BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 14 Feb 2022 15:00

Sejarah Menarik SD Inpres, Sampai Berbuah Hadiah Nobel, Lo!

Sejarah Menarik SD Inpres, Sampai Berbuah Hadiah Nobel, Lo!

Sejarah SD Inpres yang banyak dibangun di masa Presiden Soeharto cukup menarik. (papuaselatanpos.com)

Di tempat tinggalmu, masih ada SD Inpres, nggak? Kok bisa, ya, penyebutannya dibedakan dengan SD-SD negeri lainnya? Nah, ternyata, sejarah SD Inpres cukup menarik, lo. Millens.

Inibaru.id – Di tempat tinggalmu, masih ada sebutan SD Inpres (Instruksi Presiden) nggak, Millens? Kalau di kota-kota besar, SD Inpres mungkin sudah nggak lagi ditemui karena sudah berganti dengan angka-angka ya. Tapi di daerah, kamu masih bisa menemui SD dengan cerita sejarah yang menarik ini.

Contohlah, pada Agustus 2021 lalu, ada kasus sengketa lahan yang terjadi di SD Inpres 50 dan SD Negeri 64 Ambon, Maluku. Bahkan, pada Sabtu (16/10/2021), Wapres Ma’ruf Amin sempat berkunjung ke SD Inpres VIM 1 Kotaraja, Abepura, Jayapura, Papua. Jadi, SD Inpres memang terbukti masih eksis, ya?

Keberadaan SD Inpres muncul di kala Indonesia berada di bawah pemerintahan Presiden Soeharto alias di zaman Orde Baru. Nah, penamaan Inpres sendiri berasal dari Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 1973 yang isinya adalah pemberian Program Bantuan Pembangunan Gedung SD. Jadi, sudah jelas kan mengapa di satu wilayah bisa ada sebutan SD Inpres dan SD yang nggak Inpres? Ya berasal dari mana pembiayaan pembangunannya.

Yang jadi penggagas dibentuknya SD Inpres ini bukanlah Presiden Soeharto, melainkan ekonom senior Widjodjo Nitisastro. Diharapkan, keberadaan SD Inpres ini membuat jumlah sekolah di daerah semakin banyak dan akhirnya memberikan kesempatan bagi anak-anak dari kalangan ekonomi bawah mendapatkan pendidikan. Nah, soal kapan penerapan program yang ditujukan untuk memberantas buta huruf ini dimulai, ternyata sejak 1975, Millens.

Tiga orang ekonom yang meneliti SD Inpres mendapatkan hadiah nobel pada 2019. (wartakota)

Lantas, apakah program ini berhasil? Nah, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ekonom dari Amerika Serikat bernama Esther Duflo terkait dengan SD Inpres dengan judul Schooling and Labor Market Consequences of School Construction in Indonesia yang terbit pada Agustus 2000 mengungkap fakta kalau keberadaan sekolah-sekolah ini memang mampu meningkatkan taraf pendidikan dan pendapatan masyarakat kelas bawah.

Dari penelitian yang sama pula, ternyata ditemukan fakta kalau keberadaan SD ini membuat banyak pemuda dari kalangan keluarga miskin jadi mengenal baca dan tulis. Dampaknya, pendapatan mereka pun jadi naik sampai 6,8 persen – 10,6 persen.

Menariknya, penelitian yang dilakukan Duflo bersama dengan dua rekan lainnya, yakni Abhjit Banarjee, serta Michael Kremer ini mampu membuat ketiganya mendapatkan hadiah Nobel 2019 di bidang perekonomian, lo, Millens.

Wah, ternyata program SD ini cukup berhasil, ya? Omong-omong, kamu lulusan SD Inpres nggak nih? (Kom, Boo, Ant/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025