BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 25 Jun 2018 12:15

Langkah Dedi Kusuma Wijaya dan Kawan-kawan Untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Dedi Kusuma Wijaya (youngster.id)

Berkat Yayasan Ayo Lanjut Sekolah yang Dedi Kusuma Wijaya dan kawan-kawan, anak-anak dari daerah terpencil dapat melanjutkan sekolah. Bagaimana ceritanya?

Inibaru.id – Kamu tentu tahu kan tokoh Lintang dalam novel Laskar Pelangi? Sayang sekali ya kalau anak secerdas Lintang harus putus sekolah karena kurang biaya dan minim akses.

Nah, saat Dedi Kusuma Wijaya tengah melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar dalam program Indonesia Mengajar pada 2010, dia bertemu dengan Nindy. Seorang anak cerdas yang mengingatkannya dengan sosok Lintang.   

Mengutip youngters,id (3/5/2018), pemuda asal Surabaya itu ditugaskan selama satu tahun menjadi pengajar di SD Kristen Wadankou di Desa Wadankou, Kecamatan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku. Tahu nggak kalau wilayahnya masih sangat terpencil. Nggak ada listrik apalagi sinyal telekomunikasi.

Karena nggak ingin Nindi bernasib sama seperti Lintang, pria kelahiran 22 Agustus 1986 membantu menyekolahkan Nindy. Dia mencarikan donator sekaligus menjadi mentor bagi muridnya itu. Usaha Dedi membuahkan hasil.  Nindy akhirnya bisa melanjutkan pendidikannya.

Berawal dari kisah Nindy, Dedi dan beberapa temannya berinisiatif mengembangkan ide gerakan Lanjut Sekolah. Dedi dan kawan-kawan mengajak orang untuk menjadi mentor bagi salah satu anak cemerlang, sebutan untuk anak-anak yang dididik gerakan ini. Bukan hanya bisa menjadi mentor tetapi juga membiayai pendidikan anak-anak.

Apresiasi Positif

Usaha Dedi dan kawan-kawan mendapat apresiasi. Gerakan Lanjut Sekolah ini terpilih menjadi finalis AusAid-Kopernik Social Innovator Award dan finalis Apa Idemu Pertamina.  Ide tersebut pun semakin bertumbuh dan diresmikan menjadi Yayasan Ayo Lanjut Sekolah pada 2015. Kini, paling nggak yayasan itu sudah membiayai 7 anak hingga menyelesaikan pendidikan penuh. Hebat ya?

Kebersamaan Dedi dan anak-anak Yayasan Lanjut Sekolah. (dok.pribadi/Youngster)

Selain membiayai pendidikannya, yayasan juga mendampingi anak-anak tersebut dengan menyiapkan mentor. Perlu kamu tahu, mentor inilah yang akan berkomitmen untuk terus mendampingi anak cemerlang sampai menyelesaikan pendidikannya sekaligus juga menjadi wali resmi untuk anak-anak di sekolah.

Eits, untuk menjadi mentor itu nggak mudah, lo. Menurut Dedi, tantangan terbesarnya adalah ketika anak putus asa, belum bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau kangen dengan rumah. Jadi, mentor harus memberi dukungan dan membangkitkan kembali semangatnya.

Adapun kegiatan lain yayasan yaitu membangun jejaring Lanjut Sekolah. Lalu ada juga Camp Lanjut Sekolah yang membawa sejumlah anak-anak dari desa-desa terpencil untuk mendapatkan pelatihan kepemimpinan di Jakarta. Wih, keren.


"Saya nggak bisa mengubah dunia, tapi senggaknya saya bisa mengubah nasib satu anak,” ujar Dedi yang juga bekerja sebagai Senior Consultant Price Waterhouse Cooper Consulting itu.

Well, apa yang dilakukan Dedi melalui Yayasan Ayo Lanjut Sekolah tentunya patut dijadikan teladan ya. Kamu juga bisa lo berpartisipasi dengan memberi donasi.  (IB05/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025