BerandaHits
Jumat, 5 Mei 2022 13:00

Warna Jalan Google Maps Merah, Kuning, Hijau, Biru, dan Abu-abu, Apa Artinya?

Sejumlah warna jalan di Google Maps. (Pixabay/deepanker70)

Kini, mencari rute tercepat atau alamat bisa dilakukan dengan menggunakan Google Maps. Nah, saat memakainya, kamu bakal menemukan warna jalan yang berbeda-beda. Apa saja sih artinya?

Inibaru.id – Salah satu aplikasi yang paling banyak dipakai masyarakat kini adalah Google Maps. Biasanya, aplikasi ini dipakai saat mencari alamat atau jalur tercepat untuk menuju suatu lokasi. Nah, jika kamu cermati, di mode lalu-lintas, warna jalan bisa berbeda-beda. Ada yang abu-abu, hijau, kuning, biru, atau bahkan merah. Apa sih artinya ya?

Bagi yang sudah terbiasa memakainya, pasti nggak bakal pusing dengan perbedaan warna jalan ini. Beda cerita kalau kamu jarang memakainya. Pasti bingung kan?

Jadi ya, ternyata warna-warna jalan ini ditentukan dari berapa banyak orang yang memakai ponsel pintar di dalam suatu lokasi. Contohlah, di satu lampu merah yang cukup lama, banyak pengendara sepeda motor dan mobil berhenti menunggu lampu hijau. Jika yang berhenti sangat banyak, Google akan mendeteksi banyaknya pengguna ponsel pintar di lampu merah tersebut dan akhirnya memberikan informasi soal kepadatan lalu lintas di sana.

Nah, berikut adalah arti dari warna-warna jalan di Google Maps yang bisa kamu ketahui.

Jalan Berwarna Hijau

Kalau yang ini menandakan jalanan bebas macet alias lalu lintas lancar banget. Jumlah kendaraan di sana juga nggak banyak. Biasanya sih, kamu bisa berkendara dengan kecepatan 80 km per jam di jalanan dengan warna ini sehingga bisa cepat sampai tujuan.

Jalan Berwarna Kuning

Warna jalan di Google Maps berbeda-beda. (jogja.tribunnews.com)

Biasanya sih, hal ini menandakan kalau lalu lintas padat namun masih bisa bergerak. Kondisi ini sering terjadi di jalanan di saat jam-jam sibuk seperti jam berangkat atau pulang kerja. Kamu biasanya bisa berkendara dengan kecepatan 40 km per jam di jalanan ini.

Jalan Berwarna Merah

Jalanan yang berwarna merah menandakan lalu lintas yang cukup padat atau bahkan macet. Kalau merahnya cenderung seperti jingga, biasanya menandakan lalu lintas padat merayap. Kalau merahnya sangat gelap dan bahkan terlihat seperti hitam, berarti lalu lintas benar-benar berhenti nggak bergerak sehingga sebaiknya kamu hindari.

Meski begitu, terkadang hal ini bisa mengecoh, lo. Contohlah, jika di pinggir jalan ada pusat jajanan atau restoran yang membuat banyak orang mengantre, bisa saja Google mendeteksinya sebagai kemacetan karena ada banyak pengguna ponsel pintar yang tetap ada di sana. Padahal, lalu lintas di depannya bisa jadi nggak terlalu ramai.

Jalan Berwarna Biru dan Abu-Abu

Kalau kamu sudah meminta Google menunjukkan jalan menuju suatu lokasi, maka jalan dengan warna biru-lah jalur terbaik untuk kamu lewati. Sementara itu, jalan lain berwarna abu-abu adalah alternatif yang bisa kamu pilih Andai kamu nggak pengin memakai jalur yang direkomendasikan pertama oleh Google.

Jadi, sudah nggak bingung soal warna jalan di Google Maps, kan, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024