BerandaIndo Hayati
Sabtu, 2 Feb 2018 00:05

Pesolek Itu Jadi Maskot Fauna Jawa Tengah

Kepodang (Oriolus chinensis) (alamendah.org)

Kicauannya merdu dan bulunya yang kuning keemasan indah. Burung maskot Provinsi Jateng ini dikenal dengan nama umum kepodang.

Inibaru.id –  Ada yang menyebutnya “Si Pesolek”. Yang lain menamainya “Si Kuning Penghias Rumah”. Ia disukai banget oleh mereka yang demen kicauan. Ssst, ini bukan kicauan yang sering kamu sebut dalam urusan Twitter. Ini soal burung berkicau. Namanya kepodang (Oriolus chinensis).

Yap, meskipun berasal dari Cina atau Tiongkok seperti yang disematkan pada nama ilmiahnya, burung ini sangat populer di Jawa. Bahkan, Provinsi Jateng menjadikan burung berkicau dengan bulu indah itu sebagai flora identitas.

Dikutip dari laman alamendah.org, orang Jawa menyebut burung ini manuk pitu wolu (burung tujuh delapan). Lo kok? Ya, ini karena bunyinya yang nyaring mirip dengan ucapan “pitu-wolu”. Selain itu, burung ini juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang.

Orang  Sunda biasa menyebut burung kepodang dengan sebutan bincarung. Adapun beberapa daerah di Sumatera, orang menyebutnya sebagai gantialuh, sementara orang Sulawesi menyebutnya gulalahe. Burung yang dalam bahasa Inggris disebut dengan black-naped oriole ini di Malaysia disebut burung kunyit besar yang kemungkinan melihat warna kuning bulunya yang mirip kunyit.

Mau tahu lebih lanjut flora identitas Jawa Tengah ini?

Baca juga:
Flora Jawa Tengah Ini Penuh Mitos Seram
Parijoto, Populer karena Mitos Bayi Cantik dan Ganteng

Kepodang berukuran sedang dengan panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Bulunya indah berwarna kuning keemasan sedang di bagian kepala,sayap dan ekor ada sebagian bulu berwarna hitam. Ciri khas burung Kepodang adalah terdapatnya garis hitam melewati mata dan tengkuk.

Iris mata burung ini berwarna merah sedangkan paruhnya merah jambu dan kedua kakinya hitam.

Apa makanan kepodang? Selayaknya burung, ia makan buah-buahan seperti pisang dan pepaya, serangga kecil, dan biji-bijian. Sekali-sekali ia memakan ulat bumbung dan ulat pisang.

Burung ini biasa hidup berpasangan dan dikenal sebagai pesolek karena yang betina biasanya membuat sarang dengan teliti dan bagus pada ranting pohon. Itulah alasan disebut pesolek.

Habitat dan Persebaran

Oya Millens, habitat asli burung ini adalah daerah dataran tinggi. Namun ia bisa kok ditemui di hutan terbuka, hutan mangrove dan hutan pantai hingga ketinggian 1.600 m dpl.

Daerah persebarannya lumayan luas, dari India, Bangladesh, Rusia, Tiongkok, Korea, Taiwan, Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, hingga Indonesia. Di Indonesia, burung berbulu indah ini dapat dijumpai di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Populasinya bagaimana? Nah ini, kita masih boleh bergembira karena meskipun mulai jarang ditemukan di Indonesia, unggas ini oleh IUCN Redlist masih dikategorikan “Least Concern” a.k.a “Berisiko Rendah”. Omong simpelnya, kepodang belum terancam kepunahan.

Lagi pula, ini jenis burung yang banyak jenisnya, atau menjadi subspesies (anak jenis). Beberapa di antaranya adalah Oriolus chinensis andamanensis, dan Oriolus chinensis celebensis (Sulawesi)

Filosofi

Sebagai maskot Provinsi Jateng, kepodang dipilih karena alasan filosofis. Orang Jawa menjadikan burung ini sebagai lambang kekompakan, keselarasan, dan keindahan budi pekerti.

Baca juga:
Purwaceng: Populasi Rendah, Permintaan Tinggi
Buah Gowok, Si Kecil Hitam yang Semakin Langka

Ia juga menjadi salah satu burung klangenan (kesukaan) masyakat Jawa selain perkutut. Selain itu, ada pula mitos yang berkaitan dengan burung ini. Konon, perempuan hamil yang memakan daging kepodang akan mendapatkan anak yang cantik atau ganteng. Wah, ini kayak mitos yang menyertai buah parijoto, ya? Jadi ketika mitoni (upacara tujuh bulan kehamilan), si perempuan selamatan dengan memakan daging kepodang.

Lagi-lagi kalau soal mitos, kamu bebas untuk percaya atau nggak. Tapi kalau setiap perempuan hamil makan daging kepodang, lama-lama bisa punah juga, kan? Ini yang harus diantisipasi. Sayang sekali, burung secantik dan semerdu kepodang hilang dari bumi Nusantara ini. (EBC/SA)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Oriolidae

Genus: Oriolus

Spesies: Oriolus chinensis

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: