BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 22 Feb 2024 14:00

Mozes, Anak Muda Penyuka Sejarah yang Gemar Bikin Konten Edukasi

Mozes Christian Budiono saat menjadi pembicara acara diskusi sejarah di Ereveld Kalibanteng. (Instagram @mo_zes)

Mozes Christian Budiono memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan sejarah peperangan masa lalu di Kota Semarang. Cara penyajiannya menarik dengan bahasa ringan serta dilengkapi visualisasi arsip-arsip tempo dulu.

Inibaru.id - Bagi banyak orang, belajar sejarah itu membosankan. Selain penyampaiannya kurang atraktif, sejarah dinilai jauh dari realita kehidupan, penuh dengan hafalan, nggak memiliki manfaat, dan nggak membangkitkan sifat kritis.

Padahal, di balik tulisan-tulisan panjang yang ada dalam literatur sejarah, ada banyak hikmah yang bisa dipetik oleh generasi zaman sekarang. Sejarah juga harus dinilai dari berbagai perspektif, bukan terbatas pada apa yang kita dengar selama ini.

Berangkat dari realita itu, seorang pemuda asal Semarang Mozes Christian Budiono bersemangat memahami cerita-cerita sejarah lebih dalam lagi dan dari sudut pandang yang berbeda. Dia mengatakan, tulisan-tulisan sejarah, utamanya pada era Belanda dan Jepang menduduki Indonesia, banyak yang bias informasi. Banyak orang berpikir Belanda dan Jepang adalah pihak yang paling jahat.

"Selama ini narasi-narasi yang dibangun soal sejarah peperangan masa lalu itu Belanda dan Jepang jahat, Indonesia baik. Padahal di kubu Indonesia ada konflik tersendiri," ucap lelaki yang akrab disapa Mozes tersebut.

Lelaki lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga tersebut memberikan satu contoh peristiwa untuk mematahkan anggapan negatif Tentara Jepang.

"Ada sebuah peristiwa yang jarang diketahui, ketika Pertempuran Lima Hari di Semarang, tentara Jepang justru melindungi tahanan-tahanan Belanda di kamp interniran dari serbuan pemuda Indonesia yang ingin balas dendam," jelasnya.

Mozes Christian Budiono saat berjelajah ke rumah dinas Dokter Kariadi di Jalan Cipto Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Edukasi Melalui Sosial Media

Mozes memang punya ketertarikan pada sejarah. Kesadaran untuk mengedukasi peristiwa-peristiwa sejarah dimulai ketika dirinya mendapat tugas kuliah untuk membuat film dokumenter bertemakan tempat-tempat historis.

Dirinya merasa masih banyak sejarah di Semarang yang belum diangkat. Kalau pun ada hanyalah sebatas peperangan yang terjadi pada tahun 1942-1950.

Mozes lalu tergerak untuk menyajikan informasi-informasi seputar sejarah melalui media sosial. Dia memanfaatkan platform Instagram dan TikTok sebagai media penyampaian informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Ketertarikan Mozes Christian Budiono pada sejarah bermula ketika mengerjakan tugas kuliah. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Kamu bisa menengok akun Instagram @mo_zes miliknya, Millens. Di sana ada konten-konten sejarah yang fokus pada satu topik yakni era Jepang menduduki Indonesia tahun 1942 sampai masa kemerdekaan. Konten-kontennya dikemas ringkas serta dilengkapi visualisasi arsip tempo dulu.

"Saya lebih sering mengakses website-website Belanda seperti delpher. Kalau kesulitannya lebih ke malas saja jika model arsipnya scan-an. Jadi harus diketik dulu sebelum diterjemahkan," ujarnya.

Wah, bakal menyenangkan jika akun-akun di media sosial yang membahas sejarah seperti milik Moses semakin banyak lagi. Pasti wawasan tentang sejarah kita akan semakin luas. Tapi, jangan hanya berhenti sebagai penikmat konten saja ya, Millens? Selalulah kepo pada kejadian-kejadian di masa lalu dengan banyak membaca referensi dan bertanya pada informan yang tepat seperti yang dilakukan Mozes. (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: