Inibaru.id - Di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Rabu (20/9), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendapatkan penghargaan sebagai Agent of Change dari UN Women dan Global Partnership Forum (GPF). Penghargaan ini adalah pengakuan akan berbagai terobosan yang dilakukan Menlu Retno dalam menangani berbagai isu global dengan cara diplomasi kemanusiaan dan perdamaian.
“Indonesia akan terus berkontribusi pada perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan dunia. Perempuan telah menjadi kekuatan dan bagian dari solusi untuk menyelesaikan tantangan dunia,” tutur Menlu Retno dalam sambutannya setelah mendapatkan penghargaan tersebut sebagaimana dikutip dari Media Indonesia (22/9).
Baca juga: Sosok Inovatif, Amran Sulaiman Bawa Pertanian Indonesia Mendunia
Saat ini, Indonesia sedang dalam sorotan dunia karena sangat aktif dalam mendorong penyelesaian krisis di berbagai negara, khususnya yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Menlu Retno juga berinisiatif untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya dari Myanmar dan Bangladesh. Belakangan, Menlu juga menawarkan Formula 4+1 yang diharapkan mampu memulihkan stabilitas, perdamaian, menahan diri agar tidak menggunakan kekerasan, melindungi semua warga tanpa memandang agama dan suku, serta masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga di Rakhine. Formula 4+1 ini pun mendapatkan apresiasi tinggi dari banyak negara.
Menlu Retno menyebutkan bahwa Indonesia akan selalu mengedepankan dialog saat menangani konflik. Menurutnya, berbagai konflik bisa dicegah dan berbagai perbedaan juga bisa dijembatani dengan dialog. Hal ini tidak lepas dari "insting keibuan" yang Ia miliki sebagai wanita yang ingin menyelesaikan berbagai permasalahan.
Baca juga: Piawai Kelola Sampah Plastik, Walikota Risma Dipuji Pangeran Charles
UN Women, lembaga PBB yang memiliki tugas dalam memajukan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dan GPF, lembaga non profit yang mendukung kemitraan bagi pembangunan yang selama ini berkomitmen mendukung PBB pun menganggap Menlu Retno sebagai inspirasi bagi jutaan wanita di Indonesia dan dunia sehingga patut untuk dianugerahi penghargaan ini.
“Penganugerahan penghargaan ini akan menjadi pendorong agar saya bekerja lebih keras lagi. Bekerja lebih keras bagi rakyat dan bangsa Indonesia, bagi perdamaian dan kesejahteraan global, serta bagi para perempuan di seluruh dunia,” kata Menlu Retno saat menutup sambutannya.
Selamat, Bu Retno! (AW/SA)