BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 26 Okt 2022 09:25

Bernostalgia dengan Dompet Dagadu Djokdja

Dompet Dagadu Djokdja yang legendaris kembali dirilis oleh Dagadu. (Twitter/Dagadudjokdja)

Pada Selasa (25/10/2022) lalu, Dagadu kembali merilis dompet Dagadu yang sangat khas dengan logo mata besarnya. Kamu pernah memiliki dompet seperti ini nggak, Millens?

Inibaru.id – Anak generasi 90-an sampai awal dekade 2000-an pasti hafal betul dengan jenama Dagadu Djokdja. Saking populernya jenama ini, hampir setiap anak muda pada saat itu pasti memiliki setidaknya satu kaos, gantungan kunci, atau dompetnya. Dagadu bahkan sempat dianggap sebagai oleh-oleh khas Kota Pelajar, lo.

Kemarin, Selasa (25/10/2022), akun Twitter @dagadudjokdja membuat kaum milenial yang rata-rata sudah mulai masuk usia kepala tiga ini bernostalgia. Mereka merilis kembali dompet Dagadu legendarisnya. Jenama ini kemudian menjualnya di salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia secara live. Hasilnya, hanya dalam tempo 14 jam, dompet dengan logo mata besar yang khas ini langsung habis terjual.

Eksis Sejak 1994

Gerai Dagadu hanya bisa kamu temui di Yogyakarta. (Koran-jogja)

Tahukah kamu sejak kapan Dagadu mulai menjadi barang yang diburu siapa saja yang berwisata atau merantau ke Kota Gudeg? FYI, Dagadu sudah eksis sejak 1994 silam. Kemunculannya pun sangat unik karena didirikan nggak cuma oleh satu atau doa orang, melainkan 25 mahasiswa.

Ceritanya begini, Millens. Pada Januari 1994, para pemuda dan pemudi yang belajar di Jurusan Seni Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuat sebuah usaha padat karya. Mereka pun membuka lapak dengan konsep kaki lima di dalam Mal Malioboro dengan modal hanya Rp4 juta.

“Ini (Mal Malioboro) tempat bersejarah karena jadi awal mula Dagadu. Saya dan teman-teman mulai dari tempat kecil itu. Saat itu, kami mendapatkan tawaran dari dosen untuk merancang mal ini,” ungkap salah seorang owner Dagadu Ahmad Noor Arief sebagaimana dilansir dari Detik, Selasa (28/4/2020).

Ternyata, produk Dagadu langsung laris-manis di pasaran. Banyak anak muda yang menyukainya. Salah satu best seller produk Dagadu berupa kaos yang dipenuhi dengan kata-kata atau kalimat yang unik, hingga desain gambar yang nyentrik.

Sejak saat itulah, Arief dan rekan-rekannya terus berusaha untuk semakin kreatif agar merek Dagadu bisa terus bersaing di pasar Yogyakarta.

“Kami tumbuh di ekosistem yang kreatif. Jadi, kami seperti punya kewajiban untuk terus menumbuhkan ekosistem ini,” ucap Arief.

Satu hal yang sangat khas dari Dagadu adalah produknya seperti kaos, gantungan kunci, dompet, dan pernak-pernik lain yang "Jogja" banget. Karena sudah kadung melekat dengan Yogyakarta, Dagadu pun memilih untuk nggak membuka cabang di luar DIY. Konsistensi akan hal ini ternyata jadi salah satu kunci yang membuat Dagadu seperti menjadi barang yang harus dibeli siapa saja yang mampir ke Kota Jogja.

“Kami selalu angkat tema Jogja hingga sekarang. Mungkin visualnya berbeda menyesuaikan zaman. Setidaknya, setiap dua bulan sekali kami meluncurkan desain baru,” ungkap Arief sebagaimana dilansir dari Liputan6, (26/5/2019).

Balik lagi nih ke dompet Dagadu yang kemarin sudah sold out di toko online. Menurut akun Twitter Dagadu, kamu masih bisa kok membelinya di gerai-gerai asli Dagadu. Jadi, kamu bisa deh bernostalgia lagi ke masa muda. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: