BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 16 Feb 2023 15:54

Lord Rafa, Cosplayer Semarang yang Suka Berburu Event ke Berbagai Kota

Karakter Kujo Tenn dari anime Idolish 7 yang di-cosplay oleh Lord Rafa. Keren, ya? (Facebook/Lavencia Alexa Rafaesis)

Selain menyalurkan hobi, cosplayer Semarang bernama Lord Rafa ini suka berburu event di berbagai kota untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan relasi.

Inibaru.id - Bung Fiersa Besari pernah bilang di bukunya, Garis Waktu, “Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar.” Agaknya, begitulah yang dirasakan cosplayer dari Kota Semarang yang biasa disapa Lord Rafa ini.

Pemuda bernama asli Muhammad Zidayni tersebut mengaku nggak pernah menyangka dirinya bakal dikenal sebagai cosplayer, dunia yang digelutinya sejak 2016. Rafa mengatakan, semuanya terjadi secara kebetulan.

"Aku lagi di shelter (pemberhentian bus) BRT Trans Semarang saat melihat poster event kompetisi cosplay, lalu mencoba mengikutinya," kenangnya, mengingat awal persuaannya dengan dunia para cosplayer.

Kala itu, event cosplay pertama yang Rafa sambangi adalah sebuah acara jejepangan yang digelar oleh sebuah kampus swasta di Semarang pada 2016. Datang seorang diri dan sempat kesasar, Rafa merasa heran setibanya di venue karena melihat para cosplayer mematut diri dengan anggunnya.

“Waktu itu aku kena culture shock pas ketemu karakter anime di dunia nyata. Senang banget sih, dan sempat minta foto bareng karakter favoritku juga,” jelas Rafa kepada Inibaru.id di sebuah event jejepangan di Kota Lunpia, belum lama ini.

 Bikin Kostum dan Belajar Mekap

Xiao, salah satu karakter dalam gim Genshin Impact yang pernah di-cosplay Rafa. (Facebook/Lavencia Alexa Rafaesis)

Perjumpaan dengan dunia cosplay itu rupanya membuat rasa penasaran Rafa kian memuncak, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencoba menjadi cosplayer. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, cowok 24 tahun ini pun mulai belajar membuat kostum dan mekap via Youtube.

Pada tahun yang sama, Rafa memberanikan diri mengikuti lomba cosplay di sebuah event yang digelar di PRPP Semarang. Menampilkan cosplay original karakter bikinannya sendiri dalam gelaran bertajuk Niki Japan itu, Rafa berhasil menyabet juara pertama.

“Pada lomba pertamaku itu, aku yang pengin banget tampil all out sampai bela-belain pasang softlens; setengah jam di kamar mandi cuma dapat sebelah doang!” cerita Rafa sembari menahan tawa.

Dari hasil manis itu, dia pun mulai memberanikan diri mengikuti lomba cosplay dengan meng-cosplay karakter pada gim dan anime. Nggak hanya di Semarang, Rafa juga melebarkan sayap dengan menyambangi event-event di luar kota.

“Sejauh ini aku pernah ikut (lomba cosplay) di Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Tegal dan Cirebon," tutur lelaki yang saat ini berdomisili di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu bersemangat. "Target ke depan, aku mau eksplor ke luar Jawa, sih!”

Tambah Pengalaman dan Relasi

Gaya Rafa saat cosplay Sandalphon di lomba cosplay di Semarang, Januari 2023. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Rafa mengatakan, salah satu motivasi terbesarnya mengikuti event cosplay ke berbagai kota adalah untuk mencari pengalaman dan ilmu baru di dunia yang sangat digemarinya itu. Lelaki penyuka anime ini juga mengaku senang karena melalui cosplay dia bisa memperluas relasi.

Menurutnya, tiap event cosplay selalu menampilkan atmosfer yang berbeda-beda. Inilah yang membuat sosok yang baru meraih gelar sarjana DKV ini sukarela mengeluarkan uang dan menempuh jarak ratusan kilometer untuk mengikuti lomba cosplay di berbagai tempat.

"Konsep acara, bentuk lomba, antusiasme cosplayer, hingga animo masyarakat di satu kota dengan kota lain itu sudah pasti beda. Inilah yang bikin semangat, meski untuk ikut lomba cosplay ke luar kota tuh sebetulnya ribet," kata dia.

Hal itulah yang membuatnya semangat mengikuti cosplay di luar kota meski membawa propertinya nggak mudah. Event ke Jakarta misalnya, dia harus memakai jasa kargo untuk membawa properti cosplay-nya karena terlalu berisiko kalau dibawanya sendiri.

“Pernah kejadian, event di Jogja, aku bawa tiga kostum armor gede sendiri, pakai motor. Itu untuk tiga event berbeda. Di tengah jalan hujan, sebagian propertiku basah, aku juga telat sampai lokasi dan didiskualifikasi. Akhirnya cuma bisa ikut satu lomba," cerita Rafa dengan mimik muka sedih.

Dari kejadian di Yogyakarta, dia mengaku mendapat pelajaran berharga, yakni selalu mengukur kapasitas diri, baik untuk persiapan maupun banyaknya lomba yang akan diikuti. Menurutnya. lebih baik fokus pada satu lomba ketimbang ikut banyak tapi nggak fokus.

"Dikembalikan ke niat awal saja sih, yakni untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan relasi," simpulnya.

Oya, selain cosplay, belakangan Rafa juga mengaku tengah getol menjajaki lomba seiyuu (pengisi suara). Dia juga mulai dipercaya menjadi juri atau MC di sejumlah lomba cosplay atau event jejepangan lainnya.

Wah, sembari nge-cosplay, bisa mendulang rupiah juga, ya, Lord? Keren, euy! Ada yang tertarik mengikuti jejak Lord Rafa ini juga nggak, nih? (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024