BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 25 Des 2019 13:56

Komunitas Ibu Profesional: Agen Perubahan Peradaban

Salah satu kegiatan Ibu Profesional. (Dokumentasi Komunitas IP Semarang)

Perlu kecakapan khusus saat menjalankan peran sebagai perempuan, ibu, dan istri dalam waktu bersamaan. Tapi jangan khawatir, Komunitas Ibu Profesional akan memberikan bekal untuk menjalankan ketiga peran tersebut tentunya dengan profesional.

Inibaru.id – Peran sebagai ibu rumah tangga selama ini dilakoni dengan begitu saja oleh perempuan. Di Komunitas Ibu Profesional (IP), para ibu dan calon ibu diberikan berbagai macam bekal untuk tetap profesional menjalankan perannya tanpa meninggalkan passion hidupnya. Profesional yang dimaksud adalah ahli dan terampil dalam menjalankan perannya di berbagai bidang.

Tersebar di seluruh Indonesia bahkan di manca negara, komunitas yang sudah berdiri sejak 8 tahun silam ini telah menampung puluhan ribu ibu dan calon ibu yang hendak meningkatkan kapasitas dirinya sebagai perempuan. Di regional Semarang, tercatat sudah ada 240 member yang tersebar di Kota Semarang, Kab. Semarang, Demak, Blora, Grobogan, Pati, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang dan Kendal.

Kegiatan kampanye anti bullying ke sekolah-sekolah. (Dokumentasi Komunitas IP Semarang)

Mulai 2020, Komunitas yang berpusat di Salatiga ini akan dikelompokkan sesuai minat para member. Terdapat tiga komponen untuk pengelompokannya, yaitu komponen komunitas, komponen institut, dan komponen sejuta cinta. Komponen komunitas akan memfasilitasi member untuk berbagi dan berkumpul bersama. Di komponen ini para member dituntut untuk aktif berkontribusi untuk komunitas dalam setiap diskusi di grup whatsapp. Karena dituntut aktif, jangan sampai hanya jadi silent reader ya Millens! He he

Komponen yang kedua adalah komponen institut. Komponen ini memfasilitasi ibu dan calon ibu yang memiliki semangat belajar. Dalam komponen ini terdapat beberapa kelas yang bisa diikuti secara bertahap. Kelas matrikulasi adalah tahap awal bagi semua member. Kelas ini bertujuan untuk menggali potensi diri, bahkan juga ada kurikulum pranikah bagi para calon ibu. Kelas yang kedua adalah kelas bunda sayang. Kelas ini mengajak ibu berkegiatan dengan anak untuk lebih detail dalam mengamati anak. Kelas selanjutnya adalah kelas bunda cekatan, lalu bunda produktif, dan kelas terakhir adalah bunda saliha.

Kegiatan garage sale "bayar seikhlasnya" baju layak pakai oleh tim sejuta cinta IP Semarang. (Dokumentasi Komunitas IP Semarang)

Komponen yang terakhir adalah program sejuta cinta. Komponen ini memfasilitasi para member yang menggemari bidang sosial. Program sejuta cinta bisa berupa berbagi nasi bungkus untuk dhuafa pada hari Jumat, buka bersama anak yatim, donasi bencana alam, dan masih banyak lagi.

Selain program dari pusat, Komunitas IP Regional Semarang juga memiliki kegiatan sendiri, lo. Kegiatan ini meliputi Rumbel (Rumah Belajar) literasi media, kerajinan tangan dan jahit, cooking dan baking, Bahasa Inggris, desain, dan herbal. Tapi kegiatan ini hanya dikhususkan untuk para member. Tapi tenang, secara insidental, komunitas yang digawangi oleh Hernawatiningsih ini juga mengadakan playdate dan seminar parenting yang dibuka untuk umum.

Rumbel (Rumah Belajar) <i>cooking and baking. </i>(Dokumentasi Komunitas IP Semarang)

”Yang pasti up grade diri akan banyak ilmu seperti parenting, pengasuhan, manajemen diri, dan keluarga. Sehingga menjadi lebih baik sebagai ibu dan istri,” ungkap Hernawatiningsih, ketua Komunitas IP Regional Semarang tentang manfaat yang dia rasakan setelah mengikuti komunitas ini.

Tertarik untuk gabung komunitas ini Millens? (Dyana Ulfach/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: