BerandaInfografik
Sabtu, 16 Feb 2018 20:39

Lika-Liku Imlek Nusantara

Infografik lika-liku Imlek di Indonesia. (Inibaru.id/Nafis)

Perayaan Imlek di Indonesia mengalami pasang surut sejak Indonesia dinyatakan merdeka. Begini gambaran lika-liku Imlek di Indonesia.

Inibaru.id - Reformasi yang terjadi membuat banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk dalam hal perayaan Imlek. Beberapa tahun terakhir, kemeriahan Imlek semakin terasa di Indonesia. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah Imlek di Indonesia hingga bisa semeriah sekarang dan bahkan menjadi hari libur nasional? 

Baca juga:
Dewa Langit Itu Bersemayam di Kelenteng Tertua di Nusantara
Barongsai di Indonesia, Dulu dan Kini

Yap, dibalik kemeriahan Imlek saat ini, ternyata Imlek punya sejarah yang berliku lo, Millens. Pada awal kemerdekaan Indonesia, perayaan Imlek memang diperbolehkan. Namun, saat masa pemerintahan Presiden Soeharto, perayaan Imlek tidak boleh dirayakan secara terbuka atau besar-besaran. Jadi kaum Tionghoa hanya bisa merayakan Imlek secara tertutup, hanya dengan keluarga.

(Infografik Lika-Liku Imlek di Tanah Air. (Inibaru.id/Nafis)

Angin segar mulai dirasakan kaum Tionghoa saat Presiden Abdurrahman Wahid kembali memberikan kebebasan untuk merayakan Imlek secara terbuka. Bahkan menjadikan tahun baru Imlek sebagai hari libur nasional. Nah, mulai saat itulah perayaan Imlek perlahan menjadi ramai dan meriah.

Baca juga:
Jeruk Mandarin yang Kian Langka Menjelang Imlek
Menyambut Imlek, Puluhan Siswa PAUD Kucica Belajar Bikin Bakpao

Sekarang, nggak hanya kaum keturunan saja, Imlek juga disambut meriah oleh masyarakat pribumi. Nah, gimana, Millens? Apa kamu juga ikut merasakan euforia Imlek? (TS/IP)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024