Inibaru.id – Meski masa sekolah dianggap sebagai salah satu masa paling menyenangkan dalam hidup, realitanya, banyak orang yang nggak begitu menyukainya. Ada yang bahkan bertanya mengapa harus ada sekolah. Nah, kamu pasti penasaran kan bagaimana sejarah munculnya sekolah, Millens?
Sekolah modern kini ada bermacam-macam jenisnya. Kalau di Indonesia, yang standar adalah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Meski begitu, ada juga opsi menyekolahkan anak di PAUD hingga perguruan tinggi. Ada juga sekolah-sekolah lain seperti sekolah alam, sekolah agama, dan lain sebagainya.
Sebenarnya sih ya, sejak ribuan tahun yang lalu atau bahkan sejak manusia mulai menetap dan bersosialisasi, sekolah juga mulai dibentuk. Pada saat itu, masyarakat menganggap pengajaran kepada anak-anak dalam satu tempat bakal lebih efisien. Meski begitu, jangan dibayangkan sekolah ini mirip dengan sekolah modern seperti sekarang, Millens.
Dulu, kebanyakan sekolah mengajarkan soal keterampilan dan cara bertahan hidup, bukannya pelajaran-pelajaran dan banyak teori sebagaimana sekolah modern.
Omong-omong ya, sekolah pertama di dunia adalah Shishi High School yang ada di Chengdu, Tiongkok. Kabarnya, sekolah ini sudah ada sejak Tiongkok di bawah pemerintahan Dinasti Han, tepatnya pada 143-144 sebelum Masehi. Menariknya, sekolah ini masih bertahan hingga sekarang dan sudah dianggap sebagai sekolah modern sejak 1902 lalu.
Kalau sekolah umum, kabarnya baru kali pertama berdiri di Amerika Serikat pada 1635. Namanya adalah Boston Latin School. Pendirinya adalah koloni New England dan saat itu, kebanyakan yang boleh sekolah hanya laki-laki.
Lantas, bagaimana dengan sistem guru modern? Kalau yang ini muncul usai Revolusi Amerika, Millens. Saat itu, sekolah yang sudah mulai banyak bermunculan memakai sistem pengajaran sendiri-sendiri. Nah, pada 1837, ahli pendidikan dari Massachusetts, Horace Mann pun mencetuskan ide sistem guru modern dan profesional dan kurikulum yang bisa dipakai semua sekolah. Sejak saat itulah, sistem pendidikan modern dimulai.
Kalau di Indonesia sendiri, sebelum penjajah datang, sudah ada sekolah-sekolah non-formal layaknya padepokan atau tempat-tempat keagamaan. Kalau pendidikan formal, dimulai pada 1903 meski kebanyakan siswanya adalah orang-orang Belanda. Barulah pada 1907, muncul Sekolah Desa yang bisa dimasuki oleh anak-anak pribumi.
Jadi, kalau ada pertanyaan mengapa harus ada sekolah, jawabannya ya, biar kita tahu tentang banyak hal dan siap untuk mengarungi berbagai lika-liku kehidupan. Di zaman sebelum Masehi saja, sudah ada, lo, Millens! (Wik, Ste, Det/IB09/E05)