inibaru indonesia logo
Beranda
Indo Hayati
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Burung Branjangan, Maskot Sragen yang Kicauannya Digandrungi
Selasa, 20 Feb 2018 08:05
Penulis:
Saroni Asikin Bungadara
Saroni Asikin Bungadara
Bagikan:
Burung branjangan (sobatkicau.com)

Burung branjangan (sobatkicau.com)

Burung yang kicauannya disukai banget oleh para pencinta burung oceh-ocehan ini jadi fauna identitas Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kecil, lincah, pintar menirukan kicauan burung lain itulah burung branjangan (Mirafra javanica)

Inibaru.id – Kalau pohon salam dijadikan flora identitas Kabupaten Sragen , maka flora identitasnya adalah burung branjangan. Ini burung yang disukai banget oleh pencinta burung kicauan. Satwa ini diakui sebagai burung cerdas yang mampu menirukan kicauan burung lain.

Nah, selain itu, seperti dikutip dari laman jalaksuren.net, karakteristik burung branjangan nggak ada pada burung lain. Dalam hal apa? Kemampuannya berkicau sambil hovering alias terbang di tempat.

Pada alam bebas, burung ini senang terbang dengan memanjat terus membumbung ke atas sambil berkicau hingga nggak terlihat, dan tiba-tiba burung meluncur dan sudah sampai di tanah.

Branjangan merupakan jenis burung kecil yang ukurannya antara 10 sampai dengan 14 cm dari ujung paruh sampai ujung ekor. Dengan begitu, ukurannya yang kecil itu memudahkan burung ini untuk bergerak.

Branjangan juga kondang sebagai “si kecil lincah”. Maklum, ia demen bergerak dan melompat. Wajar banget burung yang merupakan burung tanah ini sering disebut sebagai bushlark atau burung semak kecil yang bersifat periang. Selain itu ia juga bisa terbang secara vertikal. Kemampuan seperti itu nggak dimiliki jenis burung lainnya.

Baca juga:
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Pohon Salam, Maskot Bumi Sukowati
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Kijang, Si Gesit dari Lasem, Rembang

Habitat

Burung dengan nama ilmiah Mirafra javanica dari famili Alaudidae ini memiliki kerabat yang banyak banget, mencapai 75 jenis dalam kerabatnya.

Makanan pokoknya adalah biji-bijian, padi, serangga, dan juga pucuk tanaman muda. Masa berkembang biak burung ini antara Maret hingga September. Untuk masa puncak dari mulai Maret hingga Agustus, branjangan melakukan perkawinan dengan cepat dan bertelur hampir tiap bulan.

Burung jenis ini di habitat aslinya menyukai banget tempat kering di area tanah gersang atau tanah yang kondisinya setengah kering. Ia juga demen pada wilayah rumput, stepa, area berbatu karang dan juga gunung pasir.

Di Jawa, bila musim tebang tebu dan musim petik kedelai, branjangan kerap muncul dan menyusun sarang di tempat-tempat kering serta bebatuan. Kicauannya terdengar nyaring dan kadang dengan gayanya yang unik menjadi hiburan tersendiri bagi petani tebu.

Oya, perlu kamu tahu, burung yang suka bertengger di atas batu ini, asal mulanya dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia, branjangan banyak berkembang di Jawa, Irian Jaya, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Bali. Salah satu jenis branjangan yang sering dikenal di kalangan pencinta burung di Indonesia yaitu Mirafra javanica. Dari namanya jelas itu branjangan dari Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan DIY.

Sayang banget, branjangan dari Jawa yang punya banyak keunggulan sudah sulit ditemukan di pasaran. Yang masih banyak berasal dari Nusa Tenggara atau Sumatra.

Nah, agar kamu lebih mengenal burung ini dan bisa membedakan mana jantan mana betina, berikut ciri-ciri yang dikutip dari laman gokicau.com.

Branjangan Jantan

Jika diperhatikan paruhnya berwarna hitam pekat dan mengilap serta terlihat warna putih pada paruh di bagian bawahnya.

Kicauan suaranya bervariasi sehingga nadanya berkicau begitu merdu dan nggak putus-putus.

Jambul jauh lebih panjang ketimbang yang betina.

Warna pada bulunya adalah cokelat pekat dan bulunya nggak begitu tebal sehingga bisa leluasa waktu berkicau.

Jika ditiup bulu dadanya maka kamu akan melihat ada bulu halus di situ.

Branjangan Betina

Bulunya cokelat kusam dan nggak secerah yang jantan.

Warna cokelat tampak pada paruh di bagian bawahnya.

Kalau didengarkan betul-betul suaranya monoton dan nggak bervariasi.

Jambulnya lebih pendek ketimbang yang jantan.

Jika bulu dadanya ditiup nggak ada bulu halus di situ.

Baca juga:
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Kawista, Maskot Rembang yang Berpeluang Diekspor
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Cuitan Indah Kacer dari Pemalang

Oke Millens, siapa tahu setelah membaca karakteristik burung yang jadi maskot Sragen ini kamu tertarik untuk memiara dan mencari “obat galau alternatif” berupa kicauan burung. Kicauan burung branjangan ini sudah diakui keindahannya oleh mereka yang demen burung oceh-ocehan. (EBC/SA)

Karakteristik Ilmiah

Kerajaan: Animalia

Divisi: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Alaudidae

Genus: Mirafra

Spesies: Mirafra javanica

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved