BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 11 Feb 2020 06:00

Kenangan Desainer Niki Hutomo Saat Bikin Baju untuk Julia Perez

Niki Hutomo tengah membuat kreasi busana di layar pintarnya. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Meski usianya masih terbilang muda, kreativitas Niki Hutomo nggak bisa diremehkan. Terbukti dengan banyaknya order yang datang dari kontestan ajang kecantikan, hingga publik figur Tanah Air. Salah satu tokoh publik yang pernah mempercayakan baju kepadanya adalah Julia Perez. Dia pun berbagi cerita pengalamannya membuat baju untuk almarhumah Jupe. Bagaimana ceritanya?

Inibaru.id – T.O.M.O Fashion merupakan brand desainer muda Niki Hutomo yang berlokasi di daerah Kesatrian, Jatingaleh, Semarang. Melalui brand ini, Niki menerima berbagai order seperti baju wisuda, kebaya lamaran, gaun pernikahan, dan busana pesta lainnya. Konsep fesyen yang dia usung adalah cantik, klasik, anggun, dan elegan.

“Sesuatu yang simple dari cutting hingga pemilihan bahannya. Kalau warna saya berani tabrak warna, bukannya pakai satu tone warna, kalau merah dipadankan dengan merah muda atau merah tua saja. Kalau saya berani kuning tabrakin sama pink misalnya,” katanya.

Niki menganggap proses menjadi desainer itu seperti berada di tempat bermain. Dia bisa menggali ide, berkreasi, dan menumpahkan kreativitas. Setiap baju yang didesainnya memiliki cerita-cerita sendiri. Cerita yang paling berkesan ketika membuat baju untuk mendiang Julia Perez.

“Jupe (Julia Perez) itu kan secara proporsi badan nggak proporsional, dia bukannya tinggi, tapi dia punya boobs (dada) yang lumayan besar dan pinggangnya kecil. Yang berkesan itu bikin sesuatu yang di luar proporsi orang. Bikin polanya pun bingung, loh ini kok polanya gini,” ceritanya.

Niki Hutomo sejak kecil sudah akrab dengan dunia fesyen. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)<br>

Selain Jupe, desainnya yang berkarakter membuat finalis Puteri Indonesia dan public figure mengenakan karyanya. Termasuk pemenang Puteri Indonesa 2015 Anindya Putri, Juara IV Puteri Indonesia 2017 Dea Rizkita, Puteri Indonesia Jawa Tengah 2019 Pratiwi Hidayasari, serta artis seperti Iis Dahlia dan Ayu Dewi.

Sumber Inspirasi

Niki mendapatkan inspirasi dari mana saja. Baik ketika dirinya jalan, tidur, ngobrol dengan teman, hingga sesuatu yang nggak terduga. Dia kerap menyimpan ide-ide tersebut dalam ponsel pintarnya. Nggak ketinggalan aplikasi-aplikasi digital untuk desain seperti Drawing Pad digunakannya pula.

Di Semarang Niki menuntut dirinya lebih kreatif. Sebab iklim fesyen di Semarang desainernya masih kurang berani eksplor. Rata-rata masih bermain di wilayah aman dan nggak berani untuk tampil beda atau pakai bahannya aneh sedikit. Ini berbeda jika dia bandingkan dengan desainer-desainer yang ada di Jakarta atau Surabaya.

“Iklimnya masih nyaman. Belum berani eksperimen. Desainer-desainer Semarang kalau ada event harusnya berani tunjukkan gaya yang nggak umum. Nyeleneh tapi tetap fesyen,” ujar laki-laki yang lahir di Surabaya, 21 Oktober 1987 tersebut.

Desain Niki Hutomo memiliki karakter cantik, anggun, dan elegan. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di samping itu, berkaca dari pengalamannya, desainer muda saat ini masih ditakut-takuti dengan stigma seputar desainer, khususnya desainer cowok yang diidentikkan dengan "cowok tulang lunak". Menjalani profesi desainer harus melewati proses belajar dahulu untuk berkarya, nggak ada sesuatu yang instan.

“Kalau buat desainer cowok, kalau kamu suka, kamu pengin dan kamu bisa melakukannya kenapa nggak. Jangan melihat segala sesuatu dengan kacamata gender, ah, nanti dilihat orang kayak gini kayak gini. Ya karena kita mau berkarya ya nekat aja. Dalam artian kalau kamu suka, serius, ya jalanin,” pungkasnya.

Menggambarkan moto hidup Niki banget ya, Millens. Gimana, kamu berani bermimpi yang tinggi juga nggak? Bisa sih, tapi usahanya harus lebih tinggi juga ya! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: