BerandaIslampedia
Rabu, 31 Okt 2017 15:54

Kisah tentang Suku Maya yang Muslim

Solidaritas muslim Chiapas untuk Palestina. (Chiapas Pararelo/x.detik.com)

Kali pertama sebagian orang Suku Tzotzil Maya memeluk Islam, banyak yang memprasangkai mereka sebagai teroris

Inibaru.id – Mayoritas penduduk Meksiko beragama Katholik Roma. Tapi tahukah bahwa di wilayah Amerika Tengah itu ada komunitas warga yang beragama Islam?

Dilansir Tempo.co (30/10/2017), di negara bagian Chiapas, Meksiko, terdapat komunitas muslim dari suku asli Tzotzil Maya.  Chiapas adalah wilayah di bagian selatan Meksiko yang beribukta Tuxtla Gutierrez.

Tentu saja, keberadaan mereka menarik perhatian mengingat mayoritas warga Meksiko beragama Katholik Roma. Orang Islam di negeri itu hanya berjumlah kurang dari 1 persen dari populasi keseluruhan penduduk Meksiko sekitar 120 juta.

Baca juga: Haruskah Perempuan Bercadar?

Komunitas muslim dari Suku Tzotzil ini terdiri atas pria dan wanita. Mereka hidup di kawasan pegunungan yang subur.  Di tempat tersebut amat kental kesan mengenai percampuran identitas antara Suku Maya dan Spanyol.

Orang Islam Suku Tzotzil itu bisa dilihat dari ciri penampilan mereka sehari-hari. Yang pria mengenakan kupluk khas, mirip peci. Sementara kaum perempuan mengenakan hijab dari syal tradisional suku Maya.

Orang-orang setempat menceritakan, Islam masuk ke wilayah itu pada akhir 1980-an. Sebagai catatan, era itu sama dengan kebangkitan gerakan Zapatista yang menarik perhatian di Chiapas itu.

 “Orang-orang memandang aneh kami saat dulu pindah agama. Mereka berpikir kami teroris dan itu membuat kami takut,” kata Mustafa, salah seorang dari mereka.

Ya, seperti dikutip dari Detik.com (20/6/2016) tak lama setelah konflik Zapatista sering terjadi, ulama dari kelompok Murabitun Spanyol datang ke Chiapas dan memperkenalkan Islam. Salah seorang ulama yang datang adalah Muhammad Nafia, yang dulunya bernama Aureliano Perez.

Sejak saat itu, orang Tzotzil semakin mengenaui tentang Islam dan banyak dari mereka yang memutuskan jadi mualaf. Bertahun-tahun berlalu, semakin banyak yang masuk Islam. Para wanita mulai mengenakan jilbab dan pria-pria menumbuhkan jenggot.

Presiden Meksiko Vicente Fox yang saat itu berkuasa sempat khawatir apakah perpindahan sebagian warganya ke Islam ini ada hubungannya dengan terorisme. Namun orang Tzotzil menegaskan mereka tidak tertarik dengan hal-hal semacam itu. Sudah cukup rasanya konflik politik mengoyak mereka. Kini mereka ingin hidup damai dalam naungan Islam.

Baca juga: 4 Masjid Tertua di Indonesia Itu Masih Berdiri

Orang Tzotzil yang masuk Islam pun sedikit demi sedikit bertambah hingga lebih dari 300 orang. Di Kota San Cristobal, Chiapas, Murabitun membangun sekolah Alquran, sebagai tempat belajar mengaji dan salat lima waktu. Kedai pizza yang tidak memakai babi pun di buka di kota ini.

Orang Tzotzil juga bahu membahu membangun masjid. Beberapa masjid yang sudah dibangun di San Cristobal antara lain Masjid Al Kautsar serta Masjid Al Medina. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: