Inibaru.id – Cukup banyak orang yang mengaku sebagai cat person alias penyayang kucing. Tapi, nggak semua orang yang mau menyayangi kucing liar yang bisa ditemui di jalanan, pasar-pasar, dan tempat lainnya. Hal inilah yang ternyata menggugah Martono, seorang penyayang kucing asal Kota Semarang, untuk lebih memperhatikan kucing-kucing yang tidak punya majikan rumah.
Laki-laki berusia 30 tahun ini sudah memulai kegiatan street feeding alias memberi makan kucing jalanan sejak 2017 lalu. Dia melakukannya di sekitar pasar, terminal, hingga sekitar tempat pembuangan sampah yang ada di kawasan Banyumanik, Kota Semarang.
“Sudah hampir lima tahun saya kasih makan kucing-kucing liar,” jelas Martono sebagaimana dilansir dari Mojok, (22/2/2022).
Tono pun menceritakan tentang awal mula dia melakukan aksi mulia ini. Ceritanya, dia sering pulang kerja pada malam hari. Bukannya pulang ke rumah, dia memilih untuk nongkrong bersama dengan teman-temannya. Saat nongkrong itulah, sejumlah kucing liar datang. Dia pun menyisihkan sedikit makanan untuk diberikan kepada kucing-kucing tersebut.
Keinginannya untuk memberikan makanan kepada kucing liar semakin besar saat dia melihat beberapa ekor kucing liar mengais tempat sampah di depan pasar yang lokasinya nggak jauh dari rumah. Sejak saat itulah, tekadnya untuk ikut membantu kucing liar semakin membuncah.
“Saya kan sering pulang malam. Kebetulan dekat rumah itu ada pasar dan sering liat kucing liar. Awalnya, saya hanya membawa sebungkus makanan kucing dengan ukuran 1 kilogram dan selalu habis. Pas lihat mereka makan kok rasanya ikut senang,” ceritanya.
Kini, dia bisa membawa lima kilogram makanan kucing setiap malam. Makanan ini dia bagikan ke kucing yang berkeliaran di pasar-pasar, terminal, dan tempat lainnya.
Yang luar biasa, Martono mampu menyisihkan gajinya yang hanya Rp2 juta per bulan sebagai penjaga kompleks sebuah perumahan. Setiap pekannya, dia bisa menghabiskan Rp200 ribu untuk makanan kucing!
Untungnya, dia punya trik untuk mengatasi keterbatasan dana tersebut. Dia terkadang meminta teman-temannya yang bekerja di tempat makan untuk mengumpulkan makanan sisa. Makanan-makanan ini juga bisa diberikan ke kucing liar.
Baca Juga:
Mau Panjang Umur? Jadilah Vegan!Berkat kegigihannya pula, delapan orang temannya kini ikut kegiatan memberikan makan kucing jalanan sejak dua tahun belakangan. Mereka pun menamakan komunitas ini sebagai Catmeong. Mereka bergerilya di sejumlah pasar di Kota Semarang dari pukul 22.00 WIB sampai dini hari.
Selain itu, di rumahnya juga ada tempat penampungan untuk kucing-kucing yang sakit atau terluka. Di sana, kucing-kucing tersebut akan diberi pengobatan dan makanan agar bisa kembali sehat.
“Saya punya shelter penampungan untuk kucing-kucing jalanan,” ucap Martono sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Senin (10/10/2022).
Kini, Komunitas Catmeong juga sudah memiliki kanal You Tube bernama Cat Meong. Di kanal ini, Martono dan teman-temannya sering mengunggah video kegiatan mereka atau video edukasi agar masyarakat nggak sembarangan membuang kucing.
Keren juga ya kegiatan Martono dan teman-temannya di Komunitas Catmeong. Tertarik untuk ikutan, Millens? (Arie Widodo/E05)