Inibaru.id - Reformasi yang terjadi membuat banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk dalam hal perayaan Imlek. Beberapa tahun terakhir, kemeriahan Imlek semakin terasa di Indonesia. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah Imlek di Indonesia hingga bisa semeriah sekarang dan bahkan menjadi hari libur nasional?
Baca juga:
Dewa Langit Itu Bersemayam di Kelenteng Tertua di Nusantara
Barongsai di Indonesia, Dulu dan Kini
Yap, dibalik kemeriahan Imlek saat ini, ternyata Imlek punya sejarah yang berliku lo, Millens. Pada awal kemerdekaan Indonesia, perayaan Imlek memang diperbolehkan. Namun, saat masa pemerintahan Presiden Soeharto, perayaan Imlek tidak boleh dirayakan secara terbuka atau besar-besaran. Jadi kaum Tionghoa hanya bisa merayakan Imlek secara tertutup, hanya dengan keluarga.
(Infografik Lika-Liku Imlek di Tanah Air. (Inibaru.id/Nafis)
Angin segar mulai dirasakan kaum Tionghoa saat Presiden Abdurrahman Wahid kembali memberikan kebebasan untuk merayakan Imlek secara terbuka. Bahkan menjadikan tahun baru Imlek sebagai hari libur nasional. Nah, mulai saat itulah perayaan Imlek perlahan menjadi ramai dan meriah.
Baca juga:
Jeruk Mandarin yang Kian Langka Menjelang Imlek
Menyambut Imlek, Puluhan Siswa PAUD Kucica Belajar Bikin Bakpao
Sekarang, nggak hanya kaum keturunan saja, Imlek juga disambut meriah oleh masyarakat pribumi. Nah, gimana, Millens? Apa kamu juga ikut merasakan euforia Imlek? (TS/IP)