BerandaIndo Hayati
Kamis, 4 Apr 2018 07:05

Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Cuitan Indah Kacer dari Pemalang

Burung kacer. (Omkicau.com)

Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah memiliki burung kacer sebagai fauna resminya. Burung ini merupakan primadona masyarakat karena kepiawaiannya berkicau, lo.

Inibaru.id – Suka burung kicauan? Kalau suka, kemungkinan besar kamu mengenal jenis burung yang satu ini. Yap, kucica kampung atau yang kerap disebut kacer (Copsychus saularis) adalah burung yang menjadi primadona karena kicauan merdunya, lo.

Kamu perlu tahu nih, Millens, burung kacer yang suka berkicau adalah burung jantan. Kehebatan kicauan burung itu, terutama kacer hitam, membuat burung ini sering menjuarai kontes.

Nah, di Pulau Jawa, ada banyak burung kacer yang bisa kita temukan. Wajar saja, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menetapkan burung itu sebagai fauna identitas daerahnya.

Karakteristik

Mengutip Wikipedia, burung kacer memiliki warna hitam dan putih serta berekor panjang. Ketika mencari makanan di tanah atau saat bertengger, mereka suka mengangkat ekor ke atas. Burung kacer aktif mencari makan di berbagai tempat. Tetapi, mereka lebih menyukai pohon kelapa, pisang, randu, atau ranting pohon kering.

Burung kacer merupakan burung yang senang terbang sendiri. Namun, burung ini akan selalu bersama pasangan saat musim kawin. Setelah si betina membuat sarang dan bertelur, kacer jantan akan meninggalkannya.

Baca juga:
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Jalak Suren, Pengoceh Bandel Kecintaan Purbalingga
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Burung Branjangan, Maskot Sragen yang Kicauannya Digandrungi

Burung jantan juga lebih aktif mencari makan pada pagi dan siang hari, sementara burung betina bisa mencari makanan kapan saja terutama untuk menghidupi anak-anaknya.

Habitat

Habitat burung kacer adalah dataran rendah sampai dataran dengan tinggi maksimal 1.000 meter di atas permukaan air laut. Mengutip trikburung.com, meskipun senang tinggal di hutan, kadang-kadang burung ini juga terlihat di perkampungan penduduk, lo. Yap, syarat utama habitat mereka adalah ketersediaan pakan alami. Kalau ada makanan banyak, mereka bisa tinggal di wilayah itu.

Kawanan burung kacer gemar bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain, khususnya jika mereka sudah memiliki anak. Penjelajahan lingkungan seperti ini mereka lakukan dengan kecepatan terbang yang mengungguli kecepatan burung murai batu, lo. Namun, secara umum, burung kacer banyak ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Perawatan

Kalau ingin memiliki burung kacer yang sehat, ada sejumlah perawatan yang perlu dilakukan. Seperti ditulis hargacara.com. perawatan paling mendasar adalah memberi pakan yang memadai. Kamu bisa memilih kroto, ulat kandang, ulat bambu, jangkrik, belalang, kelabang, dan sejenisnya.

Air minum untuk kacer sebaiknya dimasak  terlebih dahulu demi menjaga kebersihan dan menghindarkan bakteri dari tenggorokan burung. Untuk semakin memperkuat stamina burung kacer, kamu juga bisa memberikan vitamin.

Eits, membersihkan kandang secara rutin juga perlu dilakukan untuk membuat burung kacer merasa nyaman.

Baca juga:

Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Pohon Salam, Maskot Bumi Sukowati
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Kijang, Si Gesit dari Lasem, Rembang

Nah, ingat juga untuk memandikan mereka, ya. Sebelum dimandikan, angin-anginkan dahulu burung kacer sekitar 15 hingga 30 menit. Setelah dimandikan, lakukan penjemuran dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00.

Burung kacer memang memiliki sejuta pesona yang menarik para penikmat kicauan burung. Tapi kita patut was-was, nih, Millens. Konon, burung kacer mulai langka akibat penangkapan yang berlebihan. Jadi, yuk kita jaga satwa yang satu ini. (AYU/SA)

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Muscicapidae

Genus: Copsychus

Spesies: Copsychus saularis

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: