Inibaru.id - Bung Fiersa Besari pernah bilang di bukunya, Garis Waktu, “Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar.” Agaknya, begitulah yang dirasakan cosplayer dari Kota Semarang yang biasa disapa Lord Rafa ini.
Pemuda bernama asli Muhammad Zidayni tersebut mengaku nggak pernah menyangka dirinya bakal dikenal sebagai cosplayer, dunia yang digelutinya sejak 2016. Rafa mengatakan, semuanya terjadi secara kebetulan.
"Aku lagi di shelter (pemberhentian bus) BRT Trans Semarang saat melihat poster event kompetisi cosplay, lalu mencoba mengikutinya," kenangnya, mengingat awal persuaannya dengan dunia para cosplayer.
Kala itu, event cosplay pertama yang Rafa sambangi adalah sebuah acara jejepangan yang digelar oleh sebuah kampus swasta di Semarang pada 2016. Datang seorang diri dan sempat kesasar, Rafa merasa heran setibanya di venue karena melihat para cosplayer mematut diri dengan anggunnya.
“Waktu itu aku kena culture shock pas ketemu karakter anime di dunia nyata. Senang banget sih, dan sempat minta foto bareng karakter favoritku juga,” jelas Rafa kepada Inibaru.id di sebuah event jejepangan di Kota Lunpia, belum lama ini.
Bikin Kostum dan Belajar Mekap
Perjumpaan dengan dunia cosplay itu rupanya membuat rasa penasaran Rafa kian memuncak, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencoba menjadi cosplayer. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, cowok 24 tahun ini pun mulai belajar membuat kostum dan mekap via Youtube.
Pada tahun yang sama, Rafa memberanikan diri mengikuti lomba cosplay di sebuah event yang digelar di PRPP Semarang. Menampilkan cosplay original karakter bikinannya sendiri dalam gelaran bertajuk Niki Japan itu, Rafa berhasil menyabet juara pertama.
“Pada lomba pertamaku itu, aku yang pengin banget tampil all out sampai bela-belain pasang softlens; setengah jam di kamar mandi cuma dapat sebelah doang!” cerita Rafa sembari menahan tawa.
Dari hasil manis itu, dia pun mulai memberanikan diri mengikuti lomba cosplay dengan meng-cosplay karakter pada gim dan anime. Nggak hanya di Semarang, Rafa juga melebarkan sayap dengan menyambangi event-event di luar kota.
“Sejauh ini aku pernah ikut (lomba cosplay) di Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Tegal dan Cirebon," tutur lelaki yang saat ini berdomisili di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu bersemangat. "Target ke depan, aku mau eksplor ke luar Jawa, sih!”
Tambah Pengalaman dan Relasi
Rafa mengatakan, salah satu motivasi terbesarnya mengikuti event cosplay ke berbagai kota adalah untuk mencari pengalaman dan ilmu baru di dunia yang sangat digemarinya itu. Lelaki penyuka anime ini juga mengaku senang karena melalui cosplay dia bisa memperluas relasi.
Menurutnya, tiap event cosplay selalu menampilkan atmosfer yang berbeda-beda. Inilah yang membuat sosok yang baru meraih gelar sarjana DKV ini sukarela mengeluarkan uang dan menempuh jarak ratusan kilometer untuk mengikuti lomba cosplay di berbagai tempat.
"Konsep acara, bentuk lomba, antusiasme cosplayer, hingga animo masyarakat di satu kota dengan kota lain itu sudah pasti beda. Inilah yang bikin semangat, meski untuk ikut lomba cosplay ke luar kota tuh sebetulnya ribet," kata dia.
Hal itulah yang membuatnya semangat mengikuti cosplay di luar kota meski membawa propertinya nggak mudah. Event ke Jakarta misalnya, dia harus memakai jasa kargo untuk membawa properti cosplay-nya karena terlalu berisiko kalau dibawanya sendiri.
“Pernah kejadian, event di Jogja, aku bawa tiga kostum armor gede sendiri, pakai motor. Itu untuk tiga event berbeda. Di tengah jalan hujan, sebagian propertiku basah, aku juga telat sampai lokasi dan didiskualifikasi. Akhirnya cuma bisa ikut satu lomba," cerita Rafa dengan mimik muka sedih.
Dari kejadian di Yogyakarta, dia mengaku mendapat pelajaran berharga, yakni selalu mengukur kapasitas diri, baik untuk persiapan maupun banyaknya lomba yang akan diikuti. Menurutnya. lebih baik fokus pada satu lomba ketimbang ikut banyak tapi nggak fokus.
"Dikembalikan ke niat awal saja sih, yakni untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan relasi," simpulnya.
Oya, selain cosplay, belakangan Rafa juga mengaku tengah getol menjajaki lomba seiyuu (pengisi suara). Dia juga mulai dipercaya menjadi juri atau MC di sejumlah lomba cosplay atau event jejepangan lainnya.
Wah, sembari nge-cosplay, bisa mendulang rupiah juga, ya, Lord? Keren, euy! Ada yang tertarik mengikuti jejak Lord Rafa ini juga nggak, nih? (Rizki Arganingsih/E03)