempat disimpannya Alquran tua tersebut. Manuskrip Alquran itu selamat dan tidak rusak padahal disimpan dalam kotak kayu yang mudah terbakar. 

Menurut sejarah, Alquran kuno ini dibawa ke Pulau Alor pada 1523 M oleh Iang Gogo dari Kesultanan Ternate (pada masa Sultan Baabullah) yang terletak 1000-an km di utara, yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor.  Pada saat dibawa ke Alor, Alquran tersebut dikatakan sudah berumur tua.

Kini Alquran tersebut disimpan di rumah Nurdin Gogo di Desa Lera Baing, Alor. Nurdin Gogo dalah keturunan ke-14 Iang Gogo. Rumah Nurdin terletak di sebelah masjid yang dibangun kali pertama di Pulau Alor, yakni Masjid Baabussholah yang tak jauh dari pesisir pantai. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1633 Masehi dan telah beberapa kali mengalami renovasi, sehingga tak terlihat lagi sebagai masjid tua yang bersejarah.

Baca juga: Mengenal Islam Tua di Lenganeng

Alquran tertua dan masjid Baabusholah adalah saksi sejarah masuknya agama Islam di Pulau Alor melalui perdagangan, dan pengaruhnya menyebabkan mayoritas penduduk di pesisir pulau tersebut beragama Islam. Sementara agama Protestan dan Katolik mulai masuk ke pulau ini pada awal 1900-an dan penyebarannya lebih banyak di kawasan pedalaman.

Karena itu, populasi penduduk yang beragama Kristen lebih banyak di daerah pedalaman, meskipun antara penduduk pesisir dan pedalaman masih terikat oleh hubungan darah dan adat. Namun sekali lagi, tak pernah ada gesekan antarumat beragama di sana,. Itulah keindahan suatu pergaulan. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024