Inibaru.id – Suka burung kicauan? Kalau suka, kemungkinan besar kamu mengenal jenis burung yang satu ini. Yap, kucica kampung atau yang kerap disebut kacer (Copsychus saularis) adalah burung yang menjadi primadona karena kicauan merdunya, lo.
Kamu perlu tahu nih, Millens, burung kacer yang suka berkicau adalah burung jantan. Kehebatan kicauan burung itu, terutama kacer hitam, membuat burung ini sering menjuarai kontes.
Nah, di Pulau Jawa, ada banyak burung kacer yang bisa kita temukan. Wajar saja, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menetapkan burung itu sebagai fauna identitas daerahnya.
Karakteristik
Mengutip Wikipedia, burung kacer memiliki warna hitam dan putih serta berekor panjang. Ketika mencari makanan di tanah atau saat bertengger, mereka suka mengangkat ekor ke atas. Burung kacer aktif mencari makan di berbagai tempat. Tetapi, mereka lebih menyukai pohon kelapa, pisang, randu, atau ranting pohon kering.
Burung kacer merupakan burung yang senang terbang sendiri. Namun, burung ini akan selalu bersama pasangan saat musim kawin. Setelah si betina membuat sarang dan bertelur, kacer jantan akan meninggalkannya.
Baca juga:
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Jalak Suren, Pengoceh Bandel Kecintaan Purbalingga
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Burung Branjangan, Maskot Sragen yang Kicauannya Digandrungi
Burung jantan juga lebih aktif mencari makan pada pagi dan siang hari, sementara burung betina bisa mencari makanan kapan saja terutama untuk menghidupi anak-anaknya.
Habitat
Habitat burung kacer adalah dataran rendah sampai dataran dengan tinggi maksimal 1.000 meter di atas permukaan air laut. Mengutip trikburung.com, meskipun senang tinggal di hutan, kadang-kadang burung ini juga terlihat di perkampungan penduduk, lo. Yap, syarat utama habitat mereka adalah ketersediaan pakan alami. Kalau ada makanan banyak, mereka bisa tinggal di wilayah itu.
Kawanan burung kacer gemar bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain, khususnya jika mereka sudah memiliki anak. Penjelajahan lingkungan seperti ini mereka lakukan dengan kecepatan terbang yang mengungguli kecepatan burung murai batu, lo. Namun, secara umum, burung kacer banyak ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Perawatan
Kalau ingin memiliki burung kacer yang sehat, ada sejumlah perawatan yang perlu dilakukan. Seperti ditulis hargacara.com. perawatan paling mendasar adalah memberi pakan yang memadai. Kamu bisa memilih kroto, ulat kandang, ulat bambu, jangkrik, belalang, kelabang, dan sejenisnya.
Air minum untuk kacer sebaiknya dimasak terlebih dahulu demi menjaga kebersihan dan menghindarkan bakteri dari tenggorokan burung. Untuk semakin memperkuat stamina burung kacer, kamu juga bisa memberikan vitamin.
Eits, membersihkan kandang secara rutin juga perlu dilakukan untuk membuat burung kacer merasa nyaman.
Baca juga:
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Pohon Salam, Maskot Bumi Sukowati
Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Kijang, Si Gesit dari Lasem, Rembang
Nah, ingat juga untuk memandikan mereka, ya. Sebelum dimandikan, angin-anginkan dahulu burung kacer sekitar 15 hingga 30 menit. Setelah dimandikan, lakukan penjemuran dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00.
Burung kacer memang memiliki sejuta pesona yang menarik para penikmat kicauan burung. Tapi kita patut was-was, nih, Millens. Konon, burung kacer mulai langka akibat penangkapan yang berlebihan. Jadi, yuk kita jaga satwa yang satu ini. (AYU/SA)
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Muscicapidae
Genus: Copsychus
Spesies: Copsychus saularis