BerandaIndie Mania
Senin, 28 Jan 2018 04:13

Padi (Siap) Kembali

Para personel Padi (Liputan6/Puji Astuti HPS)

Grup band Padi lama menghilang. Kini mereka siap muncul lagi. Kamu yang ngaku Sobat Padi bisa siap-siap mencatat agenda konsernya.

Inibaru.id ― Berkecimpung dalam industri hiburan memang menuntut kreativitas tinggi ya, Millens. Wajar kok ketika seorang seniman mengalami kebuntuan. Mereka butuh waktu untuk “nyepi” demi beroleh inspirasi. Fase inilah yang akhirnya berhasil ditaklukkan oleh para personel grup band Padi. Masih ingat mereka, kan?

Padi mulai muncul di belantika musik Nusantara pada 1997 di Surabaya. Dua tahun berselang, album debut mereka luncurkan bertajuk Lain Dunia. Album perdana itu terjual hingga 800 ribu kopi. Wuih, alamat bakal jadi band besar nih. Dan memang terbukti. Penjualan tiga album sesudahnya hingga tahun 2005 terus menanjak. Laris manis tanjung kimpul....

Kreativitas Padi dalam menelurkan karya juga dibuktikan dengan perilisan beberapa judul album kompilasi seperti Official Songs World Cup (lagu “Work of Heaven”, 2002), album rohani bertajuk Family Songs Hadad Alwi (“Doaku”, 2003), Tribute to Ian Antono (“Saksi Gitar Tua”, 2004), dan album sosial untuk korban tsunami di Aceh dengan judul Kita untuk Mereka (lagu “26 Desember”, 2005).

Baca juga:
Idealisme Jamaah Cinema Mahasiswa yang Nggak Lekang oleh Waktu
Latihan Kardio yang Mengasyikkan? Cobalah Jazzercise

Pada 2005 sejak album kompilasi terakhirnya dirilis, sifat mager band Padi mulai nampak nih, Millens. Sebab, selama lebih dari dua tahun, nggak ada perilisan album apa pun oleh Padi. Nampaknya mulai nih para personel Padi sedang mencari-cari lahan inspirasi. Dan mereka baru muncul lagi pada November 2007 dengan titel album: Tak Hanya Diam.

Siklus vakum kambuhan sepertinya memang menjangkiti grup beranggotakan Fadly, Ari, Yoyo, Rindra, dan Piyu ini ya. Kurun waktu 2010 hingga 2017 rupanya menjadi selang yang menyadarkan kita bahwa seniman kadang juga bisa nggak produktif dan butuh nyepi dulu sebagai solusinya.

Tahun-tahun tersebut memang berat bagi Padi. Mulai dari kasus hukum yang sempat menjerat salah seorang personel, hingga berita Piyu Padi yang akhirnya memilih berkarier solo karena ditinggalkan tiga rekan lainnya untuk rehat. Meski demen menghilang demi berburu inspirasi, tetaplah tenang kamu yang ngaku jadi penggemar Padi. Karena Padi nggak akan cuma diam saat menghilang kok. Hehehe....

Seenggak-enggaknya, selama masa vakum tujuh tahun para personel Padi membuktikan bahwa mereka nggak pernah setengah hati dalam bermusik. Trio Fadly, Rindra, dan Yoyo memilih untuk fokus di Musikimia selama masa vakum Padi. Sementara Piyu memilih mendapuk lagi lagu-lagu ciptaannya dan mendapat penghargaan triple platinum. Bahkan dia juga merambah ke dunia perfilman dengan mengangkat lagu Padi, “Sesuatu yang Indah”, ke layar lebar. Hebring, euy!

Baca juga:
Shaggydog Peracik Beragam Genre Musik
Catatan 2017: Musik Indie Masih Digemari

Pada Oktober 2017, Padi telah teken kontrak untuk membintangi sebuah miniseri di salah satu stasiun televisi swasta. Akhirnya setelah menimbang dan memantapkan bawaan warna musik baru, pada November 2017, Padi lahir baru. Jadwal konser bertajuk “Padi Reborn” pun dirancang demi mengobati rindu para Sobat Padi, sebutan untuk pencinta grup band ini, mulai akhir Januari 2018 mendatang.

Gimana? Sudah siap mengobati rindu bersama Padi, Millens? (YFH/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024