BerandaIndie Mania
Kamis, 14 Agu 2019 11:30

Kondisi, Animo, dan Potensi Dunia Perfilman Semarang

Para pembuat film sedang mengikuti acara di ulang tahun Sineroom, Kamis (8/8) di Tekodeko Koffiehuis, Kota Lama, Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kota Semarang punya banyak peran bagi dunia perfilman nasional. Hal itu dilihat dari seringnya film-film tersebut mengambil latar tempat di Kota Semarang. Lalu bagaimana dengan gambaran perfilman di Kota Semarang?

Inibaru.id - Beberapa tahun berkecimpung di dunia perfilman khususnya di Kota Semarang, membuat Ardian Agil Waskito, penggerak sekaligus pendiri komunitas film di Kota Semarang yakni Sineroom, tahu benar bagaimana kondisi perfilman Kota Semarang saat ini.

“Perfilman Semarang sepengetahuan saya hanya berhenti di beranda kampus. Belum sampai yang muncul di Kota Semarang. Nah, dalam hal ini Sineroom merupakan komunitas yang paling aktif,” ujar Ardian.

Ardian Agil Waskito. (Inibaru.id/ Audrian F)

Pernyataan Ardian terlontar bedasarkan pengalamannya ketika menghentikan sementara kegiatan di Sineroom selama satu bulan. Hasilnya, aktivitas perfilman di Semarang menjadi sepi.

“Soalnya dulu pernah libur satu bulan. Dan memang nyatanya Semarang nihil dari aktivitas perfilman,” pungkasnya.

Semarang sebetulnya punya banyak peran bagi dunia perfilman nasional, Millens. Beberapa nama sutradara besar pernah menimba ilmu di Kota Atlas ini, lo. Sebut saja Angga Dwimas Sasono dan Garin Nugroho. Selain itu, Kota Semarang sering dijadikan objek latar pembuatan film. Tercatat ada banyak film yang mengambil latar kota Semarang seperti Ave Maryam, Sang Kiai, Ayat-ayat Cinta, Soegija, dan masih banyak lagi.

“Semarang memang punya peran besar dalam dunia film nasional. Bahkan nama besar sempat singgah di kota ini. Namun sayangnya mereka besar ketika sudah tidak di Kota Semarang,” ucap Ardian.

Berbicara soal perkembangan film, Ardian yakin pasti banyak lagi potensi di kota ini. Hanya mungkin belum muncul pada saat ini atau masih malu-malu disimpan di dalam hardisk masing-masing.

“Punya harapan besar juga sebetulnya Kota Semarang ini. Contoh kecil dari presentase pengirim film di Sineroom, misalnya. Setidaknya hingga puluhan jumlah yang tertampung setiap bulannya. Cuma karena harus diseleksi dulu kami nggak bisa menayangkan semuanya. Namun dari situ juga bisa dijadikan tanda kalau antusias perfilman di Semarang ini lumayang tinggi, bahkan dari segi penontonnya juga,” jelas Ardian.

Kemudian saat ditanya apakah perfilman Semarang butuh dukungan pemerintah, Ardian mengungkapkan kalau tetap butuh namun nggak terlalu mendesak.

“Soalnya juga kami memutar film kan di kafe-kafe begitu, nggak ada hambatan sebetulnya. Maka dari itu tetap saja kami butuh dukungan, namun nggak terlalu yang butuh-butuh banget. Asal nggak ‘dilarang’ aja waktu memutar film-film tertentu itu sudah sangat membantu,” tukas Ardian pada Inibaru.id saat acara perayaan ulang tahun Sineroom ke-4 di Tekodeko Koffiehuis, Kota Lama, Semarang, Kamis (8/8).

Namun, Ardian mengakui komunitas film di Semarang masih minim. Kalaupun ada mereka ada di bawah naungan kampus yang memiliki jurusan perfilman, bukan lembaga perfilman independen.

Jadi seperti itu ya, Millens, bagaimana gerak perfilman Semarang. Kalau kamu tertarik ikut terlibat di perfilman Semarang, bisa banget tuh kamu mulai dengan mengikuti kegiatan Sineroom. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025

Tinggal Bersama Orang Tua Pasangan yang Sudah Renta: Tantangan dan Solusi Bijak

24 Jan 2025

Pasar Imlek Semawis 2025, Pengunjung Wajib Berkebaya dan Bersurjan untuk Rayakan Keberagaman

24 Jan 2025

Jakarta Nggak Lagi Jadi Kota Termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024

24 Jan 2025

28 Bangunan Sekolah di Jateng Rusak akibat Banjir, Kerugian hampir Dua Miliar Rupiah

24 Jan 2025

Bencana Longsor Pekalongan: Hari ini Tim Gabungan Terus Bergerak Lakukan Evakuasi dan Pencarian

25 Jan 2025

Cerita Ki Ageng Selo yang Gemar Makan Sego Golong Pecel Ayam

25 Jan 2025

Tanaman dan Bunga, Kado Spesial untuk Orang yang Spesial

25 Jan 2025

Pesan Konglomerat untuk Kelas Menengah: Jangan Beli Rumah dan Mobil Baru!

25 Jan 2025

Lalapan Mentah Bisa Menambah Nafsu Makan, Ini Alasannya

25 Jan 2025

Lindungi Kelompok Rentan dari Konten Berbahaya, Pemerintah Terapkan SAMAN Mulai Februari 2025

25 Jan 2025