BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 1 Jun 2018 12:15

Ershad Mengubah Limbah Elektronik jadi Perhiasan Berkualitas Ekspor

Seorang karyawan sedang membuat produk dari limbah elektronik. (jatengprov.go.id)

Di tangan Ershad, limbah elektronik berubah menjadi produk perhiasan dan kerajinan bernilai tinggi. Bahkan produk-produk mantan pilot ini sudah merambah pasar internasional lo.

Inibaru.id – Di tangan Ershad, limbah elektronik yang biasanya menjadi barang nggak berguna diubah menjadi perhiasaan berharga tinggi. Yap, pendiri UKM Zen Silver itu berhasil membawa pamor limbah elektronik menjadi lebih tinggi. Hasil karyanya bahkan sudah menembus pasar ekspor lo.

Ershad di tempat usahanya. (line.me)

UKM yang berada di Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak itu mendapatkan bahan baku berupa limbah elektronik dari para pemulung. Setelah itu barulah limbah itu diolah menjadi perhiasan unik yang bernilai jual tinggi.

Menurut Ershad, dalam setiap limbah elektronik terdapat kandungan beragam bahan yang dapat diolah menjadi suatu kerajinan. Misalnya dalam bungkus kabel terdapat tembaga yang dapat diolah menjadi kerangka perhiasan.

Hasil kerajinan yang dihasilkan UKM Zen Silver antara lain perhiasan, logo instansi, kerajinan wayang logam, dan banyak lainnya. Aneka produk itu dijual dengan kisaran harga mulai Rp 80 ribu sampai Rp 3 juta.

Karyawan UKM Zen Silver. (satumandau.com)

Keindahan produksi Ershad ini juga menarik minat pasar internasional. Yap, beberapa negara seperti Brasil, Amerika Utara, Belanda, Perancis, dan Suriname secara rutin meminta produknya. Nggak cuma itu, perhiasan buatan Ershad pernah dipakai di ajang Miss Universe 2017. Keren ya!

Membuka Lapangan Pekerjaan

Melalui UKM Zen Silver, Ershad ikut mengurangi jumlah pengangguran yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Namun bukan hal mudah bagi Ershad untuk memulainya. Dia terlebih dahulu mengajari warga untuk membuat suvenir, bros, kalung, dan perhiasan lainnya.

Hingga sekarang, ada 23 warga desa yang bekerja di UKM Zen Silver. Belum lagi ditambah dengan jumlah pemuda desa yang menjadi tenaga pemasaran. Jika dijumlahkan, total karyawan Ershad mencapai 50 orang lo.

“Saya ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, saya ingin desa kami nantinya menjadi sentra kerajinan logam,” kata Ershad pada ekonomi.kompas.com (18/3/18).

Ershad nggak main-main dalam hal membantu warga sekitarnya. Dia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pilot demi total mengurusi UKM Zen Silver.

Dedikasi Ershad berbuah manis ya, Millens. Yap, perjuangan dan usaha nggak bakal mengkhianati hasil kan? (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025