BerandaIndie Mania
Senin, 11 Mar 2018 08:05

Pesan-pesan yang Disampakan Lewat Lagu

Personel Band AbsurdNation (Absurdnation.co)

Berawal dari komunitas yang sama, tiga pemuda asal Semarang mendirikan band indie. Saat ini band beraliran jazz eksperimental itu telah menjadi salah satu band paling terkenal di Kota Lunpia. Seperti apa?

Inibaru.id - Berawal dari komunitas yang mereka ikuti, tiga sekawan, Nanda Goeltom, Yusuf Saputra, dan Fanny Wardoyo membentuk satu grup band indie. Absurdnation namanya. Saat ini, band asal Semarang itu begitu digemari para remaja Indonesia. Mereka bahkan terbilang sukses manggung di pelbagai event musik jazz Tanah Air.

Beranggotakan tiga orang pemuda, Nanda (vocal), Yusuf (piano dan synth), dan Fanny (drum dan perkusi), AbsurdNation didirikan pada 12 Desember 2012. Nama AbsurdNation diambil dari nama akun Twitter Nanda yang saat itu suka membagikan keanehan-keanehan dunia.

Baca juga:
Berkarya Tanpa Batas ala Fly Away dari Kebumen
Padi (Siap) Kembali

Pada awal berdiri, band yang dikenal lewat lagu "Cerita Cita" ini mengusung genre jazz. Namun, seiring berjalannya waktu, genre musik Absurdnation menjadi lebih luas. Mereka menyebutnya jazz eksperimental. Para musikus jazz tetap menjadi acuan Absurdnation, tapi dengan sentuhan musik-musik gamelan sebagai referensi mereka.

Nggak semata menghibur, Absurdnation juga punya pesan serius yang disampaikan lewat lagu-lagu mereka, salah satunya adalah lagu bertajuk “Conspiration”. Dirilis pada 30 September 2017, tepat saat peringatan G30SPKI, Nanda dkk sengaja mengajak pendengarnya untuk mengingat kembali ideologi Pancasila.

Baca juga:
Idealisme Jamaah Cinema Mahasiswa yang Nggak Lekang oleh Waktu
Ketoprak Siswo Budoyo di Pati Terus Eksis sebagai Kesenian Rakyat

Selain sukses di Indonesia, Absurdnation juga sempat mencetak prestasi di Italia dengan masuk dalam chart musik Indie Jazz Radio di sana loh. Hm, patut kita acugi jempol nih, Millens! (TS/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024